Kolam Regulasi Nipa-Nipa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: resiko → risiko (bentuk baku)
k clean up
 
Baris 1:
[[Berkas:Kolam Regulasi Nipa-Nipa.jpeg|jmpl|ka|250px|Tampak depan Kolam Regulasi Nipa-Nipa]]
[[Berkas:Peresmian Kolam Regulasi Nipa-Nipa.jpeg|jmpl|ka|250px|Presiden [[Joko Widodo]] meresmikan Kolam Regulasi Nipa-Nipa pada 18 Maret 2021.]]
'''Kolam Regulasi Nipa-Nipa''' ([[Lontara]] [[bahasa Indonesia|Indonesia]]: ᨀᨚᨒ ᨑᨙᨁᨘᨒᨔᨗ ᨊᨗᨄ−ᨊᨗᨄ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Kolam Régulasi Nipa-Nipa</nowiki>'' ) adalah sebuah kolam untuk pengaturan air yang mencakup tiga wilayah yang saling berbatasan, yakni [[Kabupaten Gowa]], [[Kabupaten Maros]], dan [[Kota Makassar]]. Di wilayah Kabupaten Gowa berada di [[Je'nemadinging, Pattallassang, Gowa|Desa Je'nemadinging]], di wilayah Kabupaten Maros berada di [[Moncongloe Lappara, Moncongloe, Maros|Desa Moncongloe Lappara]], di wilayah Kota Makassar berada di [[Manggala, Manggala, Makassar|Kelurahan Manggala]].
 
== Profil ==
Kolam air yang sebagian besar wilayahnya berada di Kabupaten Maros<ref name=":1">{{Cite web|url=http://www.setneg.go.id/baca/index/resmikan_kolam_regulasi_nipa_nipa_presiden_bermanfaat_untuk_kurangi_banjir_di_makassar|title=Resmikan Kolam Regulasi Nipa-Nipa, Presiden: Bermanfaat untuk Kurangi Banjir di Makassar|last=|first=|date=18 Maret 2021|website=www.setneg.go.id|access-date=19 Maret 2021}}</ref> ini diperuntukan untuk mengurangi risiko dampak banjir terutama di wilayah Kota Makassar. Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini diyakini mampu mereduksi 45% air dari Kota Makassar, sehingga sangat berpotensi dalam penanggulangan banjir. Kolam regulasi ini memiliki luas genangan mencapai 83,93 hektare (Ha) serta berkapasitas tampung sebesar 2,74 juta meter kubik.<ref name=":01" /><ref name=":10" /> Tak hanya itu kolam regulasi ini dapat mereduksi potensi banjir hingga sebesar 157 meter kubik per detik. Cara kerja kolam regulasi ini adalah dengan menyimpan air untuk sementara waktu selama puncak banjir dan mengalirkannya kembali melalui [[Sungai Moncongloe]] ke hilir [[Sungai Tallo]]. Melalui upaya tersebut, kolam regulasi ini diharapkan akan memberikan dampak dan manfaat pengurangan risiko banjir di enam kecamatan setempat, yakni [[Pattallassang, Gowa|Pattallassang]], [[Moncongloe, Maros|Moncongloe]], [[Manggala, Makassar|Manggala]], [[Panakkukang, Makassar|Panakkukang]], [[Tallo, Makassar|Tallo]], dan [[Tamalanrea, Makassar|Tamalanrea]].<ref name=":1" />
 
== Peresmian ==
Baris 10:
 
== Sejarah ==
Proyek pembangunan kolam regulasi ini dikerjakan selama lima tahun dimulai pada 2016 sampai 2021 yang merupakan mega proyek Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang.<ref name=":01"/><ref name=":10"/> Saat itu, proyek tersebut dianggarkan sebesar Rp320 miliar untuk mereduksi potensi banjir hingga sebesar 157 meter kubik per detik yang kerap terjadi di Kota Makassar dan sekitarnya akibat luapan Sungai Tallo bagian hilir.<ref name=":1"/>
 
== Lihat pula ==