Muhammad Natsir Thaib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fatir M.Natsir (bicara | kontrib)
k Revisi
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(47 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = [[Insinyur|Ir.]]
|name = {{PAGENAME}}Muhammad Natsir Thaib
| honorific-suffix =
|image = Wakil Gubernur Maluku Utara.jpg
|imagesize = 250px
|caption =
|office = [[Gubernur Maluku Utara|Pelaksana = [[WakilTugas Gubernur Maluku Utara]]
|order =
|term_start = [[515 Mei]]Februari [[2014]]2018
|term_end = 23 Juni = 2018
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]<br>[[Joko Widodo]]
|lieutenant =
|governor = [[Abdul Ghani Kasuba]]
|predecessor = [[Abdul Ghani Kasuba]]
|successor = [[Abdul Ghani = Kasuba]]
|office2 = PenjabatWakil [[Bupati]]Gubernur [[HalmaheraMaluku Timur]]Utara
|order2 = ke-3
|term_start2 = [[2003]]5 Mei 2014
|term_end2 = [[2005]]5 Mei 2019
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]<br>[[Joko Widodo]]
|governor2 = [[ThaibAbdul ArmaiynGhani Kasuba]]
|predecessor2 = ''kosong''[[Abdul Ghani Kasuba]]
|successor2 = [[WelhemusAl TahaleleYasin Ali]]
|office3 = Penjabat [[Bupati]] [[Halmahera Timur]]
|order3 =
|term_start3 = 2003
|term_end3 = 2005
|president3 =
|governor3 = [[Thaib Armaiyn]]
|predecessor3 = ''kosong''
|successor3 = Welhemus Tahalele
|birth_date = {{Birth date and age|1955|4|10|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Ternate]], [[Maluku Utara]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|party = [[PKS]] (2014–16)<br>[[Hanura]] (2016–)
|spouse = Fatmawati Ibrahim
|relations =
Baris 42 ⟶ 50:
}}
 
'''[[Insinyur|Ir.]] '''Muhammad Natsir Thaib,''' ({{lahirmati|[[Ternate]], [[Maluku Utara]]|10|4|1955}}) adalah Pejabat Wakil Gubernur Provinsi [[Maluku Utara]] mendampingiperiode Gubernur [[Abdul Ghani Kasuba]] yang dilantik di [[Sofifi (kota)|Sofifi]] ibukota Provinsi [[Maluku Utara]] pada [[2 Mei]] [[2014]]2014–2019. DilantikIa olehadalah [[Menteriwakil Dalamdari Negeri|Mendagri]] [[Gamawan Fauzi]] di Gedung DPRDGubernur Maluku Utara yang dihadiri oleh [[Menteri Pertanian]] [[Suswono]], [[MenteriAbdul Sosial]]Ghani [[Salim Segaf Al-JufriKasuba]], [[Gubernur Sulawesi Utara]] [[Sinyo Harry Sarundajang]], [[Gubernur Jawa Barat]] [[Ahmad Heryawan]], [[Duta besar]] [[Arab Saudi]], mantan [[Gubernur Maluku Utara]] [[Thaib Armaiyn]], dan Plt. [[Gubernur Maluku Utara]] [[Tanribali Lamo]]<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/dilantik-mendagri-kasuba-thaib-resmi-pimpin-maluku-utara.html Mendagri Lantik Kasuba-Thaib] Merdeka.com</ref>
 
Ia bertugas sebagai Pelaksana Tugas Gubernur [[Maluku Utara]] yang dilantik pada 15 Februari 2018 mengingat adanya pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Maluku Utara yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018.
== Riwayat hidup ==
Putera daerah pesisir asal Tidore (Soa Sio). Lulusan Insinyur Fakultas Teknik Kehutanan di [[Universitas Cenderawasih|Universitas Cendrawasih]] Manokwari, selepas pendidikan profesi, Natsir bergabung dengan perusahaan BUMN PT INHUTANI II di tahun 1981. Tiga (3) tahun kemudian Natsir mendaftarkan diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kehutanan Tingkat 1 Provinsi Irian Jaya. Seiring statusnya resmi menjadi pegawai, ia dan istrinya resmi pindah ke Kota Jayapura pada tahun 1984.
 
== Riwayat Keluargahidup dan pendidikan ==
Putera daerah pesisir asal Tidore (Soa Sio). Lulusan Insinyur Fakultas Teknik Kehutanan di [[Universitas Cenderawasih|Universitas Cendrawasih]] Manokwari, selepas pendidikan profesi, Natsir bergabung dengan perusahaan BUMN PT INHUTANI II dipada tahun 1981. Tiga (3) tahun kemudian Natsir mendaftarkan diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kehutanan Tingkat 1 Provinsi Irian Jaya. Seiring statusnya yang resmi menjadi pegawai pemerintahan Provinsi, ia dan istrinya resmi pindah ke KotaIbu kota Provinsi di Jayapura pada tahun 1984. Pada tahun 1999, Natsir mengajukan permohonan pindah tugas dan kembali ke kampung halaman (Maluku Utara) serta memilih menetap di Kota Ternate.
Natsir adalah anak ke-7 dari 8 bersaudara, lahir dari pasangan orang tuanya ''Muhammad Thaib'' dan ''Maimuna'' asal Soa Sio, Tidore. Natsir menikah pada tahun 1968 dengan mempersunting anak seorang veteran perang Trikora (ABRI) berdarah Jawa-Weda (Halmahera Tengah) ''Fatmawati Ibrahim.'' Keduanya menikah di Manokwari dan hingga kini dianugerahi 5 (lima) orang anak''.'' Natsir sendiri terlahir dan dibesarkan di lingkaran keluarga birokrasi pemerintahan [[Kesultanan Tidore]] dengan marga ''Kalfangare.'' Di Tidore, keluarga besarnya menempati kedudukan di ''Soa Kapita'' (Soa Sio).
 
== Riwayat hidupkeluarga ==
Ayah Natsir ''(M.Thaib)'' adalah seorang guru di sekolah rakyat yang sering berpindah-pindah tempat tugas (Mengajar) di berbagai daerah di Maluku Utara hingga akhirnya menetap dan mengajar di ''Sula Madaha'' (Sebuah desa di Utara Pulau Ternate). Dari garis ayahnya, Natsir merupakan cucu mendiang almarhum ''Hamjah Ibn Thaib Ardan'' yang merupakan satu dari dua pejabat Panglima tinggi Perang Kesultanan Tidore dengan gelar militer adat ''Kapita Kie.'' Kakeknya merupakan tokoh militer dan guru agama yang sangat dihormati di kalangan masyarakat dan Kesultanan atas dasar riwayat jasa dan pengabdiannya yang cukup panjang karena memimpin di 3 (tiga) masa generasi kekuasaan Kesultanan yang berbeda, masa pemerintahan Sultan XXXV ''Achmad Fatahuddin Alting'' (Masa kuasa 1892-1894 Masehi), Sultan XXXVI ''Achmad Kawiyuddin Alting'' (Masa kuasa 1894-1906 Masehi), dan Sultan XXXVII ''Zainal Abidin Syah'' yang juga adalah Gubernur pertama Irian Barat pertama dalam sejarah NKRI (Masa kuasa 1947-1967 Masehi). Kakeknya juga andil dalam tim perumus konstitusi Kesultanan Tidore (''Konstitusi Kie Se Kolano)'' di akhir tahun 1800-an <ref>Irham Rosyidi, S.H., M.H. ''SEJARAH HUKUM'' ''; “Eksplorasi Nilai, Asas, dan Konsep dalam Dinamika Ketatanegaraan Kesultanan Tidore”''</ref> serta menjadi pejabat Kesultanan yang pernah ditugaskan menjemput rombongan kepresidenan (Presiden Ir.Soekarno dan ibu negara Fatmawati) saat hadir dalam kunjungan negara di Ibukota Soa Sio dalam agenda pelantikan Sultan Tidore ''Zainal Abidin Syah'' di Limau Timore pada tanggal 27 Februari tahun 1947.
== Karir Birokrasi Pemerintahan ==
 
=== Anak ketujuh dari delapan bersaudara, ===
====== Kepala Dinas Kehutanan Tingkat 1 Provinsi Maluku Utara (2000) ======
Natsir adalah anak ke-7 dari 8 bersaudara, lahir dari pasangan orang tuanya ''Muhammad Thaib'' dan ''Maimuna'' asal Soa Sio, Tidore. Natsir menikah pada tahun 1968 dengan mempersunting anak seorang veteran perang Trikora (ABRI) berdarah Jawa-Weda (Halmahera Tengah) ''Fatmawati Ibrahim.'' Keduanya menikah di Manokwari dan hingga kini dianugerahi 5 (lima) orang anak''.'' Natsir sendiri terlahir dan dibesarkan di lingkaran keluarga birokrasi pemerintahan [[Kesultanan Tidore]] dengan marga adat ''Kalfangare.'' Di Tidore, keluarga besarnya menempati kedudukan di ''Soa Kapita'' (Soa Sio).
15 tahun sejak Natsir menjadi PNS di Jayapura, dan menjabat jabatan terakhir sebagai Kepala sub dinas (Kasubdin) Tata Usaha Dinas Kehutanan Tingkat 1 Provinsi Irian Jaya, ia memilih kembali ke kampung halaman dengan mengajukan permohonan pemindahan tugas pasca Reformasi 1999 dan konflik SARA Maluku-Maluku Utara 1999-2000 pula sejak terbit UU No.46 Tahun 1999 tentang pembentukkan [[Maluku Utara|Provinsi Maluku Utara]]. Setiba di Kota Ternate, Natsir kemudian ditunjuk dan diangkat oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Provinsi Maluku Utara ''Surasmin'' menjadi Kepala Dinas Kehutanan Tingkat 1 Provinsi Maluku Utara yang resmi dilantik pada tanggal 22 Maret 2000.
 
=== Putera dari seorang guru sekolah ===
====== Pelaksana Tugas (PLT) Bupati di Kabupaten Halmahera Timur (2003) ======
Ayah Natsir ''(M.Thaib)'' adalah seorang pria berdarah Tidore (Soa Sio), berprofesi sebagai guru di sekolah rakyat yang sering berpindah-pindah tempat tugas (Mengajar) di berbagai daerah di Maluku Utara hingga akhirnya menetap dan menjadi guru sekaligus kepala sekolah di ''Sula Madaha'' (Sebuah desa di Utara Pulau Ternate). Ibunya ''(Maimuna)'' adalah seorang wanita berdarah Tidore (Soa Sio) - Tionghoa yang tinggal di Tidore pada masa tuanya menetap dan wafat di Ternate.
Otonomi daerah di Maluku Utara kembali terjadi. Pada tahun 2003 terbentuklah Kabupaten [[Kabupaten Halmahera Timur|Halmahera Timur]] , Gubernur Maluku Utara I (Pertama) [[Thaib Armaiyn|Drs.H.Thaib Armayn]] mempercayakan Natsir menjadi pelaksana tugas (Plt.) Bupati Halmahera Timur.
 
=== Terlahir dari darah keluarga adat ===
==== Asisten III Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara (2007) ====
Dari garis ayahnya, Natsir masih merupakan cucu dari tokoh adat mendiang Alm.''Hamjah Ibn Thaib Ardan,'' Panglima Perang Kesultanan Tidore dengan jabatan ''Kapita Kie (Panglima Tinggi Angkatan Darat).'' Merupakan tokoh militer, hukum dan imam yang dihormati di kalangan masyarakat dan kesultanan atas jasa dan pengabdiannya. Kakeknya andil sebagai tim perumus konstitusi Kesultanan Tidore (''Peraturan Kie Se Kolano)'' pada tahun 1868 <ref>Irham Rosyidi, S.H., M.H. ''SEJARAH HUKUM'' ''; “Eksplorasi Nilai, Asas, dan Konsep dalam Dinamika Ketatanegaraan Kesultanan Tidore”''</ref> dan menjabat sebagai panglima perang di tiga (3) generasi kekuasaan berbeda. Mengawal Sultan Tidore ke-35 ''Achmad Fatahuddin Alting'' (Masa kuasa 1892-1894 Masehi), Sultan Tidore ke-36 ''Achmad Kawiyuddin Alting'' (Masa kuasa 1894-1906 Masehi), dan Sultan Tidore ke-37 ''Zainal Abidin Syah'' yang juga adalah Gubernur pertama Irian Barat pertama dalam sejarah NKRI (Masa kuasa 1947-1967 Masehi). Kakeknya turut ditugaskan menerima rombongan kepresidenan Republik Indonesia (Presiden Ir.Soekarno beserta ibu Fatmawati) kala tiba di Tidore menjadi tamu kehormatan Kesultanan di pelantikan adat Sultan Tidore ke-37 ''Zainal Abidin Syah'' di Limau Timore (Soa Sio) pada tanggal 27 Februari tahun 1947.
Sepeninggalnya dari Halmahera Timur, Natsir kembali diberi kepercayaan Gubernur [[Thaib Armaiyn|Thaib Armayn]] di pemerintahan periode II nya menjadi Asisten III Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara di tahun 2009.
 
=== Memilih jalur Birokrasi Pemerintahan ===
==== Kepala Badan Pengawasan Daerah (BAWASDA) Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara (2009) ====
Meskipun Natsir memiliki latar belakang bangsawan adat yang kuat, serta peluangnya dalam kedudukan politik di birokrasi Kesultanan Tidore, Natsir lebih memilih menetap di Ternate dan berkarier sebagai PNS. Ia senantiasa menyerahkan urusan 'adat' dan 'fungsionalisme marga' sepenuhnya pada keluarga besarnya di Soa Sio Tidore.
Pada tahun 2009, Natsir dipercayakan pusat memimpin kursi kepala Badan Lingkungan Hidup di Provinsi Maluku Utara . Pasca berakhirnya jabatan Natsir sebagai Kepala Bawasda di tahun 2012, Natsir akhirnya pensiun secara administratif.
== KarirKarier Birokrasi Pemerintahan ==
 
==== WakilKepala GubernurDinas Kehutanan Tingkat 1 Provinsi Maluku Utara 2014-2019(2000) ====
15 tahun sejak Natsir menjadi PNS di Jayapura, dan menjabat jabatan terakhir sebagai Kepala sub dinas (Kasubdin) Tata Usaha Dinas Kehutanan Tingkat 1 Provinsi Irian Jaya, ia memilih kembali ke kampung halaman dengan mengajukan permohonan pemindahan tugas pasca Reformasi 1999 dan konflik SARA Maluku-Maluku Utara 1999-2000 pula sejak terbit UU No.46 Tahun 1999 tentang pembentukkan [[Maluku Utara|Provinsi Maluku Utara]]. Setiba di Kota Ternate, Natsir kemudian ditunjuk dan diangkat oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Provinsi Maluku Utara ''Surasmin'' menjadi Kepala Dinas Kehutanan Tingkat 1 Provinsi Maluku Utara yang resmi dilantik pada tanggal 22 Maret 2000.
Natsir diminta oleh mantan atasannya (eks.Wagub Malut di periode II Thaib Armyn) yakni [[Abdul Ghani Kasuba|Abdul Gani Kasuba]] untuk maju menemaninya dalam perhelatan Pemilihan Kepala daerah Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara di tahun 2014. Natsir yang awalnya menolak kembali ke jalur birokrasi akhirnya legowo menerima pinangan Gani atas pertimbangan aspirasi masyarakat dan keluarga. Keduanya (AGK Manthab; Abdul Gani dan M.Natsir Thaib) akhirnya berhasil menjadi pemenang Pemilukada 2014 usai melewati rentetatan kasus perselisihan hasil suaradengan tim lawan hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta. Keduanya resmi diangkat dan menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara periode 2014-2019 pasca dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Kantor DPRD Provinsi Maluku Utara di ibukota Sofifi pada tanggal 5 Mei 2014.
 
====== Pelaksana Tugas (PLT) Bupati di Kabupaten Halmahera Timur (2003) ======
== Karir Politik ==
Otonomi daerah di Maluku Utara kembali terjadi. Pada tahun 2003 terbentuklah Kabupaten [[Kabupaten Halmahera Timur|Halmahera Timur]] , Gubernur Maluku Utara I (Pertama) [[Thaib Armaiyn|Drs.H.Thaib Armayn]] mempercayakan Natsir menjadi pelaksana tugas (Plt.) Bupati Halmahera Timur.
 
====== KepalaAsisten DinasIII KehutananSekretaris TingkatDaerah 1(Sekda) Provinsi Maluku Utara (20002007) ======
====== Partai Keadilan Sejahtera (PKS) - 2014 ======
Sepeninggalnya dari Halmahera Timur, Natsir kembali diberi kepercayaan Gubernur [[Thaib Armaiyn|Thaib Armayn]] di pemerintahan periode II nya menjadi Asisten III Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara dipada tahun 2009.
Natsir akhirnya mendaftarkan diri sebagai anggota kader PKS usai terdesak dalam kriteria aturan main Cawagub dalam Pemilukada Gub/Cawagub Provinsi Maluku Utara di tahun 2014 sebab harus maju menggunakan rekomendasi Partai PKS.
 
==== AsistenKepala IIIBadan SekretarisPengawasan Daerah (SekdaBAWASDA) Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara (20072009) ====
====== Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) - 2016 ======
Pada tahun 2009, Natsir dipercayakan pusat memimpin kursi kepala Badan Lingkungan Hidup di Provinsi Maluku Utara . Pasca berakhirnya jabatan Natsir sebagai Kepala Bawasda dipada tahun 2012, Natsir akhirnya pensiun secara administratif.
Selang setahun kemudian, Natsir memilih keluar dari PKS dan bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat dibawah barisan Jend.Purn.Wiranto pada awal tahun 2016. Tepat pada tanggal 23 April 2016, Natsir terpilih secara aklamasi di Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD HANURA Maluku Utara sebagai Ketua DPD menggantikan posisi mendiang Alm.Umar Alting.
 
=== Wakil Gubernur Maluku Utara 2014-2019 ===
Natsir diminta oleh mantan atasannya (eks.Wagub Malut di periode II Thaib Armyn) yakni [[Abdul Ghani Kasuba|Abdul Gani Kasuba]] untuk maju menemaninya dalam perhelatan Pemilihan Kepala daerah Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara dipada tahun 2014. Natsir yang awalnya menolak kembali ke jalur birokrasi akhirnya legowo menerima pinangan Gani atas pertimbangan aspirasi masyarakat dan keluarga. Keduanya (AGK Manthab; Abdul Gani dan M.Natsir Thaib) akhirnya berhasil menjadikeluar sebagai pemenang Pemilukada 2014 usai bersusah-payah melewati rentetatan kasus perselisihanpelanggaran hasilPemilukada suaradengandari tim lawan hinggayang kedigugatnya di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta.<ref>{{Cite web|url=http://www.deliknews.com/2014/03/06/mk-putuskan-agk-manthab-pemenang-pemilukada-malut-periode-2014-2019/|title=MK Putuskan AGK-Manthab Pemenang Pemilukada Malut Periode 2014-2019|last=deliknews|date=2014-03-06|website=deliknews.com|access-date=2016-08-23|archive-date=2016-09-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20160920164730/http://www.deliknews.com/2014/03/06/mk-putuskan-agk-manthab-pemenang-pemilukada-malut-periode-2014-2019/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://daerah.sindonews.com/read/808242/26/agk-manhtab-gugat-hasil-pilgub-malut-ke-mk-1384956592|title=AGK-Manhtab gugat hasil Pilgub Malut ke MK|date=2013-11-20|access-date=2016-08-23|work=[[Sindonews.com]]}}</ref> Keduanya resmi diangkat dan menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara periode 2014-2019 pasca dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Kantor DPRD Provinsi Maluku Utara di ibukotaibu kota Sofifi pada tanggal 5 Mei 2014.
 
== KarirKarier Politik ==
 
====== Partai Keadilan Sejahtera (PKS) - 2014 ======
Natsir akhirnya mendaftarkan diri sebagai anggota kader PKS usai terdesak dalam kriteria aturan main Cawagub dalam Pemilukada Gub/Cawagub Provinsi Maluku Utara dipada tahun 2014 sebab harusuntuk maju menggunakandalam rekomendasibursa Partaipencalonan, PKS.ia harus terdaftar sebagai anggota Partai Politik
 
====== Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) - 2016 ======
Selang setahun kemudian, Natsir memilih keluar dari PKS dan bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat dibawah barisan Jend.Purn.Wiranto pada awal tahun 2016. Tepat pada tanggal 23 April 2016, Natsir terpilih secara aklamasi di Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD HANURA Maluku Utara sebagai Ketua DPD menggantikan posisi mendiang Alm.Umar Alting.
 
== Riwayat Jabatan ==
* 1. 1981 s.d 1984 : Pegawai BUMN Kehutanan PT. Inhutani II Manokwari
* 2. 1984 s.d 2000 : Pegawai Negeri Sipil Dinas Kehutanan Provinsi [[Irian Jaya]]
* 3. 2000 s.d 2003 : Kepala Dinas Kehutanan Provinsi [[Maluku Utara]]
* 4. 2003 s.d 2005 : Penjabat [[Bupati]] [[Halmahera Timur]], [[Maluku Utara]]
* 5. 2006 s.d 2007 : Kepala Dinas Pertambangan Provinsi [[Maluku Utara]]
* 6. 2007 s.d 2009 : Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi [[Maluku Utara]]
* 7. 2009 s.d 2012 : Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi [[Maluku Utara]]
* 8. 2014 s.d 2019 : [[Wakil Gubernur Maluku Utara]]<ref>[{{Cite news|url=http://newskabar24.bisnis.com/read/20140307/356/208730/mk-tetapkan-abdul-gani-muh-natsir-menang-dalam-pilkada-malut |title=MK Tetapkan Abdul Ghani Gani- Muh Natsir Menang dalam Pilkada Malut |access-date=2016-01-08 |archive-date=2014-03-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140310183135/http://news.bisnis.com/read/20140307/356/208730/mk-tetapkan-abdul-gani-muh-natsir-menang-dalam-pilkada-malut |dead-url=yes |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] |last=Zuhri |first=Sepudin |editor-last=Mola |editor-first=Thomas }}</ref>
* 9. 2016 s.d.......... 2018: Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat ([[Partai Hati Nurani Rakyat|HANURA]]) Maluku Utara
* 2018: Pelaksana tugas Gubernur Maluku Utara
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala Luarluar ==
* {{id}} [http://humasprovmalut.com/profil/wakil-gubernur/ Profil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304225532/http://humasprovmalut.com/profil/wakil-gubernur/ |date=2016-03-04 }} di Situs Pusat Informasi Maluku Utara
 
{{S-start}}
{{S-off}}
{{Kotak suksesi petahanas-bef|jabatan=[[Wakil Gubernur Maluku Utara]]|mulai=[[5 Mei]] [[2014]]|pendahulubefore=[[Abdul Ghani Kasuba]]|rows=2}}
{{s-ttl|title=[[Gubernur Maluku Utara|Pelaksana Tugas Gubernur Maluku Utara]]|years=2018}}
{{s-aft|governor after= [[Abdul Ghani Kasuba]]}}
{{s-ttl|title=[[Wakil Gubernur Maluku Utara]]|years=2014–2019}}
{{s-aft|after=[[Al Yasin Ali]]}}
{{S-end}}
 
{{Wakil Gubernur provinsi di Indonesia}}
{{Maluku Utara}}
{{Wakil Gubernur provinsi di Indonesia}}
{{Kepala Daerah di Maluku Utara}}
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh Maluku Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Ternate]]
[[Kategori:AlumniPolitikus UniversitasPartai CendrawasihHati Nurani Rakyat]]
[[Kategori:Alumni Universitas Cenderawasih]]