(53 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}
[[File:PratibhaIndia.jpg|thumb|[[Pratibha Devisingh Patil]] is the [[List of Presidents of India|12th and current]] [[President of India|President]] of the Republic of [[India]] and [[female president|first woman]] to hold the office.<ref>{{cite news | title = Patil Poised to Become India's First Female President | author = Bibhudatta Pradhan | publisher = [[Bloomberg L.P.|Bloomberg.com]] | url = http://3.bp.blogspot.com/_GsbgU_UT62g/S87cQtuEsRI/AAAAAAAAB2c/YZT-3F0QU9w/s1600/indian-actress-yamini-sharma-03.jpg refer=india | date = 2007-07-19 | accessdate = 2007-07-20}}</ref>]]
{{women in society}}
'''Monica Melancton''' adalah tokoh yang memperjuangkan kedudukan [[perempuan]] [[India]] di dalam [[gereja]].<ref name="Asian Women Doing Theology">Asian Women Doing Theology. 1987.'' Asian Women Doing Theology‘’.Report From Singapore Conrence: Singapore.184.</ref> Kehadiran [[perempuan]] [[India]] di dalam [[gereja]] tidak mendapat "tempat",sebab peran [[perempuan]] dalam [[gereja]] telah menjadi permasalahan dalam masyarakat [[India]].<ref name="Asian Women Doing Theology"/> Adanya tradisi budaya di [[India]] yaitu hanya laki-lakilah yang layak menempati kedudukan dalam pelayanan [[gereja]].<ref name="Asian Women Doing Theology"/> Kehidupan [[perempuan]] di [[India]] secara ekonomi, politik, emosional, dan sosial hanya bergantung pada laki-laki.<ref name="Asian Women Doing Theology"/> [[Perempuan]] mengalami pengasingan, padahal seharusnya [[perempuan]] memiliki kesempatan untuk berhasil, bersaing, dan peluang berbagi sumber daya.<ref name="Shanthi">Shanthi, K. 2005.''Women in [[India]]: retrospect and prospect‘’.New Delhi:Anmol Publications PVT. LTD. 4.</ref> Melancton memiliki gambaran yang sama dengan [[Aruna Gnanadason]] mengenai kedudukan [[perempuan]] di [[India]].<ref name="Asian Women Doing Theology"/>
'''Monica Melancton'''adalah tokoh yang memperjuangkanmemperbandingkan kedudukan [[perempuan]] Indiayang didilihat dalamdari gerejaperspektif [[Alkitab]].<ref name="Asian Women Doing Theology"/>AsianWomenDalam Doing[[kitab Theology.suci]] 1987.''tertulis Asianbahwa Women[[Kristus]] Doingtidak Theology‘’.Jakarta:BPKmembedakan Gunungumat muliayang ''ditebus oleh-Nya.<ref Reportname="Asian FromWomen SingaporeDoing Conrence: Singapore.184.<Theology"/ref> [[Kristus]] Kehadiranpernah perempuanberinteraksi Indiadengan di[[perempuan]] dalamtanpa gerejamembedakannya tidakdengan mendapatpihak "tempat"laki-laki,sebabperan[[Kristus]] memilih [[perempuan]] dalamuntuk gerejamelayani-Nya telahserta menjadi permasalahansaksi dalampemberitaan masyarakatakan Indiadirinya.<ref name="">Asian Women Doing Theology<"/ref> AdanyaSemua tradisiitu budayamenjadi yaitupegangan hanyaMelancton laki-lakilahdalam yangmenyetarakan layakkedudukan menempati kedudukan[[perempuan]] dalam pelayanan [[gereja]].<ref name="">Asian Women Doing Theology<"/ref> KehidupanMelancton perempuanberpendapat dibahwa Indiabahwa secarakaum ekonomi,[[perempuan]] politik,tidak emosional,boleh dandipandang sosialsebelah hanyamata bergantungdalam padahal laki-laki.<refpemberitaan name="">AsianInjil, Womenkarena Doing[[Kristus]] Theology</ref>sanggup menggunakan Melanctonsiapa memilikisaja gambarandalam yang sama dengan Aruna Gnanadason mengenai kedudukan perempuan dimemberitakan IndiaInjil.<ref name="">Asian Women Doing Theology<"/ref>
== Referensi ==
Melancton memperbandingkan kedudukan perempuan yang dilihat dari perspektif kitab suci (Alkitab).<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Dalam Kitab Suci tertulis bahwa Kristus tidak membedakan umat yang ditebus oleh-Nya.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Kristus pernah berinteraksi dengan perempuan tanpa membedakannya dengan pihak laki-laki, Kristus memilih perempuan untuk melayani-Nya serta menjadi saksi pemberitaan akan dirinya.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Semua itu menjadi pegangan Melancton dalam menyetarakan kedudukan perempuan dalam gereja.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref> Melancton berpendapat bahwa bahwa kaum perempuan tidak boleh dipandang sebelah mata dalam hal pemberitaan Injil, karena Kristus sanggup menggunakan siapa saja dalam memberitakan Injil.<ref name="">Asian Women Doing Theology</ref>