Candi Sanggrahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k →top: clean up |
||
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:
'''Candi Sanggrahan''' atau '''Candi Cungkup''' adalah [[candi]] pemujaan bercorak [[budha|buddhis]] yang terletak di Desa [[Sanggrahan, Boyolangu, Tulungagung|Sanggrahan]], Kecamatan [[Boyolangu, Tulungagung|Boyolangu]], [[Kabupaten Tulungagung]], [[Jawa Timur]].
== Arsitektur ==
Candi Sanggrahan merupakan candi yang dibangun diatas pelataran yang ditinggikan, sehingga tidak rata dengan tanah disekitarnya. Tinggi pelataran tersebut adalah 2,25 m yang digunakan sebagai halaman candi. Untuk mengatasi kemungkinan terjadinya [[tanah longsor]], seluruh tepi pelataran diperkuat dengan struktur bata atau ''turap''. Candi ini berbentuk [[bujur sangkar]] dengan ukuran 9,06 x 9,06 m dan terdiri dari bangunan kaki, tubuh, dan atap. Bagian kaki candi sangat luas, tinggi dua meter, terdapat dinding [[relief]] harimau. Di bagian tangga ada reruntuhan batu bekas [[gapura]].<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/886882212|title=Candi Indonesia|last=Sedyawati, Edi, 1938-|others=Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman,|isbn=9786021766934|edition=Cetakan pertama|location=[Jakarta]|oclc=886882212}}</ref>
== Sejarah ==
Candi ini peninggalan masa [[Kerajaan Majapahit]], dibangun sekitar tahun [[1350]] M. Candi ini awalnya merupakan tempat penyimpanan abu kerabat raja [[Majapahit]]. Di sekitar candi kita dapat menemui banyak peninggalan sejarah yang [https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/candi-sanggrahan-kabupaten-tulungagung/ berserakan]. Di sekitarnya ada sebuah tugu pemujaan sebelah utara candi juga sebuah umpak di utara tugu dan jika tanah di sekitar candi digali, maka akan banyak ditemukan [[gerabah]] kuno peninggalan masa lalu. Dulu ada enam buah patung Buddha namun karena ditakutkan ada [[penjarahan]] maka patung disimpan di rumah juru kunci sebelah selatan candi.<ref>{{Cite web|url=https://www.acicis.edu.au/|title=ACICIS Study Indonesia|website=ACICIS|language=en-AU|access-date=2019-09-22}}</ref>
Sejarah Candi Sanggrahan sebenarnya belum diketahui secara jelas, namun secara samar-samar dengan adanya istilah “sanggrahan” ini mengingatkan kita adanya suatu kelompok para [[pendeta]], kata lain seperti [[wihara.]] Hal ini didukung adanya temuan pondasi yang cukup luas (bangunan profane) yang berada di sekitar Desa Sanggrahan.
[[N.J. Krom|N.J Krom]] menyebutkan bahwa kajian terhadap Candi Sanggrahan pertama kali dimulai oleh J. Knebel terhadap penemuan lima sosok arca Dhyani-Buddha yang pada bagian kepalanya sudah hilang. Selanjutnya pada tahun [[1915]] ''Oudheikundige Dienst'' menyelidiki bangunan candi. Pada tahun 1917 [[Thomas Stamford Raffles|Sir Thomas Stanford Raffles]] mencatat dalam bukunya, kemudian disusul oleh N.W Hoepermans.
== Rujukan ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
*[https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/candi-sanggrahan-kabupaten-tulungagung/ Artikel candi Sanggrahan pada situs kemdikbud]
{{Candi Buddha Indonesia}}
[[Kategori:Candi di Jawa Timur|Sanggrahan]]
[[Kategori:Candi Buddha]]
[[Kategori:Kabupaten Tulungagung]]
[[Kategori:Boyolangu, Tulungagung]]
|