(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}
{{wikify}}
Smith predictor merupakan strategi yang sering digunakan didalam sistem kontrol untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh adanya tundaan waktu. Smith predictor iniIa diusulkan oleh Dr. O. J. Smith sekitar tahun 1950an, dan sejak itu telah dikenal sebagainsebagian metode terbaik untuk mengontrol sistem dengan tundaan waktu. Tundaan waktu sangatlah umum dijumpai di suatu proses. Sebagai contoh, pada suatu reakot kimia, berubahnya properti pada feed tidak akan minimbulkanmenimbulkan perubahan pada output seketika itu juga. Perubahaan pada output hanya bisa diamati setelah beberapa saat. Waktu yang diperlukan sebelum perubahan tersebut minumbulkanminimbulkan effect pada output ini lah yang disebut sebagai tundaan waktu (delay/dead time).
Configurasi kontrol sustemsystem yang banyak digunakan sekarang ini adalah feedback control, dimanadi propetimana properti output suatu sistem diukur/dibaca untuk mengetahui eror yang terjadi diproses tersebut. Keberadaaan waktu tunda dapat mengakibatkan masalah jika sistem feedback digunakan. Oleh sebab itulah Smith preidctorpredictor digunakan.
Pada dasarnya, Smith predictor menggunakan suatu model dari proses yang sebenarnya. Model ini digunakan untuk memperkirakan bagaimana output dari proses bila waktu tunda tidak ada.
Smith predictor memiliki beberapa kelemahan,. diantaranyaDi antaranya adalah kesensitifan nya terhadap kesalahan pada model (modelling error). Jika model terlalu jauh berbeda dengan proses yang sebenarnya, keberadaan Smith predictor malah akan membuat feedback sistem tersebut menjadi tidak stabil. Kelemahan lain nya adalahlainnya, Smith predictor ini kurang begitu baik dalam mengatasai disturbance pada sistem.