Selulosa asetat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Me iwan (bicara | kontrib)
k top: Perubahan kosmetik
k top: clean up
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
 
Film fotografi yang terbuat dari asam asetat pertama kali diperkenalkan pada 1934, menggantikan [[selulosa nitrat]] yang sebelumnya menjadi standar. Kelemahan film selulosa nitrat adalah senyawa tersebut tidak [[stabil]] dan mudah sekali [[pembakaran|terbakar]]. Bila terjadi kontak dengan [[oksigen]], film selulosa asetat menjadi rusak dan tidak dapat digunakan lagi, serta melepaskan [[asam asetat]]. Fenomena ini disebut "sindrom cuka", karena asam asetat merupakan bahan utama dalam cuka. Sejak [[dekade]] [[1980-an]], film dari [[poliester]] (sering juga disebut dengan nama dagang dari Kodak ''Estar'') mulai menggantikan film dari selulosa asetat, terutama untuk tujuan [[arsip|pengarsipan]]. Sebelum munculnya poliester, film selulosa asetat juga dipakai pada [[pita magnetik]]. Sekarang selulosa asetat masih digunakan dalam beberapa hal, misalnya negatif dari [[film|gambar bergerak]]
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Senyawa kimia]]
[[Kategori:Polimer]]
[[Kategori:Termoplastik]]