Nyonya Meneer (perusahaan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 6 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(43 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
'''Jamu Cap Portret Nyonya Meneer''' atau '''PT Nyonya Meneer''' adalah [[perusahaan]] yang memproduksi [[jamu]] tradisional [[Jawa]] yang dipelopori oleh [[Nyonya Meneer]]. Ia menggunakan keahliannya mengobati berbagai penyakit dengan keahliannya meracik jamu tradional Jawa. Produknya ini kemudian dijual dan dipasarkan.
| name = PT Nyonya Meneer
| logo = [[Berkas:Logo PT Nyonya Meneer.jpeg|200px]]
| type = [[Perseroan terbatas]]
| industry = [[Jamu]]
| fate = [[Pailit]]
| predecessor = <!-- or: | predecessors = -->
| successors =
| founded = 1919 di [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]
| founder = [[Nyonya Meneer|Lauw Ping Nio]]
| defunct = {{End date|2017|08|04}} | hq_location_city = [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]
| hq_location_country = [[Indonesia]]
| area_served =
| areas_served =Indonesia
| key_people = [[Charles Saerang]] (Direktur Utama)
| products = Jamu
| owner = <!-- or: | owners = -->
| num_employees =
| num_employees_year = <!-- Year of num_employees data (if known) -->
| parent =
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
}}
 
'''Jamu Cap PortretPotret Nyonya Meneer''' atau '''PT Nyonya Meneer''' adalah [[perusahaan]] yang memproduksi [[jamu]] tradisional [[Jawa]] yang dipelopori oleh [[Nyonya Meneer]]. Ia menggunakan keahliannya mengobati berbagai penyakit dengan keahliannya meracik jamu tradionaltradisional Jawa. Produknya ini kemudian dijual dan dipasarkan.
Pasarannya kini merambah pada pasar internasional, dan dipasarkan ke tiga benuam yaitu Asia, Eropa, dan Amerika dan ke 12 negara termasuk Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Singapur, Taiwan dan Cina <ref> {{id}} [http://www.pdat.co.id/ads/html/C/ads,20030617-11,C.html Apa & Siapa: Charles Saerang]</ref> <ref>{{en}} [http://www.planetmole.org/indonesian-news/indonesians-in-focus-charles-saerang.html Planet Mole: Indonesians in Focus Charles Saerang] </ref> <ref> {{id}} [http://www.sinarharapan.co.id/berita/0602/02/eko06.html Sinar Harapan: Nyonya Meneer Ekspansi ke Taiwan] </ref>.
 
Pasarannya kini merambah pada pasar internasional, dan dipasarkan ke tiga benuambenua yaitu Asia, Eropa, dan Amerika dan ke 12 negara termasuk Malaysia, Jepang, Korea Selatan, SingapurSingapura, Taiwan dan Cina Tiongkok.<ref> {{id}} [http://www.pdat.co.id/ads/html/C/ads,20030617-11,C.html Apa & Siapa: Charles Saerang]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> <ref>{{en}} [http://www.planetmole.org/indonesian-news/indonesians-in-focus-charles-saerang.html Planet Mole: Indonesians in Focus Charles Saerang] </ref> <ref> {{id}} [http://www.sinarharapan.co.id/berita/0602/02/eko06.html Sinar Harapan: Nyonya Meneer Ekspansi ke Taiwan]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>.
Perusahaannya sendiri kemudian berubah nama menjadi PT Nyonya Meneer.
 
Perusahaannya sendiri kemudian berubah nama menjadi PT Nyonya Meneer.
== Sejarah perusahaan ==
 
Pada tanggal [[4 Agustus]] [[2017]], perusahaan ini resmi mengakhiri operasinya seiring dengan putusan Pengadilan Negeri Semarang yang menyatakan bahwa PT Nyonya Meneer pailit dikarenakan tidak mampu membayar hutang sebesar Rp. 252 miliar.<ref>[https://m.merdeka.com/peristiwa/dinyatakan-bangkrut-pabrik-nyonya-meneer-di-semarang-tutup.html Dinyatakan bangkrut, pabrik Nyonya Meneer di Semarang tutup]</ref><ref>[https://m.tribunnews.com/bisnis/2017/09/05/utang-pt-nyonya-meneer-ke-kreditor-tembus-rp-252-miliar Utang PT Nyonya Meneer ke Kreditor Tembus Rp 252 Miliar]</ref> Sebagian asetnya (termasuk ''Taman Djamoe Indonesia'' di [[Kabupaten Semarang]]) kini telah diambil alih oleh [[Sido Muncul]].<ref>{{cite web|url=https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20171012112336-92-247899/sido-muncul-tambah-pabrik-baru-usai-beli-aset-nyonya-meneer|title=Sido Muncul Tambah Pabrik Baru Usai Beli Aset Nyonya Meneer|publisher=[[CNN Indonesia]]}}</ref><ref>{{cite web|url=https://m.detik.com/finance/bursa-dan-valas/d-3681423/ini-taman-djamoe-milik-nyonya-meneer-yang-dibeli-sido-muncul|title=Ini Taman Djamoe Milik Nyonya Meneer yang Dibeli Sido Muncul|publisher=[[Detik.com]]}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Ibu Meneer (Lau Ping Nio) merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1900an, di masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya sakit keras dan berbagai upaya penyembuhan sia-sia. Ibu Meneer mencoba meramu [[jamu]] Jawa yang diajarkan orang tuanya dan suaminya sembuh. Sejak saat itu, Ibu Meneer lebih giat lagi meramu jamu Jawa untuk menolong keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan. Ia mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu yang ia buat dengan maksud membina hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat yang lebih luas. Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar <ref> {{id}} [http://www.nyonyameneer.com/indonesia/profil-sejarah.php Profil Sejarah Nyonya Meneer dari situs resmi] </ref>.
 
Pada tahun [[2020]], PT Bhumi Empon Mustiko, sebuah perusahaan yang dibentuk dari [[usaha patungan]] antara keturunan Nyonya Meneer dan Ahabe Group, telah mengakuisisi sejumlah merek dagang Nyonya Meneer.<ref>https://www.starjogja.com/2020/04/21/jamu-tradisional-nyonya-meneer-dinilai-masih-menjanjikan/</ref>
Pada tahun 1919 atas dorongan keluarga berdirilah [[Jamu Cap Potret Nyonya Meneer]] yang kemudian menjadi cikal bakal salah satu industri jamu terbesar di [[Indonesia]]. Selain mendirikan pabrik Ny Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang. Perusahaan keluarga ini terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai besar.
 
== Sejarah perusahaan ==
Pada tahun 1940 melalui bantuan putrinya, Nonnie, yang hijrah ke Jakarta, berdirilah cabang toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda, [[Pasar Baru]], [[Jakarta]].
Ibu Meneer (LauLauw Ping Nio) merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan Ong Bian Wan, pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1900an, dipada masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya sakit keras dan berbagai upaya penyembuhan sia-sia. Ibu Meneer mencoba meramu [[jamu]] Jawa yang diajarkan orang tuanya dan suaminya sembuh. Sejak saat itu, Ibu Meneer lebih giat lagi meramu jamu Jawa untuk menolong keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan. Ia mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu yang ia buat dengan maksud membina hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat yang lebih luas. Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar .<ref> {{id}} [http://www.nyonyameneer.com/indonesia/profil-sejarah.php Profil Sejarah Nyonya Meneer dari situs resmi] </ref>.
 
Pada tahun 1919 atas dorongan keluarga berdirilah [[Jamu Cap Potret Nyonya Meneer]] yang kemudian menjadi cikal bakal salah satu industri jamu terbesar di [[Indonesia]]. Selain mendirikan pabrik Ny Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang. Perusahaan keluarga ini terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai besar.
Di tangan Ibu dan anak, Nyonya Meneer dan Hans Ramana perusahaan berkembang pesat.
 
Pada tahun 1940 melalui bantuan putrinya, Nonnie ( Ong Djian Nio ), yang hijrah ke Jakarta, berdirilah cabang toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda, [[Pasar Baru]], [[Jakarta]].
Nyonya Meneer meninggal dunia tahun [[1978]], generasi kedua yaitu anaknya, Hans Ramana, yang juga mengelola bisnis bersama ibunya meninggal terlebih dahulu pada tahun [[1976]]. Operasional perusahaan kemudian diteruskan oleh generasi ketiga yakni kelima cucu Nyonya Meneer.
 
Di tangan Ibu dan anak, Nyonya Meneer dan Hans Ramana perusahaan berkembang pesat.
 
Nyonya Meneer meninggal dunia tahun [[1978]], generasi kedua yaitu anaknya, Hans Ramana (Ong Han Houw), yang juga mengelola bisnis bersama ibunya meninggal terlebih dahulu pada tahun [[1976]]. Operasional perusahaan kemudian diteruskan oleh generasi ketiga yakni kelima cucu Nyonya Meneer.
 
Namun ke lima bersaudara ini kurang serasi dan perebutan kekuasaan menjadi sengketa berkelanjutan selama 1984-2000 dan sempat dibawa ke meja hijau. Begitu sengitnya pertikaian di tubuh PT Nyonya Meneer, Menaker Cosmas Batubara saat itu ikut turun tangan. Sebab, pertikaian antar keluarga sampai melibatkan ribuan pekerja perusahaan itu. Akhirnya saudara-saudara tersebut menjatuhkan pilihan untuk berpisah dan menjual bagian mereka kepada [[Charles Saerang|Charles Ong Saerang]].
 
Media mencatat beberapa kali masalah-masalah pekerja dan pemogokan buruh terjadi pada tahun 2000 - 2001 di perusahaan jamu ini. Di antara lain: penuntutan pembayaran THR ,<ref>{{Cite web [|url=http://www2.iisg.nl/indoc/browse/browse_6_3.asp |title=Buruh Nyonya Meneer Tuntut THR, Suara Merdeka, 28/11/2001] |access-date=2010-01-11 |archive-date=2011-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110107201017/http://www2.iisg.nl/indoc/browse/browse_6_3.asp |dead-url=yes }}</ref>, demonstrasi ,<ref>{{Cite web [|url=http://www2.iisg.nl/indoc/browse/browse_6_3.asp |title=Buruh PT. Nyonya Meneer Demo, Jawa Pos, 28/11/2001, 2 (Radar Semarang)] |access-date=2010-01-11 |archive-date=2011-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110107201017/http://www2.iisg.nl/indoc/browse/browse_6_3.asp |dead-url=yes }}</ref>, pemogokan ,<ref>{{Cite web [|url=http://www2.iisg.nl/indoc/browse/browse_6_3.asp |title=500 Pekerja Nyonya Meneer Kembali Mogok, Wawasan, 29/11/2001, 4] |access-date=2010-01-11 |archive-date=2011-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110107201017/http://www2.iisg.nl/indoc/browse/browse_6_3.asp |dead-url=yes }}</ref> <ref>{{Cite web [|url=http://www2.iisg.nl/indoc/browse/browse_8_1.asp |title=Ribuan Buruh Nyonya Meneer Lakukan Aksi Mogok Kerja, Pikiran Rakyat, 8/2/2000, 6] |access-date=2010-01-11 |archive-date=2008-05-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080515233838/http://www2.iisg.nl/indoc/browse/browse_8_1.asp |dead-url=yes }}</ref>, hak asasi manusia .<ref>{{Cite web [|url=http://www2.iisg.nl/indoc/browse/browse_8_1.asp |title=Nasib buruh PT Nyonya Meneer 'Wahing saja dianggap salah', Wawasan, 9/2/2000, 5] |access-date=2010-01-11 |archive-date=2008-05-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080515233838/http://www2.iisg.nl/indoc/browse/browse_8_1.asp |dead-url=yes }}</ref>. Namun sejak perbaikan manajemen dibawah kepemimpinan Charles Saerang, tidak tercatat lagi masalah kepegawaian di perusahaan ini. <ref>Badai Membawa Kesuksesan PT Jamu Nyonya Meneer Majalah Gatra/X/30 Agustus 2003</ref>
 
Kini perusahaan murni dimiliki dan dikendalikan salah satu cucu Nyonya Meneer yaitu Dr. [[Charles Saerang]].<ref> {{id}} [https://web.archive.org/web/20050222083459/http://www.geocities.com/tokohjateng/daftarC/charlessaerang.htm Direktori tokoh-tokoh Jawa Tengah Charles Saerang] </ref>.
 
Pabrik PT Nyonya Meneer berdiri di atas areal seluas 9.980 m2 dan dilengkapi laboratorium, sejak 1977. Kantornya sendiri berada di Jalan Raden Patah, Semarang. Di lantai dua bangunan utama pabrik itu, didirikan museum jamu.
 
Pada siaran persnya CIMB Bank Niaga yang melakukan Kerjasama Pembiayaan Distributor dengan Nyonya Meneer mencatat bahwa pasar dalam negeri dikuasai Jamu Nyonya Meneer dengan dukungan 2000 agen melalui 28,665 outlet yang tersebar di 19 propinsiprovinsi. Sedangkan ekspor terus dilakukan untuk negara-negara tujuan, seperti Malaysia, Singapura, Belanda, Arab Saudi, Australia, Taiwan dan Amerika Serikat, dengan hasil ekspor yang mencapai Rp31Rp 31 miliar pada tahun 2007. Nyonya Meneer pun merencanakan jamu sebagai metode pengobatan di institusi kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit yang khusus menggunakan jamu dan obat farmasi secara berdampingan.<ref>{{Cite [web |url=http://www.cimbniaga.com/index.asp?lang=1&chl=1&idm=11&idsm=0&id=NN00000316&idsc=&preview=0 |title=Siaran Pers CIMB Niaga] |access-date=2010-01-11 |archive-date=2017-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170810173548/https://www.cimbniaga.com/index.asp?lang=1&chl=1&idm=11&idsm=0&id=NN00000316&idsc=&preview=0 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Museum jamu ==
 
Pada tanggal [[18 Januari]] [[1984]] didirikan Museum jamu Nyonya Meneer di Semarang dan menjadi museum jamu pertama di Indonesia. Museum ini didirikan dengan tujuan menjadi cagar budaya untuk pelestarian warisan leluhur dan menjadi sarana pendidikan dan rekreasi generasi muda.
 
Museum ini dibagi menjadi dua bagian dimana bagian pertama adalah pameran barang koleksi pribadi Nyonya Meneer, dan bagian kedua memamerkan produksi jamu secara tradisional .<ref>{{id}} [http://www.nyonyameneer.com/indonesia/profil-museum.php Museum Jamu Nyonya Meneer] </ref>.
 
== Buku ==
* Pada [[19 Februari]] [[2002]] diterbitkan buku, "Sejarah Usaha Nyonya Meneer" setebal 250 halaman diterbitkan oleh Grasindo (Grup Kompas Gramedia) menceritakan tentang kemelut perusahaan yang terjadi di perusahaan keluarga ini.<ref> {{id}} [http://transportasi2.tripod.com/transportasinews2/id3.html Arsip] </ref>
* Pada 11 Agustus 2007, buku ini diterjemahkan kedalam bahasa Inggris: ''Family Business-A Case Study of Nyonya Meneer, One of Indonesia’s Most Successful Traditional Medicine Companies''. Peluncurannya dilangsungkan bersamaan dengan perayaan HUT ke-88.
 
== Produk ==
Pada tahun 2000, Nyonya Meneer membuat terobosan dengan mengeluarkan produk [[fitofarmaka]] bermerek Rheumaneer untuk mengobati penyakit rematikreumatik. [[Fitofarmaka]] adalah obat-obatan dari tumbuh-tumbuhan dan lulus uji klinis. Di Indonesia hanya ada lima perusahaan yang mengeluarkan [[fitofarmaka]], dan Nyonya Meneer satu-satunya perusahaan jamu sementara sisanya adalah perusahaan farmasi. Rheumaneer adalah jawaban Charles menanggapi dunia kedokteran terhadap khasiat jamu. Biaya untuk riset hingga menghasilkan produk menghabiskan 3 miliar rupiah dan memakan waktu delapan tahun, namuntetapi menjadi bukti bagaimana jamu dapat sejajar dengan obat-obatan kimia .<ref> {{id}} [http://www.wartaekonomi.com/detail.asp?aid=7767&cid=4 Warta Ekonomi: Profil Charles Saerang, Presiden Direktur PT Nyonya Meneer]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Produk PT Nyonya Meneer sebagian besar merupakan produk untuk kepentingan wanita (80 persen). Terdapat 254 merek meliputi 120 macam produk berbentuk pil, kapsul, serbuk, dan cairan dan terbagi dalam tiga jenis, untuk perawatan tubuh, kecantikan, dan penyembuhan. Produk ini meliputi minuman kesehatan temulawak, awetMinyak ayuTelon Si Mungil, jamuSingkir habisAngin, bersalinCarang Burung, busteAwet creamAyu, amuratJamu Habis Bersalin, Buste Cream, Amurat, dan rheumeneerRheumaneer yang sudah uji klinis.<ref> {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0708/30/eko02.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120829012014/http://www.suaramerdeka.com/harian/0708/30/eko02.htm |date=2012-08-29 }} Suara Merdeka: 88 Tahun PT Nyonya Meneer Terus Berinovasi Menuju Pasar Global </ref><ref> {{en}} [http://www.planetmole.org/indonesian-news/indonesians-in-focus-charles-saerang.html Planet Mole: Indonesians in Focus]</ref>
Pada tahun 2000, Nyonya Meneer membuat terobosan dengan mengeluarkan produk fitofarmaka bermerek Rheumaneer untuk mengobati penyakit rematik. Fitofarmaka adalah obat-obatan dari tumbuh-tumbuhan dan lulus uji klinis. Di Indonesia hanya ada lima perusahaan yang mengeluarkan fitofarmaka, dan Nyonya Meneer satu-satunya perusahaan jamu sementara sisanya adalah perusahaan farmasi. Rheumaneer adalah jawaban Charles menanggapi dunia kedokteran terhadap khasiat jamu. Biaya untuk riset hingga menghasilkan produk menghabiskan 3 miliar rupiah dan memakan waktu delapan tahun, namun menjadi bukti bagaimana jamu dapat sejajar dengan obat-obatan kimia <ref> {{id}} [http://www.wartaekonomi.com/detail.asp?aid=7767&cid=4 Warta Ekonomi: Profil Charles Saerang, Presiden Direktur PT Nyonya Meneer] </ref>
 
Produk PT Nyonya Meneer sebagian besar merupakan produk untuk kepentingan wanita (80 persen). Terdapat 254 merek meliputi 120 macam produk berbentuk pil, kapsul, serbuk, dan cairan dan terbagi dalam tiga jenis, untuk perawatan tubuh, kecantikan, dan penyembuhan. Produk ini meliputi minuman kesehatan temulawak, awet ayu, jamu habis bersalin, buste cream, amurat, dan rheumeneer yang sudah uji klinis.<ref> {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0708/30/eko02.htm Suara Merdeka: 88 Tahun PT Nyonya Meneer Terus Berinovasi Menuju Pasar Global </ref><ref> {{en}} [http://www.planetmole.org/indonesian-news/indonesians-in-focus-charles-saerang.html Planet Mole: Indonesians in Focus]</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Nyonya Meneer]]
* [[Charles Saerang]]
 
== Catatan kaki ==
Baris 51 ⟶ 74:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.nyonyameneer.com Situs resmi Jamu Cap PortretPotret Nyonya Meneer]
* [http://nyonyameneer.co.id Situs web resmi PT Bhumi Empon Mustiko] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221205173937/http://nyonyameneer.co.id/ |date=2022-12-05 }}
 
[[Kategori:Perusahaan jamu]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan keluarga]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia yang sudah tidak beroperasi]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1919]]
[[Kategori:Perusahaan yang dibubarkan tahun 2017]]
[[Kategori:PerusahaanMerek Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1919 di Hindia Belanda]]
[[Kategori:Pembubaran tahun 2017]]