(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kekristenan dan kolonialisme''' merupakan sebuah suatu topik perdebatan di kalangan [[misionaris]], [[antropolog]], [[sejarawan]], dan para kritikus budaya tentang hubungan penyebaran [[Kekristenan]] dan penyebaran [[kolonialisme]].<ref>{{cite book|title=Colonialism: an international, social, cultural, and political encyclopedia, Volume 1|page=496|publisher=ABC-CLIO|year=2003|quote=Of all religions, Christianity has been most associated with colonialism because several of its forms (Catholicism and Protestantism) were the religions of the European powers engaged in colonial enterprise on a global scale.|author=Melvin E. Page, Penny M. Sonnenburg}}</ref> Kekristenan dalam beberapa kasus menjadi kepanjangtanganan kolonialisme karena kedua hal tersebut memiliki misi yang hampir sama, yaitu mengubah dunia non-Eropa menjadi lebih beradab.<ref name=Bevans>{{cite web |first=Steven |last=Bevans |title=Christian Complicity in Colonialism/ Globalism |url=http://www.secondenlightenment.org/Christian%20Complicity.pdf |accessdate=2010-11-17 |quote=The modern missionary era was in many ways the ‘religious arm’ of colonialism, whether Portuguese and Spanish colonialism in the sixteenth Century, or British, French, German, Belgian or American colonialism in the nineteenth. This was not all bad — oftentimes missionaries were heroic defenders of the rights of indigenous peoples}}</ref> Di sisi lain Kekristenan tidak bisa dikaitkan dengan kolonialisme sebab Kekristenan dan penyebarannya melalui misi sudah ada dan sudah dilakukan jauh sebelum ekspansi bangsa Barat dan kolonialisme. Bahkan, beberapa misionaris berpendapat bahwa Kekristenan di beberapa negara jajahan justru memberikan perlawanan dan kritikan yang tajam terhadap proyek kolonialisme.<ref name=Andrews>{{cite journal |first=Edward |last=Andrews |journal=Journal of Church & State |title=Christian Missions and Colonial Empires Reconsidered: A Black Evangelist in West Africa, 1766–1816 |year=2010 |doi=10.1093/jcs/csp090 |url=http://jcs.oxfordjournals.org/content/early/2010/03/04/jcs.csp090|volume=51 |issue=4 |pages=663–691}}</ref><ref>{{cite book|last1 = Comaroff|first1 = Jean|last2 = Comaroff|first2 = John|year = 2010|origyear = 1997|chapter = Africa Observed: Discourses of the Imperial Imagination|url = http://books.google.co.uk/books?id=myLOFYZ4dQ0C&pg=PA31|editor1-last = Grinker|editor1-first = Roy R.|editor2-last = Lubkemann|editor2-first = Stephen C.|editor3-last = Steiner|editor3-first = Christopher B.|title = Perspectives on Africa: A Reader in Culture, History and Representation|edition = 2nd|location = Oxford|publisher = Blackwell Publishing|page = [http://books.google.co.uk/books?id=myLOFYZ4dQ0C&pg=PA32 32]}}</ref>
== Penyebaran Agama Kristen di Indonesia ==
Kedatangan Belanda di Indonesia pada abad ke-16 kemudian mengarah pada ekspansi besar-besaran di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.<ref>{{Cite web|title=Digital Batavia - - - Tentang Batavia|url=https://bataviadigital.perpusnas.go.id/tentang/#:~:text=Belanda%20datang%20pertama%20kali%20ke,mereka%20bersikap%20kasar%20dan%20sombong.|website=bataviadigital.perpusnas.go.id|access-date=2021-02-25}}</ref> Saat mega-proyek [[Vereenigde Oostindische Compagnie]] didirikan pada awal abad ke-17, hal ini menunjukkan kegigihan Pemerintah Hindia Belanda untuk menanamkan cakarnya di wilayah-wilayah jajahan. Bercokolnya Belanda di Indonesia kemudian juga tampak dalam pesatnya penyebaran agama Kristen.<ref>{{Cite book|last=Aritonang dan Steenbrink|first=Jan dan Karel|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=cUoGJSs9yOUC&printsec=frontcover&dq=penyebaran+agama+kristen+di+indonesia&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjqmcCK1oTvAhUAyDgGHXAQBfUQ6AEwA3oECAIQAg#v=onepage&q&f=false|title=A History of Christianity in Indonesia|location=Leiden|publisher=Brill|isbn=9789004170261|url-status=live}}</ref>