Kintamani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+ja:
Shahdansyah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(27 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{penghubung}}
:''Artikel ini mengenai kawasan wisata bernama '''Kintamani'''. Untuk kecamatan bernama Kintamani, lihat [[kecamatan Kintamani]].''
 
* [[Kintamani, Bangli]]
** [[Kintamani, Kintamani, Bangli]]
** [[Anjing Kintamani]]
 
{{disambig tempat}}
'''Kintamani''' ialah sebuah objek wisata [[danau]] di [[Bali]], [[Indonesia]]. Di sini terletak sebuah tempat yang merupakan Obyek Wisata Kawasan Batur.
 
==Sejarah==
Sumber-sumber yang menyebutkan tentang [[Batur]] adalah Lontar Kesmu Dewa. Lontar Usana Bali dan Lontar Raja Purana Batur. Disebutkan bahwa Pura Batur sudah ada sejak jaman Empu Kuturan yaitu abad X sampai permulaan abad XI. Luasnya areal dan banyaknya pelinggih-pelinggih maka diperkirakan bahwa Pura Batur adalah Penyiwi raja-raja yang berkuasa di Bali, sekaligus merupakan Kahyangan Jagat. Di Pura Batur yang diistanakan adalah Dewi Danu yang disebutkan dalam Lontar Usana Bali yang terjemahannya sebagai berikut:
 
:Adalah ceritera, terjadi pada bulan Marga Sari (bulan ke V) waktu Kresna Paksa (Tilem) tersebutlah Betara Pasupati di India sedang memindahkan Puncak Gunung Maha Meru dibagi menjadi dua, dipegang dengan tangan kiri dan kanan lalu dibawa ke Bali digunakan sebagai sthana Putra beliau yaitu Betara Putrajaya (Hyang Maha Dewa) dan puncak gunung yang dibawa tangan kiri menjadi Gunung Batur sebagai sthana Betari Danuh, keduanya itulah sebagai ulunya Pulau Bali. Kedua Gunung ini merupakan lambang unsur Purusa dan Pradana dari Sang Hyang Widhi. Pura Batur merupakan tempat Pemujaan Umat Hindu di seluruh Bali khususnya Bali Tengah, Utara dan Timur memohon keselamatan di bidang persawahan. Sehingga pada saat puja wali yang jatuh pada Purnamaning ke X (kedasa) seluruh umat terutama pada semua kelian subak, sedahan-sedahan datang ke Pura Batur menghaturkan "Suwinih". Demikian kalau terjadi bencana hama.
 
==Identifikasi dan daya tarik==
Nama obyek wisata kawasan Batur disesuaikan dengan potensi yang ada yaitu [[Gunung Batur]] dan [[Danau Batur]]. Nama Pura Batur berasal dari nama Gunung Batur yang merupakan salah satu Pura Sad Kahyangan di emong oleh Warga Desa Batur. Sebelum meletusnya Gunung Batur pada tahun [[1917]], Pura Batur berada di kaki sebelah Barat Daya Gunung Batur.
 
Akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh letusan Gunung Batur ini, maka Pura bersama warga desa Batur dipindahkan di tempat sekarang. Sisa-sisa lahar yang membeku berwarna hitam, Gunung Batur tegak menjulang, Danau Batur teduh membiru, merupakan suatu daya tarik bagi setiap pengunjung. Dari Penelokan dapat memandang birunya Danau Batur dan buih-buih ombak yang menepi menemani sopir boat saat melayani wisatawan dan penumpang umum dalam setiap penyeberangan dari Desa Kedisan ke Desa Trunyan. Para nelayan juga mewarnai kesibukan di Danau Batur mengail ikan mujair yang hasil tangkapannya di jual di pasar Kota Bangli, sehingga di Bangli dikenal dengan sate mujairnya yang merupakan makanan ciri khas Kabupaten Bangli.
 
==Lokasi==
Obyek Wisata Kawasan Batur terletak di Desa Batur, Kecamatan Kintamani Kabupaten Daerah Tingkat II [[Bangli]]. Obyek Wisata Kawasan Batur berada pada ketinggian 900 m di atas permukaan laut dengan suhu udaranya berhawa sejuk pada siang ahri dan dingin pada malam hari. Untuk mencapai lokasi ini dari Ibu Kota Bangli jaraknya 23 km. Obyek wisata ini dapat dilalui dengan kendaraan bermotor, karena lokasi ini menghubungkan kota Bangli dan kota Singaraja. Sedangkan rute obyek, menghubungkan Obyek Wisata Kawasan Batur dengan Obyek Wisata Tampaksiring dan Besakih.
 
==Fasilitas==
Di obyek wisata Kawasan Batur tersedia tempat parkir, rumah makan, restoran, penginapan, toilet, wartel, serta warung-warung minuman dan makanan kecil. Fasilitas angkutan umum dan angkutan penyeberangan juga tersedia.
 
==Kunjungan==
Obyek wisata Kawasan Batur ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan nusantara. Kunjungan yang paling menonjol sekitar bulan Agustus, Desember, saat menyambut [[Tahun Baru]] dan suasana Tahun Baru. Demikian pula pada hari-hari Raya [[Galungan]], [[Idul Fitri]] dan [[Natal|Hari Raya Natal]], bahkan sering dikunjungi oleh tamu negara baik dari pusat maupun tamu dari luar negeri.
 
==Pranala luar==
*http://www.baliaga.com/indonesia/wisata/wst3_kintamani.html
 
[[Kategori:Tempat wisata di Bali]]
[[Kategori:Danau di Indonesia]]
[[ja:キンタマーニ]]