Jawanisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xbypass (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k Lihat pula: clean up
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{unreliable sources|date=September 2021}}
{{Riset asli|date=September 2021}}
'''Jawanisme''' adalah sebuah [[fenomena]] atau gejala dalam [[bahasa Indonesia]] di mana seorang penutur, biasanya penutur ibu bahasa Jawa terpengaruh oleh bahasa ibunya. Hal ini merupakan bagian dari fenomena [[campur kode]] yang terjadi ketika para penutur multilingual menggunakan satu bahasa yang sama atau lebih.
 
Baris 4 ⟶ 6:
 
Beberapa contoh:{{br}}
* "Kamu dat'''ê'''ng-'''ó''' sini!" atau "Kamu dat'''ê'''ng sini-'''ó'''!" untuk "Kamu datanglah kemari!" atau "Kamu datang kemarilah!" dari [[bahasa Jawa]]: "Kowe mara'''a''' réné!" atau "Kowé/Awakmu mara rénémrénéy'''aå'''"
* "Nanti barang'''é''' '''tak'''-ambil('''é''')." untuk "Nanti barangnya '''ku'''ambil." dari bahasa Jawa: "Mengko barang'''é''' '''tak'''-jupuk('''é''')."
* "Jalan'''é''' pelan bang'''ê'''t." untuk "Jalannya pelan sekali." dari bahasa Jawa: "MlakuMlakun'''é''' alon bangêt."
* "Itu buku'''né''' ad'''é'''kku!" untuk "Itu buku adik saya!" dari bahasa Jawa: "Iku buku'''né''' adhek kuloadh'''é'''kku!"
 
Selain itu masih banyak pengaruh dalam kosakata bahasa Indonesia.
 
Yang unik dari Jawanisme adalah sedikit sekali orang Jawa (pribumi) yang benar-benar mengalami Jawanisme ini. Yang mengherankan adalah banyak orang-orang Tionghoa (terutama yang hidup di kawasan Semarangkota-kota danbesar Salatigadi sertaJawa SoloTengah dan jugaJawa JogjaTimur seperti; Semarang, Solo, dan Surabaya) yang mengalami gejala Jawanisme ini.
 
sebagai contoh:
"Rene óRénéyå!": "Kesinilah" atau "Kemarilah" dalam ujaran bahasa Tionghoa-Indonesia menjadi: "Sini óSinió"
 
"(O)ra isóbiså/Gak isók": "Tidak bisa" menjadi: "(E)ndakndhak isabisa" atau "(E)ndakndhak isóisók"
 
"KuwiIku jarané isih ningnang njabanjåbå": "Itu kudanya masih di luar", menjadi: "Itu kudané misimasi(h) di luar"
 
== Fenomena Jawanisme dalam bahasa Inggris ==
Baris 26 ⟶ 28:
 
sebagai contoh:
* "''Lho'', I already bought that book !": "Lho, aku uwiswis tuku buku kuwiiku!", yang berarti "''Loh'', saya ternyata sudah beli buku ini!"
* "''Kok'', buying again ?": "Kok tuku maning?", yang berarti "Mengapa beli lagi?"
* "I told you many times ''to'' !": "Wis tak kandhénitakkandhani ping piropirå totoh?", yang berarti "Sudah saya beritahu berapa kali, sih!"
* "''Lha'', I didn't know ... how ''ki'' ?": "Lha aku ora ngerti, piyé (i)ki?", yang berarti "Ya saya tidak mengerti, bagaimana ''dong''?"
* "Don't be like that, ''to''....": "OjoÅjå ngonongónó, totoh...", yang berarti "Jangan begitu, ''dong''..."
 
== Lihat pula ==
Baris 36 ⟶ 38:
 
{{Bahasa Jawa}}
{{bahasa-stub}}
 
[[Kategori:Bahasa Jawa]]
 
 
{{bahasa-stub}}