Pantang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
k {{gabung dari}}
Jiaminglimjm (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 21554742 oleh JarangAktif (bicara) tak relevan
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{gabung dari|Abstinensi}}
{{wikify}}'''Pantang'''<ref>{{Cite book|title=Bahasa Dan Sastra Indonesia|location=Ciracas Jakarta|publisher=Erlangga|url-status=live}}</ref> berarti "tidak melakukan sesuatu dalam kehidupan" baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang. Hal ini dilakukan karena alasan [[kesehatan]], [[kebiasaan]] ataupun [[keyakinan]] tertentu. Seperti Pantang Menyerah Banyak Pantangan
 
== Pantang dalam kesehatan ==
Orang yang menderita penyakit tertentu, atau yang ingin menghindari akibat-akibat yang tidak diinginkan atas kesehatannya, seringkalisering kali melakukan praktik berpantang. Misalnya, seseorang yang menderita [[diabetes]] sering memilih atau dianjurkan untuk berpantang [[gula]] ataupun makanan yang terlalu banyak mengandung [[karbohidrat]]. Orang yang menderita [[tekanan darah tinggi]] (hipertensi) dianjurkan menghindari [[garam]]. Untuk menghindarkan penyakit [[kanker]] dokter sangat menganjurkan orang untuk menghentikan [[Rokok|merokok]] atau menghindari tempat-tempat di mana banyak orang yang merokok.
 
== Pantang karena kebiasaan ==
Baris 9:
 
== Pantang karena keyakinan ==
Agama-agama atau keyakinan tertentu mengajarkan pemeluknya untuk berpantang atau menghindari makanan tertentu.
 
Di daerah pantai selatan pulau [[Jawa]] ada keyakinan bahwa laki-laki tidak boleh mengenakan pakaian berwarna hijau. Bila pantangan ini dilarang, orang tersebut dapat ditelan ombak; menurut keyakinan masyarakat setempat, orang itu diambil menjadi suami [[Nyai Roro Kidul]], penguasa pantai selatan.
 
Agama [[Hindu]] melarang pengikutnya memakan daging [[sapi]], karena sapi ([[Nandi]]) adalah kendaraan dewa [[Syiwa]].
 
[[Yudaisme|Agama Yahudi]] menuntut berbagai pantangan dari para pengikutnya: menaati hari [[Sabat]], memakan makanan yang [[kosyer]], dll.
 
Dalam agama [[Islam]], pemeluknya berpantang memakan makanan yang [[haram]], mengenakan atau mengambil [[riba]], memperlihatkan [[aurat]] kepada seseorang yang bukan [[muhrim]]nya, dll.
 
Umat [[Katolik Roma|Katolik]] mempraktekkanmempraktikkan pantang sebagai kombinasi dengan [[Puasa (Katolik)|puasa]] yang dilakukan pada masa [[Lenten]] (pra-[[Paskah]], yaitu 40 hari sebelum Hari Raya [[Paskah]]). Dalam melakukan pantang, seseorang dapat memilih kegiatan atau makanan yang akan dihindari selama masa pra-Paskah itu. Misalnya, seorang memilih untuk berpantang [[merokok]] selama 40 hari. Sangat dianjurkan hal yang dihindari adalah hal yang amat disukai pada masa biasa.
 
Umat [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]] berpantang memakan daging [[babi]], binatang laut yang tidak bersisik (mis. ikan hiu, udang, kepiting, kerang, dll.), meminum [[Minuman beralkohol|minuman keras]] atau bahkan juga [[kopi]],[[teh]] dan [[tembakau]].
 
Banyak orang sekarang memilih untuk berpantang memakan [[daging]] dan hidup sebagai [[vegetarian]] karena keyakinannya bahwa membunuh binatang itu salah, atau keyakinan bahwa sayur-sayuran lebih menyehatkan tubuh daripada daging. [[Jainisme]] adalah salah satu agama yang secara ketat menuntut pemeluknya menjalani kehidupan sebagai vegetarian.
 
{{Authority control}}
== Pranala luar ==
 
[[Kategori:Agama]]