Sudesna: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
M. Adiputra (bicara | kontrib) k →top |
||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{TMH Infobox
| Nama = Sudesna
| Devanagari =
| Ejaan_Sanskerta = Sudéṣṇā
| Asal = [[Kerajaan Wirata]]
Baris 8:
| Kasta = kesatria
| Tokoh = ''Mahabharata''
| Nama_lain = Kaikeyi<ref name="narasimhan">{{citation| title=The Mahabharata: An English Version Based on Selected Verses |last=Narasimhan |first=Chakravarthi V.| publisher=Columbia University Press| year=1977| url=https://www.goodreads.com/book/show/1252609.The_Mahabharata}}</ref>
| Kitab = ''[[Mahabharata]]''
| Image = Draupadi_and_Sudheshna.jpg
| Caption = Sudesna (kanan) menyuruh Dropadi mengambil arak dari [[Kicaka]]. {{br}}Lukisan karya [[Raja Ravi Varma]].
}}
Dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]'', '''Sudesna''' {{Sanskerta|
== Kisah dalam ''Wirataparwa'' ==
Dalam kitab ''[[Wirataparwa]]'', yaitu buku ke-4 ''Mahabharata'' dikisahkan bahwa setelah [[Pandawa]] dan [[Dropadi]] menjalani kehidupan di hutan selama 12 tahun (diceritakan dalam ''[[Wanaparwa]]''), mereka harus menjalani penyamaran selama setahun, sebelum berhak pulang ke [[Hastinapura]]. Para Pandawa memilih [[kerajaan Wirata]] sebagai lokasi penyamaran mereka. Di tempat tersebut, Raja [[Wirata]] dan Ratu Sudesna telah menjadi tuan rumah bagi Pandawa dan Dropadi.
Dikisahkan bahwa pada awalnya Sudesna tertarik akan paras Dropadi (dengan nama samaran "Malini")<ref>{{citation| url=https://www.sacred-texts.com/hin/m04/m04009.htm| title=Mahabharata of Krishna Dwaipayana Vyasa, Book 4: Virata Parva |chapter=Pandava Pravesa Parva| author=[[Kisari Mohan Ganguli]]| publisher=Internet Sacred Text Archive| page=16}}</ref> yang sedang berjalan-jalan di pasar. Ia pun menanyakan identitas Dropadi. Karena sedang menjalani masa penyamaran, Dropadi menjawab bahwa ia bernama Malini, seorang pelayan golongan ''sairandri'',<ref name="narasimhan"/> dan merupakan mantan dayang-dayang di istana [[Indraprastha]], yang telah kehilangan pekerjaan setelah para Pandawa kehilangan kerajaannya. Namun
</ref>
=== Kematian Kicaka ===
Pada suatu ketika, adik permaisuri yang bernama [[Kicaka]]—menjabat sebagai [[panglima]] tertinggi kerajaan Wirata—memperhatikan
Beberapa hari kemudian, setelah Kicaka tewas secara misterius (tidak ada yang mengetahui bahwa sebenarnya Kicaka dibunuh oleh [[Bima (Mahabharata)|Bima]], salah satu istri [[Dropadi]]) Sudesna menjadi ketakutan dan memohon maaf kepada
[[File:Draupdadi watching Kichaka and Bhima fighting (crop).jpg|thumb|275px|Ilustrasi [[Dropadi
===Serangan Trigarta===
Ketika [[Susarma]] dari [[kerajaan Trigarta]] menyerbu Matsya, Sudesna menyaksikan bahwa suami dan laskarnya telah berangkat menuju pertempuran. Kemudian, saat pasukan [[kerajaan Kuru]] menyerang dari arah yang berbeda, ia mencoba mengatur pertahanan kota, dan mendapati bahwa hanya sedikit tentara yang masih berada di sana. Putranya yang bernama [[Utara (Mahabharata)|Utara]] membusungkan dada dan menyatakan bahwa ia akan mengalahkan pasukan Kuru sendirian, serta sudah bersiap-siap untuk berangkat ke medan perang. Cemas akan keselamatan putranya, Sudesna pun mencoba untuk mencegah. Malini mengusulkan agar Utara mengajak Brihanala (nama samaran [[Arjuna]] yang sedang menyamar sebagai penari [[waria]]) sebagai kusir [[kereta perang]]nya, dan berkata bahwa jika Utara melaksanakannya, maka tidak akan ada yang mencelakainya. Awalnya Utara menolak karena tidak mau kereta perangnya dikendalikan seorang waria, tetapi Sudesna menegaskan bahwa apapun yang dikatakan
| title=Mina, The Ruling Tribe of Rajasthan (Socio-biological Appraisal)
| last=Rizvi| first=S. H. M.
|