Al-Mutawakkil III: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sang benua (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k clean up |
||
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty
'''Muhammad al-Mutawakkil 'Alallah III''' (m. [[1543]]) ([[bahasa Arab]]: محمد المتوكل على الله), berkuasa [[1509]] hingga [[1516]], dan kembali pada tahun [[1517]], adalah [[khalifah]] terakhir [[Bani Abbasiyah]] yang beribukota di [[Kairo]]. Beliau bernama asli Muhammad, merupakan putra dari Khalifah Al Mustamsik.▼
| image =
| caption =
| succession = Kalifah ke 17 di [[Kairo]]<br />(periode pertama)
| reign = 1508–1516
| predecessor = [[Al-Mustamsik]]
| successor = [[Al-Mustamsik]]
| succession1 = (periode kedua)
| reign1 = 22 Januari 1517
| predecessor1 = [[Al-Mustamsik]]
| successor1 = [[Selim I]] dari [[Kekhalifahan Utsmaniyah]]
| birth_date = tidak diketahui
| birth_place = Kairo, [[Kesultanan Mamluk]] Kairo sekarang [[Mesir]]
| death_date = 1543
| death_place = [[Kesultanan Utsmaniyah]]
| burial_place =
| father = [[Al-Mustamsik]]
| mother =
| religion = [[Islam Sunni]]
}}
▲'''Muhammad al-Mutawakkil 'Alallah III''' (m. [[1543]]) ([[bahasa Arab]]: محمد المتوكل على الله), berkuasa [[1509]] hingga [[1516]], dan kembali pada tahun [[1517]], adalah [[khalifah]] terakhir [[Bani Abbasiyah]] yang
== Menjadi Khalifah ==
Ia dibaiat menjadi Khalifah setelah pencopotan Khalifah [[Al
Peperangan dengan [[Kesultanan Usmaniyah|Sultan Ottoman]] ini diawali pada
Pada musim semi tahun berikutnya [[Sultan Al-Ashraf Qansuh al-Ghawri]] bergerak ke Aleppo dengan dalih sebagai penengah
Setelah tinggal beberapa saat hingga musim gugur di lembah Nil, tempat ia mengunjungi piramida, Alexandria, Salim kembali ke Konstantinopel. Khalifah Al Mutawakil turut serta. Disini ia bersedia menyerahkan jabatan kekhalifahan lengkap dengan segala wewenang dan hak istimewanya kepada Sultan Salim dan menyerahkan simbol [[Burdah Nabi]]. Ia sempat beberapa lama tinggal di Istambul. Namun kemudian dipulangkan ke Mesir. Beliau wafat pada tahun 1543 M.
Adapun sebab-sebab keruntuhan Kesultanan Mamluk adalah
▲ Banyaknya fitnah, instabilitas dan sengketa diantara Mamluk sehingga menimbulkan instabilitas pemerintahan
▲ Kebencian rakyat kepada para sultan Mamluk yang memposisikan diri sebagai aristokrat yang tinggi
▲ Banyak penguasa Mamluk Burji yang bermoral rendah dan tidak menyukai ilmu pengetahuan. Kemewahan dan kebiasaan berfoya-foya di kalangan penguasa menyebabkan pajak dinaikkan. Akibatnya, semangat kerja rakyat menurun dan perekonomian negara tidak stabil. Disamping itu, ditemukannya Tanjung Ha-rapan oleh Eropa tahun 1498 M, menyebabkan jalur perdagangan Asia-Eropa melalui Mesir menurun fungsinya. Kondisi ini diperparah oleh datangnya kemarau panjang dan berjangkitnya wabah penyakit.
▲ Sultan Mamluk Burji tidak lagi berpegang teguh kepada agama Allah dan jauh dari Syariat Islam.
== Sumber ==
* [[Wassito]], ''Sekitar Sejarah Para Khalifah'',
* [[Philip K Hitti]], ''History of Arab''
* [[Badri Yatim]], ''Sejarah Peradaban Islam''
{{kotak mulai}}
{{S-hou|[[Bani Abbasiyah]]}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Khalifah]] [[Kairo]]|tahun=909-9016 H/ 1508 – 1516 M |pendahulu=[[Al-Mustamsik]]|pengganti=[[Al-Mustamsik]]}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Khalifah]] [[Kairo]]|tahun=1517 M|pendahulu=[[Al-Mustamsik]]|pengganti=[[Selim I]]<br><small>[[Kesultanan Utsmaniyah]]}}
{{kotak selesai}}
{{Bani Abbasiyah}}
[[Kategori:Kematian 1543]]
[[Kategori:Khalifah Abbasiyah|Al-Mutawakkil III]]
[[Kategori:Kesultanan Utsmaniyah|Sultan Selim]]
▲[[ar:المتوكل على الله الثالث]]
|