Candi Sanggrahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k top: clean up
 
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:RACandi Sanggrahan 3550032.JPGjpg|thumbjmpl|300px|Candi Sanggrahan]]
'''Candi Sanggrahan''' atau '''Candi Cungkup''' adalah [[candi]] pemujaan bercorak [[budha|buddhis]] yang terletak di Desa [[Sanggrahan, Boyolangu, Tulungagung|Sanggrahan]], Kecamatan [[Boyolangu, Tulungagung|Boyolangu]], [[Kabupaten Tulungagung]], [[Jawa Timur]].
[[Berkas:RA 3550033.JPG|thumb|300px|Candi Sanggrahan]]
'''Candi Sanggrahan''' atau '''Candi Cungkup''' adalah [[candi]] pemujaan [[budha]], letak di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Candi berbentuk bujursangkar dan terdiri dari bangunan kaki, tubuh dan atap. Candi ini peninggalan [[Kerajaan Majapahit]], dibangun sekitar tahun [[1350]], dulunya merupakan candi tempat penyimpanan abu kerabat raja Majapahit
 
== Arsitektur ==
Bagian kaki candi sangat luas, tinggi dua [[meter]], terdapat dinding relief [[harimau]]. Di bagian tangga ada reruntuhan batu bekas [[gapura]]. Pengunjung tahun 2005 total 2.548 orang.Dulu ada enam buah patung budha namun karena ditakutkan ada penjarahan maka patung disimpan dirumah juru kunci sebelah selatan candi.
Candi Sanggrahan merupakan candi yang dibangun diatas pelataran yang ditinggikan, sehingga tidak rata dengan tanah disekitarnya. Tinggi pelataran tersebut adalah 2,25 m yang digunakan sebagai halaman candi. Untuk mengatasi kemungkinan terjadinya [[tanah longsor]], seluruh tepi pelataran diperkuat dengan struktur bata atau ''turap''. Candi ini berbentuk [[bujur sangkar]] dengan ukuran 9,06 x 9,06 m dan terdiri dari bangunan kaki, tubuh, dan atap. Bagian kaki candi sangat luas, tinggi dua meter, terdapat dinding [[relief]] harimau. Di bagian tangga ada reruntuhan batu bekas [[gapura]].<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/886882212|title=Candi Indonesia|last=Sedyawati, Edi, 1938-|others=Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman,|isbn=9786021766934|edition=Cetakan pertama|location=[Jakarta]|oclc=886882212}}</ref>
 
== Sejarah ==
disekitar candi kita dapat menemui banyak peninggalan sejarah yang berserakan di sekitarnya ada sebuah tugu pemujaan sebelah utara candi juga sebuah umpak di utara tugu dan jika anda menggali tanah disekitar candi maka akan banyak ditemukan gerabah kuno peninggalan masa lalu.
Candi ini peninggalan masa [[Kerajaan Majapahit]], dibangun sekitar tahun [[1350]] M. Candi ini awalnya merupakan tempat penyimpanan abu kerabat raja [[Majapahit]]. Di sekitar candi kita dapat menemui banyak peninggalan sejarah yang [https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/candi-sanggrahan-kabupaten-tulungagung/ berserakan]. Di sekitarnya ada sebuah tugu pemujaan sebelah utara candi juga sebuah umpak di utara tugu dan jika tanah di sekitar candi digali, maka akan banyak ditemukan [[gerabah]] kuno peninggalan masa lalu. Dulu ada enam buah patung Buddha namun karena ditakutkan ada [[penjarahan]] maka patung disimpan di rumah juru kunci sebelah selatan candi.<ref>{{Cite web|url=https://www.acicis.edu.au/|title=ACICIS Study Indonesia|website=ACICIS|language=en-AU|access-date=2019-09-22}}</ref>
 
Sejarah Candi Sanggrahan sebenarnya belum diketahui secara jelas, namun secara samar-samar dengan adanya istilah “sanggrahan” ini mengingatkan kita adanya suatu kelompok para [[pendeta]], kata lain seperti [[wihara.]] Hal ini didukung adanya temuan pondasi yang cukup luas (bangunan profane) yang berada di sekitar Desa Sanggrahan.
<ref>[http://www.acicis.murdoch.edu.au/hi/field_topics/davidarmstrong2.pdf]</ref>
 
[[N.J. Krom|N.J Krom]] menyebutkan bahwa kajian terhadap Candi Sanggrahan pertama kali dimulai oleh J. Knebel terhadap penemuan lima sosok arca Dhyani-Buddha yang pada bagian kepalanya sudah hilang. Selanjutnya pada tahun [[1915]] ''Oudheikundige Dienst'' menyelidiki bangunan candi. Pada tahun 1917 [[Thomas Stamford Raffles|Sir Thomas Stanford Raffles]] mencatat dalam bukunya, kemudian disusul oleh N.W Hoepermans.
== Catatan kaki ==
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Candi Sanggrahan}}
* [http://www.acicis.murdoch.edu.au/hi/field_topics/chris.doc Laporan Hasil Penelitian:“Ngapain ke Candi?”oleh Christopher Mark Campbell]
 
*[https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/candi-sanggrahan-kabupaten-tulungagung/ Artikel candi Sanggrahan pada situs kemdikbud]
{{indo-stub}}
 
{{Candi Buddha Indonesia}}
 
[[Kategori:Candi di Jawa Timur|Sanggrahan]]
[[Kategori:Candi Buddha]]
[[Kategori:Kabupaten Tulungagung]]
[[Kategori:Boyolangu, Tulungagung]]