(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Undagi''' adalah sebutan bagi [[arsitek]] tradisional [[Bali]]. Seorang undagi tidak hanya membekali dirinya dengan ilmu rancang bangun, namuntetapi juga harus mempelajari serta memahami [[seni]], [[budaya]], [[adat]] dan [[agama]]. Hal tersebut wajib dikuasai oleh seorang undagi agar dalam proses perancangan dan penciptaan karya bangunan selaras dan sejalan dengan konsep [[Tri Hita Karana]].
{{tidak dikembangkan|d=28|m=10|y=2010|i=14|ket=}}Drs. Tjokorda Gde Raka Sukawati, Ec, MM atau akrab dipanggil 'Tjok De'adalah putra bungsu raja Ubud terakhir ' Tjokorda Gde Agung Sukawati', Pria kelahiran Puri Saren Agung Ubud, Kabupaten Gianyar, 16 Juli 1960 ini adalah undagi muda yang telah menghasilkan berbagai karya rancang bangun dengan prinsip-prinsip kearifan lokal yang diwujudkannya sebagai aktualisasi tradisi dan budaya Bali tanpa mengumbar fanatisme pada perkembangan ilmu pengetahuan arsitektur modern.
Antara lain karyanya adalah beberapa bangunan pura, 'bade' atau prasarana upacara ngaben dan lain sebagainya termasuk 'tapel/ topeng rupa barong' yang banyak dipakai Pura di Bali hingga bahkan termasuk di beberapa pura di Jepang.Dua acara pelebon atau ngaben terbesar di Bali di hiasi dengan buah karya beliau antara lain Pelebon Tjok Istri Muter Puri Agung Ubud pada tanggal 24 Juli 2004 dan Pelebon Tjok Gde Agung Suyasa Puri Agung Ubud pada tanggal 15 Juli 2008, dengan bentuk bade yang sangat menjulang tinggi dan berat sekitar 11 ton yang diangkut ribuan warga masyarakat Ubud, kabupaten Gianyar.
Walau Tjokorda Gde Raka Sukawati bukanlah lulusan sarjana arsitektur, namun karya-karya bangunannya sangat memukau bagi para tamu maupun pengamat arsitektur, antara lain pengembangan hotel Tjampuhan, Pitamaha, dan seorang perancang tunggal kawasan dan bangunan hotel Royal Pitamaha yang sangat unik dan mewah, hotel yang terdiri dari puluhan vila yang dilengkapi dengan kolam renang dan fasilitas lainnya bertaraf hotel internasional. termasuk pembangunan kembali atau renovasi pura-pura lama, seperti Pura Gunung Lebah.