Muhammad Natsir Thaib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Revisi |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(42 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
|name =
| honorific-suffix =
|image = Wakil Gubernur Maluku Utara.jpg
|imagesize = 250px
|caption =
|office = [[Gubernur Maluku Utara|Pelaksana
|order
|term_start
|term_end = 23 Juni
|president
|lieutenant =
|governor = [[Abdul Ghani Kasuba]]▼
|predecessor
|successor = [[Abdul Ghani
|office2 =
|order2 = ke-3
|term_start2 =
|term_end2 =
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]<br>[[Joko Widodo]]
|governor2 = [[
|predecessor2 =
|successor2 = [[
|office3 = Penjabat [[Bupati]] [[Halmahera Timur]]
|order3 =
|term_start3 = 2003
|term_end3 = 2005
|president3 =
|governor3 = [[Thaib Armaiyn]]
|predecessor3 = ''kosong''
|successor3 = Welhemus Tahalele
|birth_date = {{Birth date and age|1955|4|10|mf=y}}
|birth_place =
|death_date =
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|party = [[PKS]] (2014–16)<br>[[Hanura]] (2016–)
|spouse = Fatmawati Ibrahim
|relations =
Baris 42 ⟶ 50:
}}
'''[[Insinyur|Ir.]]
Ia bertugas sebagai Pelaksana Tugas Gubernur [[Maluku Utara]] yang dilantik pada 15 Februari 2018 mengingat adanya pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Maluku Utara yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018.
== Riwayat hidup dan pendidikan ==
Putera daerah pesisir asal Tidore (Soa Sio). Lulusan Insinyur Fakultas Teknik Kehutanan di [[Universitas Cenderawasih|Universitas Cendrawasih]] Manokwari, selepas pendidikan profesi, Natsir bergabung dengan perusahaan BUMN PT INHUTANI II
Natsir adalah anak ke-7 dari 8 bersaudara, lahir dari pasangan orang tuanya ''Muhammad Thaib'' dan ''Maimuna'' asal Soa Sio, Tidore. Natsir menikah pada tahun 1968 dengan mempersunting anak seorang veteran perang Trikora (ABRI) berdarah Jawa-Weda (Halmahera Tengah) ''Fatmawati Ibrahim.'' Keduanya menikah di Manokwari dan hingga kini dianugerahi 5 (lima) orang anak''.'' Natsir sendiri terlahir dan dibesarkan di lingkaran keluarga birokrasi pemerintahan [[Kesultanan Tidore]] dengan marga adat ''Kalfangare.'' Di Tidore, keluarga besarnya menempati kedudukan di ''Soa Kapita'' (Soa Sio).
Ayah Natsir ''(M.Thaib)'' adalah seorang pria berdarah Tidore (Soa Sio), berprofesi sebagai guru di sekolah rakyat yang sering berpindah-pindah tempat tugas (Mengajar) di berbagai daerah di Maluku Utara hingga akhirnya menetap dan menjadi guru sekaligus kepala sekolah di ''Sula Madaha'' (Sebuah desa di Utara Pulau Ternate). Ibunya ''(
Dari garis ayahnya, Natsir masih merupakan cucu dari tokoh adat mendiang
Meskipun
▲== Karir Birokrasi Pemerintahan ==
== Karier Birokrasi Pemerintahan ==
15 tahun sejak Natsir menjadi PNS di Jayapura, dan menjabat jabatan terakhir sebagai Kepala sub dinas (Kasubdin) Tata Usaha Dinas Kehutanan Tingkat 1 Provinsi Irian Jaya, ia memilih kembali ke kampung halaman dengan mengajukan permohonan pemindahan tugas pasca Reformasi 1999 dan konflik SARA Maluku-Maluku Utara 1999-2000 pula sejak terbit UU No.46 Tahun 1999 tentang pembentukkan [[Maluku Utara|Provinsi Maluku Utara]]. Setiba di Kota Ternate, Natsir kemudian ditunjuk dan diangkat oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Provinsi Maluku Utara ''Surasmin'' menjadi Kepala Dinas Kehutanan Tingkat 1 Provinsi Maluku Utara yang resmi dilantik pada tanggal 22 Maret 2000.
Otonomi daerah di Maluku Utara kembali terjadi. Pada tahun 2003 terbentuklah Kabupaten [[Kabupaten Halmahera Timur|Halmahera Timur]], Gubernur Maluku Utara I (Pertama) [[Thaib Armaiyn|Drs.H.Thaib Armayn]] mempercayakan Natsir menjadi pelaksana tugas (Plt.) Bupati Halmahera Timur.
Sepeninggalnya dari Halmahera Timur, Natsir kembali diberi kepercayaan Gubernur [[Thaib Armaiyn|Thaib Armayn]] di pemerintahan periode II nya menjadi Asisten III Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara
Pada tahun 2009, Natsir dipercayakan pusat memimpin kursi kepala Badan Lingkungan Hidup di Provinsi Maluku Utara . Pasca berakhirnya jabatan Natsir sebagai Kepala Bawasda
Natsir diminta oleh mantan atasannya (eks.Wagub Malut di periode II Thaib Armyn) yakni [[Abdul Ghani Kasuba|Abdul Gani Kasuba]] untuk maju menemaninya dalam perhelatan Pemilihan Kepala daerah Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara
==
Natsir
Selang setahun kemudian, Natsir memilih keluar dari PKS dan bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat dibawah barisan Jend.Purn.Wiranto pada awal tahun 2016. Tepat pada tanggal 23 April 2016, Natsir terpilih secara aklamasi di Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD HANURA Maluku Utara sebagai Ketua DPD menggantikan posisi mendiang Alm.Umar Alting.
== Riwayat Jabatan ==
*
*
*
*
*
*
*
*
*
* 2018: Pelaksana tugas Gubernur Maluku Utara
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala
* {{id}} [http://humasprovmalut.com/profil/wakil-gubernur/ Profil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304225532/http://humasprovmalut.com/profil/wakil-gubernur/ |date=2016-03-04 }} di Situs Pusat Informasi Maluku Utara
{{S-start}}
{{S-off}}
{{
{{s-ttl|title=[[Gubernur Maluku Utara|Pelaksana Tugas Gubernur Maluku Utara]]|years=2018}}
{{s-ttl|title=[[Wakil Gubernur Maluku Utara]]|years=2014–2019}}
{{s-aft|after=[[Al Yasin Ali]]}}
{{S-end}}
▲{{Wakil Gubernur provinsi di Indonesia}}
{{Kepala Daerah di Maluku Utara}}
[[Kategori:Tokoh Maluku Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Ternate]]
[[Kategori:
[[Kategori:Alumni Universitas Cenderawasih]]
|