Plastikultura: Perbedaan antara revisi

Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tanaman [[okra]], hasil tanaman, massa maupun jumlah buah, menunjukan peningkatan hingga dua kali lipat ketika menggunakan plastik jika dibandingkan dengan penanaman tanpa mulsa.<ref name="Mamkagh">Mamkagh A.M.A. (2009). [http://www.fspublishers.org Effect of tillage time and plastic mulch on growth and yield of okra (Abelmoschus esculentus) grown under rain-fed conditions] ''International Journal of Agriculture and Biology'', 11(4):e453-457.</ref> Mulsa plastik hitam mengendalikan evaporasi dari tanah sehingga mengurangi kebutuhan air [[irigasi]] antara 14% hingga 19%,<ref name="Abu-Awaad">Abu-Awwad A.M. (1998). [Effect of mulch and irrigation water amounts on soil evaporation and transpiration] ''J. Agron. Crop Sci.'', 18:e55–59.</ref>, padahal evaporasi dari tanah menghabiskan hingga 50% air irigasi.<ref name="Ramakrishna">Ramakrishna A. et al (2006). [Effect of mulch on soil temperature, moisture, weed infestation and yield of groundnut in northern Vietnam] ''Field Crops Res.'', 95:e115–125.</ref> Waktu berbunga pada tanaman juga menjadi lebih cepat.<ref name="Mamkagh" /> Penggunaan mulsa plastik difavoritkan di area beriklim kering dan arid di mana [[sumber daya air|sumber daya]] dan akses terhadap air terbatas.<ref name="Mamkagh" /> Volume plastik yang dijadikan mulsa di seluruh dunia mencapai 700 ribu ton per tahunnya.<ref name="Espí" />

Penggunaan pastik pertama kali dilakukan pada tahun 1948 oleh professor E. M. Emmert yang pertama kali membangun rumah tanaman dari plastik. Jenis plastik yang pertama kali digunakan adalah [[asetat selulosa]]. Ia lalu menggantinya dengan lapisan polietilen. Penggunaan plietilen lalu menyebar menggantikan kertas bekas sebagai mulsa pada tahun 1950an.<ref name="Espí">Espí E, Salmerón A, Fontecha A, García Y, and Real A.I. (2006). [http://jpf.sagepub.com/content/22/2/85 Plastic Films for Agricultural Applications] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200414013448/https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/8756087906064220 |date=2020-04-14 }} ''Journal of Plastic Filming and Sheeting'', 22(85):e85-102.</ref> Pada tahun 1999, hampir 30 juta [[are]] lahan pertanian telah tertutup mulsa plastik, yang sebagian besar dilakukan di negara miskin dan berkembang dan di daerah yang sebelumnya merupakan gurun, seperti di [[Almeria]], Spanyol selatan.<ref name="Miles">Miles C, Kolker K, Reed J, Becker J. [http://agsyst.wsu.edu/AlternativeMulchReport05.pdf ''Alternatives to Plastic Mulch for Organic Vegetable Production'']. Washington State University, 2005.</ref>

* [http://www.panoramio.com/photo/24087689 Aerial photo of part of the Campo de Dalía, near El Ejido] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121104022930/http://www.panoramio.com/photo/24087689 |date=2012-11-04 }}

[[Kategori:MasalahDampak lingkungan terkaitdari pertanian]]