Philippe Marmottant: Perbedaan antara revisi

'''Philippe Marmottant''', MS, Ph.D ({{lahirmati|[[Fontenay-aux-roses]]|5|4|1975}}) adalah seorang ahli fisika darilulusan [[Grenoble|Institut UniversityGrenoble]] yang berhasil membuat rekaman pertama dari [[pohon]] yang sedang terengah-engah karena [[air]].<ref name="Marmot">{{en}} Marmottant, P., Mgharbel, A., Käfer, J., Audren, B., Rieu, J.P., Vial, J.C., Van Der Sanden, B., Marée, A.F., Graner, F. and Delanoë-Ayari, H., 2009. The role of fluctuations and stress on the effective viscosity of cell aggregates. Proceedings of the National Academy of Sciences, 106(41), pp.17271-17275.</ref> Ia mengawali keseriusannya di bidang [[fisika]] dengan menempuh studi di Prancis: Sarjana dari ''[[École Normale Supérieure|Ecole Normale Superieure]]'', M.S. dari [[Universitas Paris]], dan Ph.D dari Institut ''[[Grenoble|National Polythechnique of Grenoble]]''.<ref name="Marmot"/> Penelitiannya iniitu berangkat dari pengamatannya atas pohon pinus yang meneteskan air.<ref name="Marmot 2">{{en}} Marmottant, P. and Hilgenfeldt, S., 2004. A bubble-driven microfluidic transport element for bioengineering. Proceedings of the National Academy of Sciences, 101(26), pp.9523-9527.</ref> Pengamatannya menimbulkan keinginan untuk membuktikan suara tetesan air dari pohon tersebut.<ref name="Brodil">{{en}} Brodribb, T.J., Skelton, R.P., McAdam, S.A., Bienaimé, D., Lucani, C.J. and Marmottant, P., 2016. Visual quantification of embolism reveals leaf vulnerability to hydraulic failure. New Phytologist, 209(4), pp.1403-1409.</ref> Ia menggunakan sampel irisan kayu pohon pinus mati yang dilumuri hidrogel.<ref name="Raven">{{en}} Marmottant, P. and Raven, J.P., 2009. Microfluidics with foams. Soft Matter, 5(18), pp.3385-3388.</ref> Sampel ini menghasilkan gelembung udara yang memunculkan suara ultrasonik dari pohon.<ref name="Fauzi dan Zulaeha.">{{id}}Fauzi, Ihsan dan Zulaeha, Tin. 2013. 110 Tokoh dengan Ide Gila yang Mendunia. Surakarta: Visi Mandiri. ISBN : 978-602-7929-22-7. Hal. 106-107</ref> Oleh karena itu, di kalangan peneliti biologi, ia dikenal sebagai ahli ''kavitasi.''<ref name="Fauzi dan Zulaeha." />