Pagar mangkuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Pagar mangkuk''' (selengkapnya dalam peribahasa ꦭꦸꦮꦶꦃꦧꦼꦕꦶꦏ꧀ꦥꦒꦼꦂꦩꦁꦏꦺꦴꦏ꧀ꦠꦶꦤꦶꦩ꧀ꦧꦁꦥꦒꦼꦂꦠꦺꦩ...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(27 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:1971 HakujiSendan-Bowl Masahiro-Mori.jpg|jmpl|Mangkuk berjajar.]]
'''Pagar mangkuk''' (selengkapnya dalam [[peribahasa]] ꦭꦸꦮꦶꦃꦧꦼꦕꦶꦏ꧀ꦥꦒꦼꦂꦩꦁꦏꦺꦴꦏ꧀ꦠꦶꦤꦶꦩ꧀ꦧꦁꦥꦒꦼꦂꦠꦺꦩ꧀ꦧꦺꦴꦏ꧀ ''Luwih Becik Pager Mangkok, Tinimbang Pager Tembok'' "lebih baik pagar mangkuk daripada pagar tembok") adalah [[kearifan lokal]] dalam [[Suku Jawa|masyarakat Jawa]] tentang perilaku saling berbagi, peduli dan menjaga di antara orang-orang yang hidup bersama dalam suatu lingkungan. Berbagi dan saling peduli di antara orang-orang selingkungan dianggap sebagai sistem keamanan yang lebih baik daripada meninggikan atau memperbesar tembok pagar.<ref>{{Cite web|url=https://www.pitoyo.com/pitoyoamrih/index.php?option=com_content&view=article&id=246:pagar-mangkok&catid=45:seri-kearifan-budaya-jawa&Itemid=79|title=Pagar Mangkok|website=www.pitoyo.com|access-date=2019-09-27}}</ref> Hubungan saling menguntungan antarwarga ini dapat mempererat persaudaraan dan hal itu dianggap lebih kuat daripada mengamankan rumah dengan dipagari tembok.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/pager-mangkok-local-genius-yang-efektif-untuk-mendukung-pelestarian-situs-sangiran/|title=pager mangkok : local genius yang efektif untuk mendukung pelestarian|last=Sangiran|first=BPSMP|date=2015-07-29|website=BPSMP Sangiran|language=en-US|access-date=2019-09-27}}</ref> Mangkuk dalam ungkapan ini adalah simbol memberi.<ref>{{Cite web|url=https://www.esensiana.com/pagar-mangkok-lebih-kuat/|title=Bagaimana orang desa membuat rumahnya aman tanpa tembok tinggi?|date=2017-08-16|website=esensiana|language=id-ID|access-date=2019-09-27}}</ref> Mangkuk umumnya digunakan sebagai wadah untuk memberi makanan ke tetangga.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=yvFL3YaoSRoC&pg=PT43&dq=pagar+mangkok&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjwkdnFhfDkAhWLLY8KHSKNC0AQ6AEIKDAA#v=onepage&q=pagar%20mangkok&f=false|title=Asuransi umum syariah dalam praktik: upaya menghilangkan gharar, maisir, dan riba|last=Iqbal|first=Muhaimin|date=2006|publisher=Gema Insani|isbn=9789795601166|language=id}}</ref>
'''Pagar mangkuk''' ([[bahasa Jawa]]: ꦥꦒꦼꦂꦩꦁꦏꦺꦴꦏ꧀ ''pager mangkok'') adalah sebuah [[metafora]] dalam [[Suku Jawa|masyarakat Jawa]] yang bermakna perilaku saling berbagi, peduli dan menjaga di antara orang-orang yang hidup bersama dalam suatu lingkungan. Pagar mangkuk disebutkan dalam [[peribahasa]] Jawa ''luwih becik pager mangkok, tinimbang pager témbok'' yang artinya "lebih baik pagar mangkuk daripada pagar tembok". Berbagi dan saling menjaga di antara orang-orang selingkungan dianggap sebagai sistem [[keamanan]] yang lebih baik daripada meninggikan atau memperbesar tembok pagar (sesuatu yang bersifat kebendaan).<ref>{{Cite web|url=https://www.pitoyo.com/pitoyoamrih/index.php?option=com_content&view=article&id=246:pagar-mangkok&catid=45:seri-kearifan-budaya-jawa&Itemid=79|title=Pagar Mangkok|website=www.pitoyo.com|access-date=2019-09-27}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite book|last=Prabawani|first=Bulan|last2=Manalu|first2=Rouli|last3=Alfirdaus|first3=Laila Khalid|last4=Hanani|first4=Retna|last5=Rosyidin|first5=Mohammad|date=2020-04-23|url=https://books.google.co.id/books?id=NeX2DwAAQBAJ&pg=PA247&dq=%22pager+mangkok%22&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjigoHsocvtAhWUeisKHdocAM8Q6AEwA3oECAMQAg#v=onepage&q=%22pager%20mangkok%22&f=false|title=ICISPE 2019: Proceedings of the 4th International Conference on Indonesian Social and Political Enquiries, ICISPE 2019, 21-22 October 2019, Semarang, Central Java, Indonesia|publisher=European Alliance for Innovation|isbn=978-1-63190-239-0|language=en}}</ref>
 
'''Pagar mangkuk''' (selengkapnya dalam [[peribahasa]] ꦭꦸꦮꦶꦃꦧꦼꦕꦶꦏ꧀ꦥꦒꦼꦂꦩꦁꦏꦺꦴꦏ꧀ꦠꦶꦤꦶꦩ꧀ꦧꦁꦥꦒꦼꦂꦠꦺꦩ꧀ꦧꦺꦴꦏ꧀ ''Luwih Becik Pager Mangkok, Tinimbang Pager Tembok'' "lebih baik pagar mangkuk daripada pagar tembok") adalah [[kearifan lokal]] dalam [[Suku Jawa|masyarakat Jawa]] tentang perilaku saling berbagi, peduli dan menjaga di antara orang-orang yang hidup bersama dalam suatu lingkungan. Berbagi dan saling peduli di antara orang-orang selingkungan dianggap sebagai sistem keamanan yang lebih baik daripada meninggikan atau memperbesar tembok pagar.<ref>{{Cite web|url=https://www.pitoyo.com/pitoyoamrih/index.php?option=com_content&view=article&id=246:pagar-mangkok&catid=45:seri-kearifan-budaya-jawa&Itemid=79|title=Pagar Mangkok|website=www.pitoyo.com|access-date=2019-09-27}}</ref> Hubungan saling menguntunganmenguntungkan antarwarga ini dapat mempererat persaudaraan dan hal itu dianggapdipercaya lebih kuat daripada mengamankan rumah dengan dipagarisesuatu yang bersifat fisik, seperti tembok bata atau pagar.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/pager-mangkok-local-genius-yang-efektif-untuk-mendukung-pelestarian-situs-sangiran/|title=pager mangkok : local genius yang efektif untuk mendukung pelestarian|last=Sangiran|first=BPSMP|date=2015-07-29|website=BPSMP Sangiran|language=en-US|access-date=2019-09-27}}</ref><ref>{{Cite book|last=Rustopo|date=2007|url=https://books.google.co.id/books?id=nE1wAAAAMAAJ&q=%22pager+mangkok%22&dq=%22pager+mangkok%22&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjigoHsocvtAhWUeisKHdocAM8Q6AEwBXoECAEQAg|title=Menjadi Jawa: orang-orang Tionghoa dan kebudayaan Jawa di Surakarta, 1895-1998|publisher=Ombak bekerjasama dengan Yayasan Nabil, Jakarta|isbn=978-979-3472-75-1|language=id}}</ref> Mangkuk dalam ungkapan ini adalah simbol memberi sebagaimana mangkuk umumnya digunakan sebagai wadah untuk memberi makanan ke para tetangga.<ref>{{Cite web|url=https://www.esensiana.com/pagar-mangkok-lebih-kuat/|title=Bagaimana orang desa membuat rumahnya aman tanpa tembok tinggi?|date=2017-08-16|website=esensiana|language=id-ID|access-date=2019-09-27|archive-date=2019-09-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20190927042935/https://www.esensiana.com/pagar-mangkok-lebih-kuat/|dead-url=yes}}</ref> Mangkuk umumnya digunakan sebagai wadah untuk memberi makanan ke tetangga.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=yvFL3YaoSRoC&pg=PT43&dq=pagar+mangkok&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjwkdnFhfDkAhWLLY8KHSKNC0AQ6AEIKDAA#v=onepage&q=pagar%20mangkok&f=false|title=Asuransi umum syariah dalam praktik: upaya menghilangkan gharar, maisir, dan riba|last=Iqbal|first=Muhaimin|date=2006|publisher=Gema Insani|isbn=9789795601166|language=id}}</ref>
Pagar mangkuk tidak hanya diterapkan dalam kehidupan bertetangga, tetapi juga dapat diterapkan dalam pelbagai bidang. Sebagai contoh, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memanfaatkan kearifan lokal pagar mangkuk untuk mengamankan situs [[Sangiran]]. Hal tersebut dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara intensif di area situs Sangiran, baik dalam hal pengangkatan pegawai atau pun [[penyuluhan]] dan pemberdayaan masyarakat.<ref name=":0" /> Selain itu, Kementerian Kehutanan juga menerapkan kearifan lokal pagar mangkuk untuk menjaga kawasan hutan. Rakyat di sekitar hutan diberdayaan dengan beragam kegiatan perekonomian pengelolaan hutan sehingga menjadi sejahtera. Dengan demikian, rakyat turut menjadi penjaga dan pengawas hutan.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/ekonomi/makro/14/08/31/nb5yqx-pagar-mangkuk-kemenhut-beri-mamfaat-bagi-rakyat|title=Pagar Mangkuk Kemenhut Beri Mamfaat Bagi Rakyat|date=2014-08-31|website=Republika Online|access-date=2019-09-27}}</ref>
 
== Penerapan ==
Pagar mangkuk tidak hanya diterapkan dalam kehidupan bertetangga, tetapi juga dapat diterapkan dalam pelbagai bidang. Sebagai contoh, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memanfaatkan kearifan lokal pagar mangkuk untuk mengamankan situs [[Sangiran]]. Hal tersebut dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara intensif di area situs Sangiran, baik dalam hal pengangkatan pegawai atau punataupun [[penyuluhan]] dan pemberdayaan masyarakat.<ref name=":0" /> Selain itu, Kementerian Kehutanan juga menerapkan kearifan lokal pagar mangkuk untuk menjaga kawasan hutan. Rakyat di sekitar hutan diberdayaan dengan beragam kegiatan perekonomian pengelolaan hutan sehingga menjadi sejahtera. Dengan demikian, rakyat turut menjadi penjaga dan pengawas hutan.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/ekonomi/makro/14/08/31/nb5yqx-pagar-mangkuk-kemenhut-beri-mamfaat-bagi-rakyat|title=Pagar Mangkuk Kemenhut Beri Mamfaat Bagi Rakyat|date=2014-08-31|website=Republika Online|access-date=2019-09-27}}</ref> Budidaya [[tanaman hias]] berharga mahal di lingkungan warga juga dapat menerapkan sistem pagar mangkuk. Warga dilibatkan dalam perawatan dan menjalin hubungan yang saling menguntungkan.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=3zFp36qprcoC&pg=PA198&dq=pagar+mangkok&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwihwMvpoMvtAhXBe30KHfT2Cx4Q6AEwA3oECAUQAg#v=onepage&q=pagar%20mangkok&f=false|title=Anthurium Koleksi Para Kolektor|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-3539-5|language=id}}</ref>
 
== Pengangkatan ==
 
* Dongeng anak berjudul "Pagar Mangkok" pernah terbit dalam seri Nusantara Bertutur, Kompas.<ref>{{Cite web|last=Dimitri|date=2018-06-23|title=Dongeng Anak: Pagar Mangkok|url=https://klasika.kompas.id/baca/dongeng-anak-pagar-mangkok/|website=Klasika|language=en-US|access-date=2020-12-13}}</ref>
 
== Catatan kaki ==
<references />
{{Filsafat Jawa}}
[[Kategori:Budaya Jawa]]
[[Kategori:Keamanan]]
[[Kategori:Metafora]]