Mineral indeks: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hysocc memindahkan halaman Indeks mineral ke Mineral indeks: terbalik terjemahannya. Ini membahas sudah seberapa jauh suatu bebatuan mengalami metamorfosis, dan kandungan mineral di dalamnya menjadi indeks atau indikator
k clean up
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
Indeks'''Mineral mineralindeks''' digunakan dalam geologi untuk menentukan derajat metamorfisme yang dialami oleh batuan. Hal ini bergantung pada komposisi asal serta tekanan dan temperatur yang dialami oleh [[protolith]] (batuan induk). Reaksi kimia antar mineral dalam keadaan solid menghasilkan mineral - mineral jenis baru. Ketika indeks mineral indeks ditemukan di [[batuan metamorf]], hal itu mengindikasikan tekanan dan temperatur minimum yang protolith harus alami untuk dapat menyebabkan mineral tersebut terbentuk. Semakin tinggi tekanan dan temperatur yang membentuk batuan, semakin tinggi derajat batuan.
 
Konsep ini ditemukan pada tahun 1912, ketika G.M. Barrow memetakan [[zona metamorfisme|zona - zona metamorfisme]] di bagian selatan [[skotlandia]]. Setiap zona dinamakan berdasarkan indeks mineral indeks yang muncul didalamnya. Contohnya, zona klorit dinamakan karena adanya [[klorit]].
 
== Zona - zona mineralogi ==
[[Batulumpur]], sebuah batuan sedimen berbutir halus yangsering mengandung mineral - mineral kaya [[alumunium]], memproduksi mineral - mineral berikut setelah termetamorfosis, dengan urutan dari derajat rendah hingga tinggi sebagai berikut:<ref>Blatt, Harvey and Robert J. Tracy, ''Petrology,'' Freeman, 1996, 2nd ed., p. 375 ISBN 0-7167-2438-3 </ref>
* Zona [[klorit]]: kuarsa, klorit, muskovit dan albit.
* Zona [[biotit]]: kuarsa, muskovit, biotit, klorit dan albit.
Baris 15:
{{Reflist}}
* Marshak, Stephen. ''Earth: Portrait of a Planet,'' Norton, 3rd ed. 2007 ISBN 978-0-393-93036-8
{{geologi-stub}}
 
[[Kategori:Mineralogi]]
[[Kategori:GeologiPetrologi metamorf]]
 
[[Kategori:Petrologi]]
 
{{geologi-stub}}