Laskar Sedekah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: Ambulance → Ambulans (5)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 24:
 
=== Sedekah untuk anak yatim piatu yang tidak mampu ===
Program ini bermaksud untuk memberikan santunan kepada anak yatim piatu, baik untuk keperluan [[sekolah]], [[kesehatan]], [[gizi]] dan [[nutrisi]], serta keperluan-keperluan lainnya. Dalam kasus khusus, komunitas Laskar Sedekah juga turut ikut andil dalam upaya pembiayaan operasi anak [[yatim piatu]] dan membayar biaya [[kesehatan]] lain yang sulit untuk di-''cover'' orang tuanya.<ref>{{Cite news|url=http://citizen6.liputan6.com/read/700188/laskar-sedekah-untuk-mereka-yang-membutuhkan|title=Laskar Sedekah, untuk Mereka yang Membutuhkan|last=Liputan6.com|newspaper=liputan6.com|access-date=2017-12-12|archive-date=2017-08-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20170818160445/http://citizen6.liputan6.com/read/700188/laskar-sedekah-untuk-mereka-yang-membutuhkan|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Sedekah untuk janda dan duda yang tidak mampu ===
Baris 47:
Sebagaimana yang telah disinggung di awal, Laskar Sedekah semula hanya ada di [[Kota Yogyakarta]]. Seiring berjalannya waktu, komunitas itu kini telah berkembang di 16 kota lain di [[Indonesia]], seperti di [[Medan]], [[Padang]], [[Jakarta]], [[Bekasi]], [[Tangerang]], [[Bogor]], Bandung, [[Probolinggo]], Surakarta, Semarang, Surabaya, Pasuruan, Malang, [[Samarinda]], Banjarmasin, dan [[Kota Makassar|Makassar]]. Pembentukan ke-16 chapter tersebut mulai dilakukan pada tahun 2013. Sementara itu, pada tahun 2014 juga terbentuk Laskar Sedekah untuk chapter [[Jakarta]] yang diinisasi oleh seorang teman SMA Ma’ruf bernama Ari dan seorang lainnya bernama Hari yang mengetahui informasi mengenai Laskar Sedekah dari laman [[Facebook]]. Dalam perkembangannya, salah satu dari mereka berpindah ke [[Bekasi]] dan akhirnya membentuk komunitas Laskar Sedekah chapter Bekasi pada tahun 2015.<ref>https://infobekasi.co.id/2015/08/01/laskar-sedekah-bekasi/</ref>
 
Dalam perkembangannya, Laskar Sedekah chapter [[Jakarta]] menjadi semakin populer dengan diundangnya Ma’ruf ke acara ''reality show'' seperti [[Kick Andy]] di [[MetroTV]] pada tahun 2015 dan acara [[Hitam Putih]] di [[Trans TV]] pada tahun yang sama. Kemunculan Ma’ruf di televisi membuat komunitas Laskar Sedekah menjadi semakin dikenal baik oleh masyarakat. Hal itu yang menjadikan berbagai kelompok masyarakat dari berbagai kota berbondong-bondong untuk ikut membuka komunitas Laskar Sedekah di kota mereka. Bagi mereka yang bersungguh-sungguh ingin membuka chapter, mereka diperkenankan untuk datang ke sekretariat pusat Laskar Sedekah di [[Yogyakarta]] untuk dijelaskan mengenai SOP (''Standart Operasional Procedure'') sekaligus untuk memvalidasi profil calon pembuka chapter. Apabila pengurus Laskar Sedekah pusat menganggap profil mereka berkualifikasi, maka pembentukan chapter baru akan segera dilakukan. Sementara itu, SOP yang dijelaskan kepada calon pembuka chapter juga dijelaskan dengan detail. Informasi itu adalah seputar aturan broadcast informasi di media sosial, mekanisme laporan, dan ''job description'' dari para pengurus. Seluruh kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh Laskar Sedekah di [[Yogyakarta]].<ref>{{Cite web|url=http://lingkarbekasi.com/laskar-sedekah-from-zero-to-hero/|title=Laskar Sedekah From Zero to Hero – lingkarbekasi|website=lingkarbekasi.com|language=en-US|access-date=2017-12-12|archive-date=2017-12-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20171213010303/http://lingkarbekasi.com/laskar-sedekah-from-zero-to-hero/|dead-url=yes}}</ref>
 
Berkaitan dengan itu, salah satu unsur terpenting yang harus termuat dalam kegiatan masing-masing chapter adalah adanya laporan keuangan. Laporan keuangan dalam komunitas Laskar Sedekah dibagi menjadi beberapa, yaitu laporan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Laporan harian dilakukan oleh admin di tiap chapter untuk mencatat dan melaporkan jumlah [[sedekah]] yang diterima di setiap chapter untuk dilaporkan ke grup bendahara Laskar Sedekah Nasional agar segera dapat divalidasi. Sementara itu, laporan mingguan dilakukan setiap hari Jum’at oleh masing-masing bendahara chapter dan harus diberikan kepada Laskar Sedekah pusat berupa laporan kegiatan dan rincian dana di grup bendahara Laskar Sedekah Nasional. Selanjutnya, akan dilakukan proses transfer dari bendahara pusat ke bendahara chapter. Sedangkan laporan bulanan merupakan kegiatan pelaporan yang harus dilakukan setiap tanggal 25 di setiap bulannya. Seluruh bendahara harus merekap semua [[sedekah]] yang masuk dan dilaporkan ke bendahara nasional. Terakhir, laporan tahunan dilakukan setiap bulan Desember. Semua bendahara masing-masing chapter wajib mengirimkan file catatan pembukuan keuangan sedekah selama satu tahun terakhir.<ref name=":3">Abidin, H. & Kurniawati. 2004. Galang Dana Ala Media. Jakarta: Piramedia</ref>
Baris 63:
Sedikit banyak, terminologi [[Filantropi]] [[Islam]] telah banyak dibahas di bagian pembuka, yaitu sebuah aktivitas sosial yang bersifat [[filantropi]] yang dilakukan berdasarkan nilai-nilai [[Islam]]. Praktik [[filantropi]] [[Islam]] yang dilakukan oleh Laskar Sedekah adalah [[filantropi]] yang bersifat karikatif. Mereka melakukan kegiatan komunitasnya dengan mengombinasikan unsur ''online-offline''. Setelah melakukan kampanye, promosi program, dan penggalangan dana di [[Facebook]], dana lalu mereka salurkan langsung untuk membiayai program-program pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan. Dari seluruh target yang mereka pilih, yaitu anak [[yatim piatu]], janda dan duda lanjut usia, dan lain-lain, mereka lebih memprioritaskan mereka yang tinggal di lokasi sekitar keberadaan Laskar Sedekah. Sebagai misal, mereka lebih mengutamakan mereka yang berada di sekitar sekretariat Laskar Sedekah dibandingkan mereka yang berada jauh. Sementara itu, dana yang mereka salurkan kepada publik biasanya berbentuk uang atau barang kepada orang-orang yang perlu dibantu, seperti sembako bagi persediaan makan kaum dhuafa dan uang untuk biaya sekolah dan peralatan belajar anak-anak [[yatim piatu]].<ref name=":1" />
 
Penelitian yang sama menjelaskan bahwa cara pandang pengurus Laskar Sedekah adalah faktor utama yang memengaruhi mereka melakukan kegiatan [[filantropi]] [[Islam]]. Mereka sepakat bahwa dengan memberikan santunan dan berusaha memenuhi kebutuhan para penerima bantuan tersebut, maka mereka dapat digolongkan sebagai orang yang telah melakukan kebaikan kepada mereka yang memerlukan sekaligus menunaikan kewajiban karena diberikan rezeki yang berlebih oleh [[Allah]].<ref name=":0" />. Dalam kasus tersebut, mereka belum berpikir pada pemberdayaan atau pemberian modal pertama kepada mereka yang membutuhkan sehingga mereka dapat hidup mandiri dan tidak lagi bergantung pada keberadaan dana yang diberikan oleh Laskar Sedekah. Masih menurut Astuti (2017), ketidakmampuan mereka melakukan program pemberdayaan itu dipengaruhi oleh faktor [[sumber daya manusia]] yang belum mumpuni. Pengurus Laskar Sedekah belum ada yang memiliki [[pengetahuan]] atau ''skill'' yang mampu memberdayakan masyarakat. Selain itu, jumlah mereka juga sangat terbatas, sehingga bidang pekerjaan yang harus mereka urus juga beragam. Mereka juga memiliki kesibukan lain di luar komunitas Laskar Sedekah. Hal itu menjadikan [[komunitas]] ini kurang berkembang dengan baik.<ref name=":0" />
 
Lebih jauh lagi, penelitian serupa juga menggarisbawahi bahwa program karikatif yang dikerjakan oleh Laskar Sedekah juga lebih mudah karena konsepnya yang sederhana dan tidak membutuhkan komitmen yang mengikat. Meskipun di dalam aktivisme sosial media [[Facebook]] mereka mengalami beberapa kendala, tetapi secara konsep, memaksimalkan sosial media adalah cara yang efisien. Selebihnya, mereka juga amat menggantungkan diri pada relawan sebagai penggerak.<ref name=":0" />