Rahman Tolleng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 24:
Ia memulai kegiatan [[aktivisme]]nya sejak merantau ke [[Pulau Jawa]] pada tahun 1955. Ketika itu, ia mulai berkuliah di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) jurusan apoteker, ia pun merintis dan bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Sosialis (GMSos) yang didirikan pada 21 Oktober 1955 dan berafiliasi dengan [[Partai Sosialis Indonesia]] (PSI).<ref name=tirto>[https://tirto.id/rahman-tolleng-dan-sejarah-perjuangan-demokrasi-yang-selalu-kandas-dfpl Obituari: Rahman Tolleng dan Sejarah Perjuangan Demokrasi yang Selalu Kandas] Tirto, 30 Januari 2019</ref> Ketika Presiden [[Soekarno]] mengeluarkan [[Dekret Presiden 5 Juli 1959|dekret pada bulan Juli 1959]], Rahman mengkritisi dekret tersebut dengan menganggapnya sebagai akal-akalan dan sebuah hal yang menggelikan dari Soekarno untuk melanggengkan kekuasaannya lewat sebuah [[sistem pemerintahan]] baru yang disebut sebagai [[Sejarah Indonesia (1959–1965)|Demokrasi Terpimpin]].<ref name=tirto /> Ia kemudian menjadi buruan aparat rezim [[Orde Lama]] karena sikap kritisnya tersebut, akan tetapi kritikannya itu akhirnya terbukti ketika MPRS mengangkat Soekarno sebagai [[presiden seumur hidup]] pada tahun 1963.
 
Di bawah rezim Orde Lama, Rahman termasuk kalangan aktivis yang menentang hegemoni [[Nasionalis]], [[Agama]], dan [[Komunis]] ([[Nasakom]]) yang digelorakan Presiden Soekarno. Pasca meletusnya [[Gerakan 30 September]] [[1965]], muncul gelombang unjuk rasa mahasiswa yang begitu banyak menentang Soekarno. Rahman juga ikut di dalamnya, ia ikut aktif di dalam [[Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia]] (KAMI) di Bandung. Kemudian, ia naik sebagai salah seorang Ketua Presidium KAMI Pusat.<ref name=prisma>[{{Cite web |url=https://www.prismajurnal.com/biodata.php?id=%7BE2FE7F3E-F8AC-39F5-D47A-E2A4DDF43264%7D |title=A Rahman Tolleng] |access-date=2019-02-01 |archive-date=2021-06-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210624140516/https://www.prismajurnal.com/biodata.php?id=%7BE2FE7F3E-F8AC-39F5-D47A-E2A4DDF43264%7D |dead-url=yes }}</ref>
 
Pertengahan tahun 1966, ia bersama Riandi dan [[Awan Karmawan Burhan]] menginisiasi media mingguan Mahasiswa Indonesia.<ref name=prisma /> Rahman menjadi pemimpin redaksi di mingguan tersebut, ia juga menjabat sebagai pemimpin umum, ia pun memakai nama samaran Iwan Ramelan, selain nama aslinya.<ref name=rmol>[https://politik.rmol.co/read/2019/01/30/376775/Rahman-Tolleng:-Bahkan-Seorang-Tiran-Gemetar-Di-Depan-Akal-Terang- Rahman Tolleng: Bahkan Seorang Tiran Gemetar Di Depan Akal Terang]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} RMOL, 30 Januari 2019</ref> Media itu segera dikenal luas sebagai koran intelektual yang berisi pandangan-pandangan kritis mengenai [[politik Indonesia|perpolitikan nasional]] dan arah masa depan bangsa. Media itu, pada mulanya, juga menjalin hubungan baik dengan berbagai kekuatan [[antikomunis]] saat itu, terutama [[ABRI|militer]]. Rahman menempatkan Brigjen [[Sugandhi Kartosubroto|Soegandhi]] yang memangku jabatan Kepala Penerangan Hankam dan Prof Oemi Abdurrahman, dekan Fakultas Publisistik [[Unpad]] sebagai penasihat media mingguan ini.<ref name=rmol /> Namun sayang, pada tahun 1974, Mahasiswa Indonesia [[pembredelan|dibredel]] oleh rezim [[Orde Baru]].
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Tolleng, Rahman}}
[[Kategori:Meninggal usia 81]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:MeninggalTokoh usiadari 81Sinjai]]
[[Kategori:Tokoh dariAngkatan Sinjai66]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
 
[[Kategori:Tokoh dari Sinjai]]
 
{{Indo-biopolitikus-stub}}