Imbuhan fosil dalam bahasa Austronesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Revisi per 8 Oktober 2021 12.15 sunting Ivan Humphrey (bicara \| kontrib) Pengurus 16.722 suntingan ←Membuat halaman berisi 'Dalam beberapa bahasa '''Austronesia''', terdapat beberapa imbuhan arkais yang masih dipertahankan. Fenomena linguistik tersebut disebut sebagai fosilisasi. == Formosa, Tagalog, dan Jawa == Li dan Tsuchida (2009) mencatat berbagai fitur yang merupakan sisipan dari bahasa Proto-Austronesia, seperti -al-, -aR-, dan *-aN-, dipertahankan di hampir semua Rumpun bahasa Formosa\|bahasa For...' Tag: pranala ke halaman disambiguasi		Revisi terkini sejak 28 Desember 2022 06.06 sunting balikkan Arya-Bot (bicara \| kontrib) Bot, Pengecualian blokir IP 261.428 suntingan k →Pranala luar: clean up Tag: AWB
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Dalam [[Rumpun bahasa Austronesia\|beberapa bahasa '''Austronesia''']], terdapat beberapa [[imbuhan]] [[arkais]] yang masih dipertahankan. Fenomena [[linguistik]] ~~tersebut~~itu disebut sebagai [[Fosilisasi (linguistik)\|fosilisasi]]. == Formosa, Tagalog, dan Jawa == Baris 137: *[http://en.wiktionary.org/wiki/Appendix:Affixes_in_Formosan_languages Affixes in Formosan languages] [[Kategori:~~Bahasa~~Rumpun bahasa Austronesia]]▼ {{Ling-stub}}▼ ▲[[Kategori:Bahasa Austronesia]] [[Kategori:Morfologi linguistik]] [[Kategori:Sejarah ilmu linguistik]] ▲{{Ling-stub}}