Pasir Wetan, Karanglewas, Banyumas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →top: clean up |
||
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|kecamatan =Karanglewas
|nama pemimpin =-
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =
}}
'''Pasir Wetan''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Karanglewas, Banyumas|Karanglewas]], [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
Pasir terbagi menjadi 4 bagian yaitu pasir wetan, pasir kulon, pasir lor, pasir kidul.Pasir
Sekolah di Desa Pasir Wetan ini terdiri dari 3 Yaitu 1 SD negeri,dan 2 (dua) Madrasah dan terdapat 2(dua) masjid besar yaitu Masjid Baiturrohman dan Masjid Nurul Iman serta 1 (satu) Pondok pesantren yaitu Pondok Pesantren Nurul Iman.
Di Desa Pasir Wetan (grumbul sukadamai/Jogreg) terdapat bangunan tua yang bernama Kademangan yang pada masa lalu adalah pusat pemerintahan yang dipimpin oleh Demang.
Penduduk Asli Desa Pasir Wetan mayoritas hidup dari hasil kerajinan rumah (Home Industri ) antara lain:
1. Pengrajin besi (Pandai besi)
2. Pengrajin emas (Kemasan)
3. Pengrajin Lencana /simbula
4. Konfeksi
Hasil kerajinan ini didistribusikan sendiri sehingga penduduk Desa Pasir Wetan lebih dikenal sebagai pedagang.
Meskipun letak desa pasir wetan lebih jauh dari akses Jalan Raya dibanding dengan desa Pasir Kidul dan Pasir Kulon.Namun penduduk desa pasir wetan lebih berkembang secara ekonomi. Salah satu indikasinya adalah kebutuhan komunikasi yaitu telepon rumah sudah mulai masuk pada Tahun 1995, desa pasir wetan sudah masuk telepon sementara desa lain belum masuk.
Saat ini Desa Pasir Wetan sedang giat membangun perekonomian desa, sehingga pada Bulan Maret 2012 telah didirikan Pasar Pagi yang menjual makanan khas seperti buntil,comro,ranjem,bakwan,lontong,nasi uduk dll. dan didirikan juga Pokmas Pasir Luhur yaitu tempat kesenian desa pasir yaitu gendingan tujuannya melestarikan kesenian budaya warisan leluhur. Dari anak-anak sampai dengan orang tua bisa belajar kesenian ini.
Pada 2020 sekelompok UMKM pande besi mendirikan sebuah kelompok yang diberi nama GAYENG RUYENG.kelompok ini didirikan atas keinginan dari para pelaku industri pande besi yang berharap dg adanya kelompok ini bisa membantu memajukan usaha mereka dan juga memajukan desa.
Kelompok GAYENG RUYENG ini juga dibina dan didampingi salah satu yayasan yg didirikan oleh salah satu perusahaan besar di Indonesia.pada 2021 mendapatkan kesempatan dan kepercayaan dikunjungi langsung oleh bapak Teten Masduki selaku menteri koperasi dan UMKM.harapan Teten Masduki kelompok GAYENG RUYENG ini berlanjut tidak hanya sebagai sebuah kelompok,akan tetapi bisa menjadi sebuah koperasi yang bisa memajukan dan memakmurkan tidak hanya bagi anggota kelompok.
{{Karanglewas, Banyumas}}
{{kelurahan-stub}}▼
{{Authority control}}
|