Desa Adat Belaraghi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Telly Rohy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k top: clean up, added orphan tag
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}
[[Berkas:Senja di Pantai Ria, Ende.jpg|jmpl|Senja di Pantai Ria saat matahari tenggelam di Pulau Ende]]
'''Desa Adat Belaraghi''' merupakan salah satu potensi warisan budaya yang terdapat di [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Tenggara Timur]], tepatnya terdapat di Kampung Bela Baru, Desa Keligejo, Kecamatan Aimere, [[Kabupaten Ngada]]. Lokasi asli Desa adat Belaraghi adalah di puncak bukit Bela, namun karena terjadi musibah kebakaran yang terjadi pada tahun 1950-an, penduduk Desa Belaraghi berpindah ke lokasi yang ditempati sekarang. Struktur Desa Adat Belaraghi berbentuk memanjang, datar, dan naik ke arah perbukitan. Di sebelah kanan dan kiri Desa berupa lereng perbukitan, di depan Desa berupa jalan utama, dan di belakang Desa berupa lahan pertanian dengan jalan setapak menuju bekas Desa Belaraghi lama di puncak bukit.
 
'''Desa Belaraghi''' adalah sebuah desa yang berada di [[Aimere, Aimere, Ngada|Aimere]], [[Kabupaten Ngada]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Desa Belaraghi berjarak kurang lebih satu jam perjalanan dari pusat kabupaten. Desa Belaraghi menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup populer di kawasan [[Nusa Tenggara Timur]].<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2011/12/12/1554495/Belaraghi.Menghidupkan.Tradisi.Menjamu.Tamu|title=Belaraghi, Menghidupkan Tradisi Menjamu Tamu|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-11-12|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=https://situsbudaya.id/kampung-adat-belaraghi/|title=Kampung Adat Belaraghi - Informasi Situs Budaya Indonesia Kampung Adat Belaraghi|date=2018-09-21|website=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2019-11-12}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name=":1" />
Desa adat Belaraghi dihuni oleh tiga suku adat yakni suku ''Belah, Bawa, dan Fu’i.'' Masing-masing rumah adat memiliki nama-nama yang berbeda, diantaranya adalah ''Kaka, Sapu, Sa‘olobo, Ka'kafu’u, Ka’kalobo,'' dan ''Sa’odoro''.
 
== Pemukiman ==
Jumlah rumah di Desa Adat Belaraghi yaitu sebanyak 30 rumah dengan penempatan rumah adat adalah berhadap-hadapan. Satu deret berada di sisi kanan dan satu deret berada di sisi kiri. Di tengah-tengah perumahan merupakan ruang aktivitas warga dalam kegiatan adat sekaligus sebagai jalan keluar dan masuk perkampungan Desa Belaraghi.<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/inventarisasi-cagar-budaya-di-kabupaten-ngada-nusa-tenggara-timur/|title=Inventarisasi Cagar Budaya di Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur|last=artanegara|date=2017-10-03|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali|language=en-US|access-date=2019-08-22}}</ref> Warga Desa Belaraghi mempunyai komitmen untuk mempertahankan bentuk rumah mereka untuk tidak merubah tradisi.<ref>{{Cite web|url=http://www.wisata.nttprov.go.id/index.php/2014-01-20-04-43-22/2014-01-20-07-39-48/ngada/304-kampung-tradisional-belaraghi|title=Kampung Tradisional Belaraghi|website=WisataNTT|access-date=22 Agustus 2019}}</ref> Bahan Rumahnya masih berbahan alami yaitu berupa kayu, bambu, alang-alang serpihan batu alam.
Desa Belaraghi terletak di [[lereng]] [[Bukit Belaragh]]<nowiki/>i, dari sinilah desa ini memiliki nama itu. Awalnya desa ini terletak di puncak [[Bukit Belaraghi]], namun pada 1950-an desa ini mengalami [[kebakaran]] hebat yang membuat desa ini akhirnya dipindahkan ke lereng. Meskipun sudah direlokasi tetapi lokasi [[desa]] lama masih kerap dikunjungi oleh wisatawan, atau sering disebut dengan Desa Belaraghi Lama.<ref name=":0" />
 
Akses jalan ke desa ini juga terbilang cukup sulit, karena desa jalanan di desa ini masih berbatu, menanjak dan belum beraspal. Kesulitan medan membuat [[kendaraan]] roda empat tidak bisa melaluinya, sehingga [[Pariwisata|turis]] harus berjalan kaki untuk mencapai desa ini. Akses jalan semakin sulit bila turis ingin mencapai Belaraghi Lama.<ref name=":0" />
Beberapa simbol penting yang harus ada pada rumah adat Belaraghi yaitu; patung manusia laki-laki, miniatur rumah dan serpihan serabut kelapa yang ditusuk dengan bilah-bilah bambu menyerupai huruf ‘Y’.<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/inventarisasi-cagar-budaya-di-kabupaten-ngada-nusa-tenggara-timur/|title=Inventarisasi Cagar Budaya di Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur|last=artanegara|date=2017-10-03|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali|language=en-US|access-date=2019-08-22}}</ref>
 
Kompleks pemukiman warga Belarghi juga terbilang unik. Mereka membangun [[rumah]] dengan pola saling berhadapan dan berderet sejajar di kiri dan kanan jalan, membentang dari arah [[Mata angin|timur laut]] ke [[Barat Daya|barat daya]]. Di tengah-tengah pemukiman merupakan ruang publik untuk melaksanakan kegiatan adat.<ref name=":0" />
<br />
 
BeberapaDesa simboladat pentingBelaraghi yangdihuni harusoleh adatiga pada rumahsuku adat Belaraghiyakni yaitu;Suku patung''Belah,'' manusiaSuku laki-laki''Bawa, miniaturdan'' rumahSuku dan''Fu’i.'' serpihanMasing-masing serabutrumah kelapaadat memiliki nama-nama yang ditusukberbeda, dengandiantaranya bilah-bilahadalah bambu''Kaka, menyerupaiSapu, hurufSa‘olobo, ‘Y’Ka'kafu’u, Ka’kalobo,'' dan ''Sa’odoro''.<ref name=":3">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/inventarisasi-cagar-budaya-di-kabupaten-ngada-nusa-tenggara-timur/|title=Inventarisasi Cagar Budaya di Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur|last=artanegara|date=2017-10-03|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali|language=en-US|access-date=2019-08-22}}</ref>
== Rujukan ==
 
== RujukanTradisi ==
[[Kategori:Desa Adat]]
Warga Belaraghi memiliki tradisi yang terbilang sangat ramah. Bila ada turis yang datang, warga akan secara sukarela menyajikan [[makanan]] berupa [[ubi]], [[pisang]], dan [[talas]]. Warga juga menyajikan minuman, mulai dari [[kopi]] hingga [[Arak (disambiguasi)|arak]] tradisional kepada turis yang datang. Bagi warga Belaraghi, turis adalah tamu yang wajib dihormati. Setiap tamu atau turis yang datang akan dijamu di rumah ''sao satu,'' rumah khusus dimana warga akan memperkenalkan tamu dan turis yang datang kepada nenek moyang mereka.<ref name=":1" />
[[Kategori:Desa di Indonesia]]
 
[[Kategori:Desa Adat Nusa Tenggara Timur]]
Selain menyajikan makanan untuk turis, warga Belaraghi juga memiliki upacara menyajikan makanan untuk [[Leluhur|nenek moyang]], yang disebut dengan ritual ''[[Ti'i Ka Ebunusi]].'' Ritual ini dimaksudkan selain sebagai sesembahan untuk leluhur, juga sekaligus meminta berkah sebelum [[Perburuan|berburu]].<ref name=":1">{{Cite web|url=http://www.wisata.nttprov.go.id/index.php/2014-01-20-04-43-22/2014-01-20-07-39-48/ngada/304-kampung-tradisional-belaraghi|title=Kampung Tradisional Belaraghi|last=|first=|date=25 Januari 2014|website=Wisata NTT|access-date=20 Agustus 2019}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
[[Kategori:Desa di Nusa Tenggara Timur]]
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Desa Adatadat]]
[[Kategori:DesaKampung di Indonesia]]