Serah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Kitab Kejadian menggunakan HotCat
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Serah''' (Serah binti Asyer; Serah bat Asyer; ''Serach bat Asher'') adalah seorang putri dari [[Asyer]], putra [[Yakub]] yang tercatat dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Dia adalah salah satu dari tujuh puluh anggota keluarga leluhur bangsa Israel yang beremigrasi dari Kanaan ke Mesir,<ref>[[Kitab Kejadian|Kitab]] [[Kejadian 46:17]]</ref> dan namanya muncul sehubungan dengan sensus yang dilakukan oleh Musa di padang gurun.<ref>[[Kitab Bilangan|Kitab]] [[Bilangan 26:46]].</ref> Dia disebutkan juga di antara keturunan Asyer pada [[Kitab 1 Tawarikh|Kitab]] [[1 Tawarikh 7:30]]. Fakta bahwa ia satu-satunya perempuan yang disebutkan dalam daftar silsilah menurut para [[Rabi]] menunjukkan ada sesuatu yang luar biasa dengan riwayat hidupnya; dan dia menjadi pahlawan dalam beberapa legenda.
 
== Catatan Alkitab ==
Baris 8:
 
== Dalam Sefer HaYashar ==
Menurut Kitab Jasher, Asyer menikah dengan Adon bat Aflal ben Hadad ben Ismael. Adon meninggal sebelum melahirkan anak.
 
Asyer kemudian menikah dengan Hadurah bat Abimael bin Heber bin Sem, janda Malkiel bin Elam bin Sem. Hadurah melahirkan satu anak perempuan untuk Malkiel, yang dinama Serah. Setelah Malkiel meninggal, ibu dan anak kembali ke rumah Abimael. Ketika Asyer menikahi Hadurah, ia mengadopsi Serach dan membawa mereka ke tanah Kanaan untuk tinggal di rumah Yakub. Teks ini memuji Serah karena kecantikan dan kecerdasannya, dan mencatat bahwa dia dibesarkan sebagai orang Israel.<ref>Sefer HaYashar Pasal 45, ayat-ayat 12-17</ref>
 
== Dalam tradisi ==
Sejumlah [[Midras|midrashimmidras]]him telah ditulis tentang Serah.
Menurut sebuah midras, Serah bukan putri Asyer, tapi putri tirinya. Dia berusia [[tiga]] tahun ketika Asyer menikah dengan ibunya, dan dia dibesarkan di rumah Yakub, yang kasih sayangnya diperolehnya berkat kesalehan dan kebajikannya yang luar biasa.<ref name=midrashabot>''Midrash Abot,'' p. 45.</ref> Yang paling dikenal dari midrashim tentang dia menceritakan bagaimana dia adalah yang pertama memberitahu Yakub bahwa [[Yusuf bin Yakub|Yusuf]], anaknya, masih hidup. Takut bahwa berita itu akan menjadi terlalu banyak kejutan untuk orang yang sudah tua itu, dia memberitahu Yakub ketika Yakub sedang berdoa, dan bernyanyi dalam sajak bahwa Yusuf adalah "hidup dan tinggal di Mesir, dan memiliki dua putra, Menassah ([[Manasye bin Yusuf|Manasye]]) dan [[Efraim bin Yusuf|Efraim]]." (Mesir dalam bahasa Ibrani adalah ''Mitzrayim'', yang berakhiran sama dengan Efraim.) Sebagai balasannya, Yakub memberkati dia, dengan mengatakan, "Semoga kau hidup selamanya dan tidak pernah mati." Menurut [[midras]], Serah akhirnya diizinkan untuk [[Memasuki Surga dalam keadaan hidup|masuk Surga dalam keadaan hidup]], sesuatu yang hanya bisa dicapai oleh [[Henokh]] dan [[Elia]] dan [[Memasuki Surga dalam keadaan hidup|segelintir orang lain]].<ref name=midrashabot/>
 
Ketika [[Musa]] menampakkan diri kepada para tua-tua Israel, mereka pergi ke Serah untuk mengkonfirmasi bahwa dia adalah sang pembebas. Serah mengenalinya dengan frasa kode "Allah mengindahkan" ("mengindahkan" atau "memperhatikan"; [[bahasa Ibrani]]: {{Hebrew|פקד}}, ''{{Strong|pā-qōḏ|06485}}''; [[Keluaran 3:16]] dan [[Keluaran 4:31|4:31]]) yang telah diturunkan, menurut Midrash, dari Abraham kepada Ishak, kepada Yakub dan anak-anaknya. Ini adalah kata-kata yang sama dengan perkataan [[Yusuf bin Yakub|Yusuf]] di ranjang kematiannya ([[Kejadian 50:24]]) .Yusuf membuat saudara-saudara bersumpah bahwa mereka akan membawa tulang-tulangnya keluar dari Mesir, untuk dikuburkan di [[tanah Kanaan]] ([[Kejadian 50:25]]). Midras menceritakan bahwa Musa sendiri menemui Serah ketika ingin mengetahui di mana jenazah Yusuf dimakamkan. Tanpa tulang-tulang Yusuf, orang-orang Israel tidak bisa meninggalkan Mesir, sehingga Firaun Mesir telah menempatkan dia dalam memimpin peti mati dari [[timah hitam]] dan membuangnya ke dalam [[sungai Nil]]. Hanya Serah yang ingat di mana orang dapat menemukan tulang-tulang Yusuf.<ref>Sotah 13a; Ulangan Rabba xi.</ref> Menurut Midrash,<ref>Ecclesiastes Rabba vii. 11</ref> Serah adalah "wanita bijaksana" yang menyebabkan kematian [[Seba bin Bikri]].<ref>[[2 Samuel 20]]</ref>
 
Cerita lain dalam [[Talmud]] mengisahkan bahwa Rabbi Yochanan membahas tentang [[Penyeberangan Laut Merah|terbelahnya Laut Merah]] dan bertanya-tanya seperti apa penampakan dinding air itu. Pada saat itu, ''Serach bat Asher'' mengintip ke jendela ruang belajarnya dan bersaksi, "Aku ada di sana. Mereka (dinding air) seperti jendela yang diterangi cahaya." Menurut legenda lain, Serah hidup sampai suku Asyer diasingkan oleh [[Salmaneser V]], pergi dengan mereka ke pengasingan, dan meninggal di sana, hampir berusia 1.000 tahun. Menurut legenda, makamnya terletak di [[:en:Pir Bakran|Pir Bakran]], sebuah kota kecil yang terletak sekitar 30&#x20nbsp;km sebelah tenggara dari [[Isfahan]]. Situs ini terdiri dari sebuah [[sinagoge]] kecil dan suatu makam besar yang mungkin berusia 2.000 tahun.
 
Beberapa menganggap dia sebagai penjaga ingatan komunal Israel.
Baris 33:
* [http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=486&letter=S Bacher, Wilhelm dan Ishak Broydé.] [http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=486&letter=S "Serah".] ''[[Jewish Encyclopedia]]''. Funk dan Wagnalls, tahun, 1901-1906.
* [https://web.archive.org/web/20080509154806/http://www.jewishaz.com/jewishnews/010105/torah.shtml Khotbah mengenai "Serah"]
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]]
 
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]]
[[Kategori:Wanita dalam Alkitab]]
[[Kategori:Kitab Kejadian]]
[[Kategori:Kitab Bilangan]]
[[Kategori:1 Tawarikh 7]]