Banturejo, Ngantang, Malang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →top: clean up |
||
(21 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Desa
|peta =
|
|provinsi =
|dati2 =
|nama dati2 =
|kecamatan =
|kode pos =
|nama pemimpin =Kusnanto
|
|
|
}}
'''Banturejo''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Ngantang, Malang|Ngantang]], [[Kabupaten Malang]], Provinsi [[Jawa Timur]].
Di bagian pinggir desa ini tepatnya di lereng bukit yang membendung waduk Selorejo terdapat juga sebuah makam yang dikenal sebagai Makam Putri Kleting Kuning, yang konon merupakan istri dari Trunojoyo.
Desa Banturejo membawahi 3
{{Ngantang, Malang}}▼
{{Authority control}}
▲Raden Kyiai Poncoreno sendiri dimakamkan di pemakaman umum desa Banturejo, di belakang balai desa Banturejo. Disamping makam Raden Poncoreno, ada makam istri beliau, makam Raden Setyowiryo, dan beberapa pejuang Mataram lainnya. Makam Raden Poncoreno ini seringkali dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah di [[Malang]], bahkan dari [[Jawa Tengah]] khususnya keluarga kerajaan [[Kasunanan Surakarta Hadiningrat]] maupun [[Kasultanan Ngayogjakarta Hadiningrat]].
▲Desa Banturejo membawahi 3 [[Dusun]], dusun Sromo, dusun Banu, dan dusun Ngramban. Dusun Sromo dipimpin oleh A. Tekad, dusun Banu oleh Subeni, sedangkan Ngramban dipimpin oleh Edi Sunarto. Mata pencaharian sebagian besar [[penduduk]] adalah [[petani]], pegawai, peternak [[sapi]] perah, buruh [[pabrik]], dan [[pedagang]]. Sebelah utara desa ini berbatasan dengan Bendungan Selorejo dan wilayah desa Mulyorejo, sebelah selatan dengan desa Ngantru dan gunung Kelud, serta sebelah barat dengan desa Pandansari.
▲{{Ngantang, Malang}}
▲{{kelurahan-stub}}
|