Ecthesis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT69Ujun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k clean up
 
(21 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[ImageBerkas:Sophronius of Jerusalem.jpg|rightka|200px100px|thumbjmpl|Sophronius dari Yerusalem berperan penting dalam upaya pertama menjungkirbalikkan Patriarkh Sergius dalam memecahkan pertanyaan monofisit.]]
{{inuse|7 Mei}}
 
'''Ecthesis''' adalah kata yang berasal dari [[bahasa Yunani]], Ἔκθεσις, yang berarti pernyataan [[iman]].<ref name="Wellem">F. D. Wellem.1994, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 87.</ref> Kata ini dipakai untuk menyebut suatu surat rumusan yang diterbitkan pada tahun [[638]] M oleh kaisar [[Bizantin]], [[Heraclius]], yang mendefinisikan ''[[monotelitisme]]'' sebagai bentuk [[Kekristenan]] yang diakui resmi oleh kerajaan.<ref name="Wellem"/><ref name="Cyril"/>
[[Image:Sophronius of Jerusalem.jpg|right|200px|thumb|Sophronius dari Yerusalem berperan penting dalam upaya pertama menjungkirbalikkan Patriarkh Sergius dalam memecahkan pertanyaan monofisit.]]
 
== Isi ==
Ecthesis berasal dari bahasa Yunani, yang berarti pernyataan iman. Rumusan ini dikeluarkan tahun 638 oleh Kaisar Heraklius yang melarang penyebutan atau ajaran tentang adanya satu atau dua kuasa dalam diri Yesus serta adanya dua tabiat yang bersatu dalam satu kehendak dalam pribadi Yesus. Istilah ''ecthesis'' disahkan dalam Konsili Konstatinopel pada tahun 638 dan 639. ''Echtesis sebenarnya sudah dirumuskan jauh sebelum konsili, yaiotu sewaktu Sergius menjadi Patriakh Konstatinopel dan telah memperoleh persetujuan Paus Honorius di Roma, namun ditolak oleh Paus Severus (638-640) dan Paus Yohanes IV (640-642).
Rumusan ini melarang penyebutan atau ajaran tentang adanya satu atau dua kuasa dalam diri [[Yesus]] serta adanya dua tabiat yang bersatu dalam satu kehendak dalam pribadi [[Yesus]].<ref name="Wellem"/><ref name="Cyril">Cyril Hovorun. 2008, Will, Action, and Freedom. Leiden: Koninklijke Brill NV. Hlm. 73.</ref> Rumusan ini dengan kuat menegaskan bahwa hanya ada "satu-satunya kehendak dari Tuhan kita [[Yesus Kristus]]", dan mengemukakan bahwa [[Nestorius]] pun tidak akan berani untuk mengatakan bahwa [[Yesus]] mempunyai dua kehendak.<ref name="Tony">Tony Lane.2009, Runtut Pijar. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 61-62.</ref> Istilah ''ecthesis'' disahkan dalam [[Konsili Konstantinopel]] pada tahun [[638]] dan [[639]].<ref name="Wellem"/>
 
== Asal mula ==
''Echtesis'' sebenarnya sudah dirumuskan jauh sebelum konsili, yaitu sewaktu [[Sergius]] menjadi [[Patriark]] [[Konstantinopel]] dan telah memperoleh persetujuan [[Paus Honorius]] di [[Roma]], namun ditolak oleh [[Paus Severinus]] ([[638]]-[[640]]) dan [[Paus Yohanes IV]] ([[640]]-[[642]]) karena mereka mengutuk keras [[monotelitisme]].<ref name="Wellem"/> Pandangan ini juga ditentang oleh [[Marxinus Sang Syahid]] sampai akhirnya, [[Paus Agatho]] berhasil memanggil konsili lagi di [[Konstantinopel]]. Konsili oikumenis ke-6 inilah yang mengakhiri perdebatan mengenai [[monofisitisme]].<ref name="Tony"/>
 
== Lihat pula ==
[[Kategori: Kristen]]
* [[Monofisitisme]]
[[Kategori: Sejarah Kristen]]
* [[Monotelitisme]]
 
== Referensi ==
[[en:Ecthesis]]
{{reflist}}
[[et:Ekthesis]]
 
[[fr:Ecthèse]]
{{Portal|Kristen}}
[[it:Ekthesis]]
 
[[Kategori: Kristen]]
[[Kategori: Sejarah Kristen]]
[[Kategori:Kata dan frasa Yunani]]