Sejarah Republik Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Referensi: clean up
 
(21 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{about|sejarah tentang negara yang sekarang memerintah [[Wilayah Bebas Republik Tiongkok|Wilayah Taiwan]]|sejarah [[Geografi Taiwan|Pulau Taiwan]]|Sejarah Taiwan|sejarah Kekaisaran Tiongkok dan Republik Rakyat Tiongkok|Sejarah Tiongkok|dan|Sejarah Republik Rakyat Tiongkok}}
{{Sejarah Tiongkok|SM=yes}}
[[FileBerkas:LA2-NSRW-1-0148.jpg|thumbjmpl|rightka|300px|Sebuah peta Republik Tiongkok tahun 1914 dari [[Rand McNally]]]]
[[FileBerkas:Flag of the Republic of China 1912-1928(1912–1928).svg|thumbjmpl|200px|[[Bendera Republik Tiongkok]] - Bendera lima warna (1912–1928), yang berarti "Lima Ras Dalam Satu Perserikatan"]]
[[FileBerkas:Flag of the Republic of China.svg|thumbjmpl|200px|Bendera Republik Tiongkok (1928–sekarang), Langit Biru, Matahari Putih dengan 12 sinar, dan dasar berwarna merah]]
{{chinesetext}}
'''Sejarah Republik Tiongkok''' dimulai dari pergerakan [[Revolusi Xinhai]] pada tahun 1911, dan pada tahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 1 Januari 1912, Pemerintahan Sementara Nasionalis terbentuk di [[Nanjing]]{{efn|Pada waktu itu, dengan berlokasi di kantor pemerintahan Gubernur Jenderal Liangjiang (两江总督) sebagai kantor pemerintahan sementara republik, Sun Yat-sen memproklamasikan berdirinya Republik Tiongkok.}}, dan meneruskan tampuk kekuasaan dari [[Dinasti Qing]];<ref>{{cite book |title=China, Fiver thousand years of History and Civilization|date=2007|publisher=City University Of Hong Kong Press|page=116|url=https://books.google.com/books?id=z-fAxn_9f8wC&pg=PA116|accessdate=9 September 2014}}</ref>; kekuasaannya dari tahun 1912-1949 meliputi sebagian besar wilayah [[Republik Tiongkok (1912-1949)|Tiongkok]] (wilayah perbatasan seperti [[Mongolia Luar]], [[Xinjiang]], [[Tibet]] dengan kontrol agak lemah), dan mulai pada tahun 1945 menguasai Taiwan. Pembentukan [[Republik Tiongkok (1912-1949)|Republik Tiongkok]] sebagai [[republik konstitusional]] mengakhiri 4.000 tahun pemerintahan kekaisaran. Dinasti Qing, (juga dikenal sebagai Dinasti Manchu), memerintah dari tahun 1644-1912. Republik telah mengalami banyak cobaan dan kesulitan besar setelah pendiriannya, termasuk yang didominasi oleh unsur-unsur yang berbeda seperti para jenderal [[panglima perang]] dan kekuatan asing.
 
Pada tahun 1928, Republik secara semu bersatu di bawah [[Kuomintang]] (KMT), Partai Nasionalis Tiongkok, setelah [[Ekspedisi Utara]] dan berada dalam tahap awal industrialisasi dan modernisasi ketika terperangkap dalam konflik antara pemerintah Kuomintang, [[Partai Komunis Tiongkok]] (berdiri 1921), yang diubah menjadi sebuah partai nasionalis; [[Era Panglima Perang|panglima perang]] lokal, dan [[Kekaisaran Jepang]]. Kebanyakan upaya pembangunan jati diri bangsa dihentikan selama [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua|"Perang Tiongkok-Jepang Kedua"/ "Perang Perlawanan"]] berskala penuh melawan Jepang antaradari tahun 1937- sampai 1945, dan kemudian kesenjangan antara Kuomintang dan Partai Komunis membuat pemerintahan koalisi mustahil, menyebabkan [[Perang Saudara Tiongkok]] berlanjut kembali pada tahun 1946, tak lama setelah Jepang menyerah kepada Amerika dan [[Blok Sekutu|Sekutu]] pada bulan September 1945.
'''Sejarah Republik Tiongkok''' dimulai dari pergerakan [[Revolusi Xinhai]] pada tahun 1911, dan pada tahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 1 Januari 1912, Pemerintahan Sementara Nasionalis terbentuk di [[Nanjing]]{{efn|Pada waktu itu, dengan berlokasi di kantor pemerintahan Gubernur Jenderal Liangjiang (两江总督) sebagai kantor pemerintahan sementara republik, Sun Yat-sen memproklamasikan berdirinya Republik Tiongkok.}}, dan meneruskan tampuk kekuasaan dari [[Dinasti Qing]]<ref>{{cite book |title=China, Fiver thousand years of History and Civilization|date=2007|publisher=City University Of Hong Kong Press|page=116|url=https://books.google.com/books?id=z-fAxn_9f8wC&pg=PA116|accessdate=9 September 2014}}</ref>; kekuasaannya dari tahun 1912-1949 meliputi sebagian besar wilayah [[Tiongkok]] (wilayah perbatasan seperti [[Mongolia Luar]], [[Xinjiang]], [[Tibet]] dengan kontrol agak lemah), dan mulai pada tahun 1945 menguasai Taiwan. Pembentukan [[Republik Tiongkok (1912-1949)|Republik Tiongkok]] sebagai [[republik konstitusional]] mengakhiri 4.000 tahun pemerintahan kekaisaran. Dinasti Qing, (juga dikenal sebagai Dinasti Manchu), memerintah dari tahun 1644-1912. Republik telah mengalami banyak cobaan dan kesulitan besar setelah pendiriannya, termasuk yang didominasi oleh unsur-unsur yang berbeda seperti para jenderal [[panglima perang]] dan kekuatan asing.
 
Serangkaian kesalahan politik, ekonomi, dan militer menyebabkan kekalahan KMT dan mundurnya ke [[Pulau Taiwan]] (sebelumnya "Formosa") pada tahun 1949, di mana KMT mendirikan sebuah [[negara satu-partai]] yang otoriter berlanjut di bawah [[Generalissimo]]/Presiden [[Chiang Kai-shek]].<ref>{{Cite web|last=Affairs|first=Ministry of Foreign|date=2022-03-06|title=-|url=http://www.taiwan.gov.tw/content_3.php|website=Ministry of Foreign Affairs|language=en|access-date=2022-03-06}}</ref>
Pada tahun 1928, Republik secara semu bersatu di bawah [[Kuomintang]] (KMT), Partai Nasionalis Tiongkok, setelah [[Ekspedisi Utara]] dan berada dalam tahap awal industrialisasi dan modernisasi ketika terperangkap dalam konflik antara pemerintah Kuomintang, [[Partai Komunis Tiongkok]] (berdiri 1921), yang diubah menjadi sebuah partai nasionalis; [[Era Panglima Perang|panglima perang]] lokal, dan [[Kekaisaran Jepang]]. Kebanyakan upaya pembangunan jati diri bangsa dihentikan selama [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua|"Perang Tiongkok-Jepang Kedua"/ "Perang Perlawanan"]] berskala penuh melawan Jepang antara tahun 1937-1945,
 
== Catatan ==
Baris 15 ⟶ 16:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Tiongkok-stub}}
 
{{Sejarah Asia}}
 
[[Kategori:Sejarah Republik Tiongkok| ]]
 
 
{{Tiongkok-stub}}