Barong Tongkok, Kutai Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika |
k →Sosial dan Budaya: clean up |
||
(30 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kecamatan
|foto =[[Berkas:Kantor Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat.JPG|300px|Kantor camat Barong Tongkok]]
|dati2=Kabupaten▼
|keterangan =Kantor kecamatan Barong Tongkok
|nama dati2=Kutai Barat▼
|nama =Barong Tongkok
▲|dati2 =Kabupaten
▲|nama dati2 =Kutai Barat
|provinsi =Kalimantan Timur▼
|nama camat =Denasius
|kelurahan =19 [[desa]]<br>2 [[kelurahan]]
▲|provinsi=Kalimantan Timur
|luas =405,90 km²
|penduduk =31746
|penduduktahun=[[2020]]
|pendudukref=<ref name="KUBAR">{{cite web|url=https://kubarkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/66f2143b3f6a0fe8510ebeea/kabupaten-kutai-barat-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Kutai Barat Dalam Angka 2021|website=www.kubarkab.bps.go.id|accessdate=13 Juli 2021|format=pdf|pages=8, 58, 137}}</ref>
|kepadatan =78
}}
'''Barong Tongkok''' adalah sebuah [[kecamatan]] yang juga merupakan [[ibukota]] dari kabupaten [[Kabupaten Kutai Barat|Kutai Barat]], provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Kecamatan Barong Tongkok merupakan [[kecamatan]] yang memiliki jumlah penduduk terbesar di [[Kabupaten Kutai Barat|Kutai Barat]], dimana pada tahun [[2020]] penduduk kecamatan ini berjumlah 31.746 [[jiwa]], dengan kepadatan 78 jiwa/km².<ref name="KUBAR"/>
'''Barong Tongkok''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kutai Barat]], [[Provinsi]] [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Kecamatan Barong Tongkok merupakan bekas wilayah Kewadanaan Sendawar. Sedangkan Kewedanaan [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]] sendiri merupakan bekas wilayah Kerajaan [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]], dimana [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]] sendiri merupakan bagian sejarah dari Kerajaan Kudukng (istilah [[Dayak]]) - Kudungga (aksen dalam Bahasa Indonesia) atau lebih dikenal dengan nama Kutai [[Mulawarman]] yang terkenal itu di abad IV. Kata "[[Kutai]]" ini sendiri merupakan istilah popular saja yang kemudian lebih di'popular'kan lagi oleh para ilmuwan dan penulis. Istilah Kutai sebenarnya tidak menunjukkan identitas etnis. Orang Dayak sendiri menyebut Orang Dayak yang telah memeluk Agama Islam dengan sebutan Haloq yang kemudian sekarang dikenal dengan Suku Kutai. Jadi sebenarnya istilah Kutai menunjuk pada wilayah/kediaman/kekuasaan Suku Dayak itu sendiri terutama dari Keturunan [[Aji Tujur Jejangkat]] dan [[Mook Manor Bulatn]]. Dewasa ini Barong Tongkok merupakan bagian dari '''Kota [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]]''' sebagai ibukota kabupaten Kutai Barat. Kota [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]] secara administratif terdiri dari 3 kota kecamatan yaitu Barong Tongkok sendiri, Melak dan Sekolaq Darat. Hampir semua kantor instansi pemerintah kabupaten, terutama kantor Bupati dan DPRD Kutai Barat, terletak di kecamatan ini, kecuali Dinas Kehutanan berada di Kecamatan Melak. Sebagai ibukota kabupaten tentu saja Barong Tongkok berkembang cepat sebagaimana kota kabupaten lainnya.▼
Kecamatan Barong Tongkok merupakan bekas wilayah Kewadanaan Sendawar. Sedangkan Kewedanaan [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]] sendiri merupakan bekas wilayah Kerajaan [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]], di mana [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]] sendiri merupakan bagian sejarah dari Kerajaan Kudukng (istilah [[Dayak]]) - Kudungga (aksen dalam Bahasa Indonesia) atau lebih dikenal dengan nama Kutai [[Mulawarman]] yang terkenal itu pada abad IV. Kata "[[Kutai]]" ini sendiri merupakan istilah popular saja yang kemudian lebih di'popular'kan lagi oleh para ilmuwan dan penulis.
▲
== Tokoh Barong Tongkok ==▼
* Drs. [[Yurnalis Ngayoh]], Wakil Gubernur [[Kalimantan Timur]] 1998-2003, 2003-2006, Gubernur [[Kalimantan Timur]] 2006-2008)▼
== Sejarah ==
=== Zaman Penjajahan ===
==== Zaman Kemerdekaan ====
Semula Kecamatan Barong Tongkok berada di dalam wilayah Kewedanaan Sendawar sekaligus
==== Era Otonomi Daerah ====
Pada era otonomi daerah, yaitu dengan terbentuknya Kabupaten Kutai Barat, Kecamatan Barong Tongkok merupakan bagian Kabupaten Kutai Barat.
Oleh tokoh yang turut serta dan menjadi salah satu tokoh kunci pemrakasa pembentukan Kabupaten Kutai Barat adalah putra Barong Tongkok.
Camat pertama dalam masa otonomi daerah adalah Drs. Abed Nego, selanjutnya F. Syaidirahman, S. Sos., MM -- ''sekarang Kabag Tata Pemerintahan Setkab Kutai Barat'', selanjut hingga sekarang dipimpin Camat perempuan.
Pada masa ini Administrasi Pemerintahan telah mengalami perubahan, baik pemekaran kecamatan, maupun pemekaran kampung.
== Pembagian Administrasi ==
Setelah pembentukan Kabupaten Kutai Barat, Kecamatan Barong Tongkok juga dimekarkan yang melahirkan Kecamatan [[Linggang Bigung]], sehingga dengan sendirinya terjadi pengurangan jumlah kampung (''di Kutai Barat tidak mengenal istilah desa'').
{{
# [[Barong Tongkok, Barong Tongkok, Kutai Barat|Barong Tongkok]] (menjadi kelurahan)
# [[Simpang Raya, Barong Tongkok, Kutai Barat|Simpang Raya]]
# [[Mencimai, Barong Tongkok, Kutai Barat|Mencimai]]
# [[Rejo Basuki, Barong Tongkok, Kutai Barat|Rejo Basuki]]
Baris 61 ⟶ 58:
# [[Belempung Ulaq, Barong Tongkok, Kutai Barat|Belempung Ulaq]]
# [[Balok Asa, Barong Tongkok, Kutai Barat|Balok Asa]]
{{EndDiv}}
▲# [[Simpang Raya, Barong Tongkok, Kutai Barat|Simpang Raya]], 4 terakhir merupakan kampung yang baru dibentuk.
Rencana ke depan Barong Tongkok akan dimekarkan lagi dengan dibentuk 2 kecamatan baru serta beberapa Kampung ditingkatkan statusnya menjadi Kelurahan.
== Sosial dan Budaya ==
Dari segi kuantitas, jumlah penduduk
Etnis yang mendominasi mendiami kecamatan ini adalah penduduk asli
Sedangkan etnis pendatang yang berada di kecamatan ini adalah Suku Jawa (warga transmigrasi tahun 1964), [[Bugis]], [[Menado]] dan lain-lain.▼
▲Sedangkan etnis pendatang yang berada di kecamatan ini adalah
Meskipun Kecamatan Barong Tongkok dikatagorikan sebagai kecamatan wilayah perkotaan, namun kehidupan masyarakat adat Dayak masih sangat kental, terutama warga Tonyoy-[[Benuaq]]. Tiap tahun pasti diadakan ritual-ritual adat, baik yang sifatnya upacara adat kehidupan maupun upacara adat kematian. Hal yang sesuai dengan moto kota yaitu '''Sendawar Kota Beradat'''. Beradat akronim dari Bersih, Rapi, Asri, Damai, Aman dan Tentram.▼
Warga Dayak umumnya menganut agama [[Kristen]] meliputi [[Protestan]] dan [[Katolik]], sedangkan warga Jawa dan Bugis umumnya beragama [[Islam]], sebagian lagi warga Dayak menganut kepercayaan nenek moyang - Adat Lama.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=23 Februari 2021}}</ref> Pada tahun [[2020]] berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabuaten Kutai Barat [[2021]] dan [[Kementerian Dalam Negeri]], persentasi penduduk Barong Tongkok berdasarkan agama yang dianut ialah [[Kristen]] 65,08%, dimana [[Protestan]] 33,25% dan [[Katolik]] 31,83%, kemudian [[Islam]] 34,72%, [[Hindu]] 0,12%, Kepercayaan 0,05% dan [[Agama Buddha|Buddha]] 0,03%.<ref name="KUBAR"/><ref name="DUKCAPIL"/>
▲Meskipun Kecamatan Barong Tongkok dikatagorikan sebagai kecamatan wilayah perkotaan, namun kehidupan masyarakat adat Dayak masih sangat kental, terutama warga Tonyoy-[[Benuaq]].
== Potensi Ekonomi ==
Meskipun merupakan kecamatan kota, kecamatan masih mempunyai hutan cukup luas.
Seiring dengan perkembangannya menuju sebuah kota, kecamatan ini masih memerlukan sarana akomodasi yang memadai. Jumlah hotel ataupun penginapan masih kurang memadai, jadi masih terbuka bagi investasi sarana akomodasi. Perkembangan lebih dapat ditingkatkan mengingat kota ini merupakan pintu gerbang Kutai Barat dari udara, dimana terdapat sebuah bandara yaitu [[Bandara Melalan]]- terjadi kekeliruan selama ini menyatakan bahwa Bandara Melalan adalah wilayah Kecamatan Melak, tetapi yang sebenarnya adalah wilayah Kecamatan Barong Tongkok, dewasa ini merupakan wilayah Kampung Gemuhan Asa.▼
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kabupaten Kutai Barat sudah ada investor yang mendirikan jasa layanan internet. dengan terbukanya akses internet diharapkan mampu menarik minat investor luar negeri. ▼
▲Seiring dengan perkembangannya menuju sebuah kota, kecamatan ini masih memerlukan sarana akomodasi yang memadai.
Untuk menunjang geliat ekonomi terutama sektor pariwisata, terdapat banyak hotel/penginapan diantaranya Hotel Putri Tunjung, Hotel Musdayani, Hotel Ammar serta Penginapan Angrek yang terletak di pusat kota semua berada di jalur protokol. Terdapat banyak rumah makan bahkan restoran seperti Restoran Minang.▼
▲Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kabupaten Kutai Barat sudah ada investor yang mendirikan jasa layanan
▲Untuk menunjang geliat ekonomi terutama sektor pariwisata, terdapat banyak hotel/penginapan diantaranya Hotel Putri Tunjung, Hotel Musdayani, Hotel Ammar serta Penginapan Angrek yang terletak di pusat kota semua berada di jalur protokol.
=== Perkebunan ===
==== Perkebunan Kelapa Sawit ====
Tahun 2007 Sudah ada 1 Investor kelapa sawit yaitu PT
Saat ini PT
=== Potensi Pariwisata ===
Kecamatan ini memiliki pariwisata alam dan budaya.
Wisata lainnya terdiri dari:
{{Col|2}}
# Situs Kerajaan Sentawar di Kampung Sendawar
# Panorama Mahakam di Gemuhan Asa dan Sendawar
Baris 104 ⟶ 100:
# Lamin Dewan Adat Kubar di Barong Tongkok
# Lamin Geleo di Geleo Baru.
# Taman Adat Sendawar (TAS) terletak di Barong Tongkok.
''
{{EndDiv}}
▲== Tokoh Barong Tongkok ==
▲* Drs. [[Yurnalis Ngayoh]], Wakil Gubernur [[Kalimantan Timur]] 1998-2003, 2003-2006, Gubernur [[Kalimantan Timur]] 2006-2008)
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Barong Tongkok, Kutai Barat}}
{{Kabupaten Kutai Barat}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Kalimantan Timur]]
|