Soka, Poncowarno, Kebumen: Perbedaan antara revisi

'''Soka''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Poncowarno, Kebumen|Poncowarno]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Soka juga dikenal dengan sebutan ''Desa Sokareni''. Desa Soka masih tergolong ke dalam desa berkembang. Hal ini bisa dilihat dari berbagai infrastruktur yang ada di desa tersebut seperti jalan raya, pos pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan serta berbagai fasilitas lain masih terus dibangun. Desa Soka terkenal akan makanan khasnya yaitu opak atau ''cantor'' yakni sejenis kerupuk yang terbuat dari ubi-ubian. Bahkan Desa Soka dikenal sebagai produsen ''cantor'' terbesar di [[Kabupaten Kebumen]]

# Utara : [[Alian, Kebumen|Kecamatan Alian]]

# Barat : [[Alian, Kebumen|Kecamatan Alian]]

# Selatan : [[Tirtomoyo, Poncowarno, Kebumen|Desa Tirtomoyo]] dan [[Alian, Kebumen|Kecamatan Alian]]

# Timur : [[Tirtomoyo, Poncowarno, Kebumen|Desa Tirtomoyo]]

# Dukuh Gunung Krajan

# Dukuh WatugudigGunungpuyu

Letak geografis Desa Soka berada di seblah timur laut [[Kabupaten Kebumen]]. Wilayah Desa Soka adalah lereng perbukitan dengan ketinggian 40-300 meter diatasdi atas permukaan air laut ([[Mdpl]]) tepatnya dilereng sebelah baratdaya Bukit Silender dengan kontur bergelombang. Desa Soka menjadi hulu sejumlah sungai kecil atau bahasa setempat dikenal dengan ''kalen'' yaitu Sungai Tampuan, Sungai Krengseng dan Sungai Era.

Penduduk Desa Soka sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani, selain itu ada sebagian yang menjadi PNS dan pegawai honorer serta pekerja wiraswasta. Penduduk Desa soka masih ''kolot'' sehingga masih kental akan tradisi dan budayanya yang diwariskan secara turun temurun seperti tradisi sedekah bumi, 4 bulanan, 7 bulanan, bersih, sesaji dll. Penduduk Desa Soka mayoritas beragama islam dan tak jarang sering terdapat kegiatan atau acara setiap PHBI (Peringatan Hari Besar Islam).