Situs Kumitir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 0 sources and tagging 4 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(36 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Coord|-7.5711287|112.4122321|display=title}}
[[Situs Kumitir]] adalah kompleks peninggalan kepurbakalaan yang bertapak di Dusun Bendo, Desa [[Kumitir, Jatirejo, Mojokerto|Kumitir]], Kecamatan [[Jatirejo, Mojokerto|Jatirejo]], Kabupaten [[Kabupaten Mojokerto|Mojokerto]]. Situs ini mendapatkan perhatian serius sejak tahun 2017, setelah pemberitaan cukup luas pada bulan April 2017 mengenai kegiatan penggalian dan penjualan bongkahan [[batu bata]] kuna oleh penyewa lahan. Akibat ramainya pemberitaan, baik melalui [[media sosial]] maupun [[media massa]], kegiatan penggalian tersebut dihentikan<ref>{{Cite news|last=Susantio|first=Djulianto|date=10 April 2017|title=Batu Bata Bekas Majapahit Dirusak, Indonesia Butuh Arkeolog Partikelir yang Idealis|url=https://www.kompasiana.com/djuliantosusantio/58eb19f9939773526e379e39/batu-bata-bekas-majapahit-dirusak-indonesia-butuh-arkeolog-partikelir-yang-idealis?page=1|work=kompasiana|access-date=11 Agustus 2020}}</ref><ref>{{Cite news|last=Putri|first=Aditya Widya|date=20 April 2017|title=Mengakhiri Perusakan Artefak Kuno|url=https://tirto.id/mengakhiri-perusakan-artefak-kuno-cm8k|work=tirto.id|access-date=11 Agustus 2020}}</ref>.▼
{{Quote box
|quote="''Bhatara Wisnu (Wisnuwardhana ) mulih ing Suralaya pejah dhinarmata sire Waleri Siwabimba len Sugatwimba munggw i Jajaghu samantara muwah Bhatara Narasinghamurti sira mantuk in surapada hanar sira dhinarmma de haji re Wengker uttama-Siwarcca munggw i <u>Kumitir</u>''"<br /><br />([Raja] Wisnuwardhana wafat [lalu] didharmakan di Waleri dan diwujudkan sebagai [[Siwa]]
|width=30%
}}
▲
Menurut Wicaksono Dwi Nugroho dari [[Balai Pelestarian Cagar Budaya|BPCB Jawa Timur]], keberadaan suatu bangunan di Kumitir sebelumnya sudah disebutkan dalam [[Kidung Wargasari]], Kitab [[Kakawin Nagarakretagama|Desyawarṇana]] (Negarakrtagama), dan [[Pararaton]]. Ketiganya menyebutkan bahwa di Kumitir (atau Kumêpêr, menurut Pararaton) terdapat bangunan pendarmaan bagi [[Mahisa Campaka]] (atau Narasinghamurti), raja [[Kerajaan Singasari|Tumapel]], yang memerintah bersama-sama dengan [[Wisnuwardhana|Ranggawuni]] (atau Wisnuwardhana).<ref name=":0">{{Cite news|last=Wuragil|first=Zacharias (penyunting)|date=9 Agustus 2020|title=Ekskavasi Situs Kumitir Dilanjutkan, Daftar Candi Majapahit Bakal Bertambah|url=https://tekno.tempo.co/read/1373983/ekskavasi-situs-kumitir-dilanjutkan-daftar-candi-majapahit-bakal-bertambah/full&view=ok|work=TEMPO.CO|access-date=11 Agustus 2020}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite news|last=Wuragil|first=Zacharias (penyunting)|date=9 Agustus 2020|title=Penggalian Situs Kumitir Berdasarkan Cerita Naskah Kuno, Seperti Apa?|url=https://tekno.tempo.co/read/1374123/penggalian-situs-kumitir-berdasarkan-cerita-naskah-kuno-seperti-apa/full&view=ok|work=TEMPO.CO|access-date=11 Agustus 2020}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite news|last=Julan|first=Tritus|date=01 November 2019|title=Situs Kumitir, Saksi Bisu Bersatunya Cucu Ken Arok-Tunggul Ametung|url=https://daerah.sindonews.com/artikel/jatim/16011/situs-kumitir-saksi-bisu-bersatunya-cucu-ken-aroktunggul-ametung|work=SINDONEWS.com|access-date=11 Agustus 2020}}</ref> Mahisa Campaka adalah kakek dari [[Raden Wijaya]], pendiri [[Majapahit]].
▲([Raja] Wisnuwardhana wafat [lalu] didharmakan di Waleri dan diwujudkan sebagai Siwa dan di [[Candi Jago|Jajaghu]] sebagai Sugata (Buddha), sedangkan [Raja] Narasinghamurti didharmakan sebagai Siwa di Kumitir — tafsir oleh [[Johan Hendrik Caspar Kern|H. Kern]] 1919:103-104)
Lokasi situs ini berada di dekat [[Candi Tikus]] dan diperkirakan menjadi batas timur bagi kotaraja Majapahit di masa lalu.<ref>{{Cite news|last=Redaksi|first=|date=11 November 2019|title=Misteri Lokasi Kedaton Majapahit|url=https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/misteri-lokasi-kedaton-majapahit|work=INDONESIA.GO.ID|access-date=11 Agustus
▲~ [[Kakawin Nagarakretagama|Desawarñana]] XLI 4:1–4<ref>{{Cite journal|last=Ferdinandus|first=Peter|date=1990|title=Arca Perwujudan Masa Jawa Kuna|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/3929/1/ahpa%20I%20no.%202%20plawangan.pdf|journal=Proceedings "Analsiis Hasil Penelitian Arkeologi I: Religi dalam Kaitannya dengan Kematian Jilid II"|volume=|issue=|pages=20–39|doi=}}</ref></blockquote>
{{Quote box
▲Lokasi situs ini berada di dekat [[Candi Tikus]] dan diperkirakan menjadi batas timur bagi kotaraja Majapahit di masa lalu<ref>{{Cite news|last=Redaksi|first=|date=11 November 2019|title=Misteri Lokasi Kedaton Majapahit|url=https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/misteri-lokasi-kedaton-majapahit|work=INDONESIA.GO.ID|access-date=11 Agustus 2020}}</ref>. Di dekatnya juga diketahui terdapat bekas waduk kuna yang sekarang berwujud rawa; pleh penduduk setempat disebut Rawa Kumitir<ref>{{Cite web|last=Pradana|first=Yogi|date=17 April 2017|title=Memori Masa Lalu Kumitir: Catatan Pasca Kasus Perusakan-Penjarahan Bata Kuno di Kumitir|url=https://hurahura.wordpress.com/2017/04/17/memori-masa-lalu-kumitir-catatan-pasca-kasus-perusakan-penjarahan-bata-kuno-di-kumitir/|website=MAJALAH ARKEOLOGI INDONESIA|access-date=11 Agustus 2020}}</ref>.
|quote="''Pañjênênganira çrî Rangga wuni ratu tahun 14, moktanira 1194, dhinarma sira ring Jajagu. Sira Mahișa campaka mokta, dhinarma ring <u>Kumêpêr</u>, pamêlêsatanira ring Wudi kuñcir.''"<br /><br />(Beliau Sri Ranggawuni bertahta 14 tahun, wafat 1194, didharmakan di Jajagu. Dia, Mahisa Campaka wafat, didharmakan di Kumeper, (sebagian) abunya disimpan di Wudikuncir — alihbahasa bebas)
|width=30%
|source=[[Pararaton]] XVIII <ref>{{Cite book|last=Brandes|first=J.|date=1896|url=https://wikisource.org/w/index.php?title=Page:Verhandelingen_van_het_Bataviaasch_Genotschap_van_Kunsten_en_Wetenschappen,_XLIX.pdf/46&action=edit&redlink=1|title=Pararaton (Ken Arok). Of Het Boek der Koningen van Tumapel en van Madjapahit. Verhandelingen van Het Bataviasche Genootschap van Kunsten en Wetenschaap. Deel XLIX.|location=Batavia|publisher=Albrecht & Rusche|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref></blockquote>
}}
Terhadap situs ini BPCB Jawa Timur, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, melakukan [[Penggalian (arkeologi)|ekskavasi]] pada tahun 2019 (Oktober)<ref>{{Cite news|last=Redaksi|first=|date=1 November 2019|title=Danramil Jatirejo Bersama Forpimka Ikuti Sosialisasi Pelestarian Situs Kumitir|url=http://jurnalmojo.com/2019/11/01/danramil-jatirejo-bersama-forpimka-ikuti-sosialisasi-pelestarian-situs-kumitir/|work=jurnalmojo.com|access-date=11 Agustus 2020}}</ref> dan tahun 2020 (Agustus).<ref name=":0" /> Sebelum ekskavasi, kondisi situs digunakan sebagai ladang tebu, jagung, dan padi, area pembuatan batu bata, dan pemakaman umum. Tembok talud dan kompleks situs tertimbun oleh material abu vulkanik (diperkirakan dari letusan [[Gunung Kelud]]) dan sedimentasi [[lahar]] dingin dari [[Gunung Arjuno]] melalui Kali Pikatan.<ref>{{Cite news|last=Putri|first=Risa Herdahita|date=26 Jul 2020|title=Bencana Gunung Api Menghantui Majapahit|url=https://historia.id/kuno/articles/bencana-gunung-api-menghantuimajapahit-6m7V7|work=historia.id|access-date=12 Agustus 2020}}</ref> Sebelum ekskavasi pertama pada tahun 2019, tim arkeolog telah menemukan bagian talud sisi selatan dan timur. Tembok ini tersusun dari [[batu bata]] berukuran besar, khas bangunan dari era Majapahit. Ekskavasi 2019 berhasil menyingkap struktur talud batu bata sepanjang 100 m memanjang dari selatan ke utara pada sisi timur.<ref>{{Cite news|last=CHARIRIS|first=Mochamad (penyunting)|date=31 Oktober 2019|title=Situs Kumitir Jatirejo, Berbentuk Talud Kuno Kelilingi Bangunan Suci|url=https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2019/10/31/163734/situs-kumitir-jatirejo-berbentuk-talud-kuno-kelilingi-bangunan-suci|work=radarmojokerto.id|access-date=12 Agustus 2020}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Sebelum ekskavasi tahun 2020 telah ditemukan tembok talud sisi selatan pada bulan Mei oleh seorang penggali pasir, serta talud sisi barat beserta umpak penyangga tiang di lingkungan situs dalam survai pra-ekskavasi pada bulan Juni.<ref>{{Cite news|last=Budianto|first=Enggran Eko|date=18 Jun 2020|title=Dinding Talud Barat Ditemukan, Luas Situs Kumitir Diprediksi Susut Jadi 10 Hektar|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5059234/dinding-talud-barat-ditemukan-luas-situs-kumitir-diprediksi-susut-jadi-10-hektar|work=detikNews|access-date=12 Agustus 2020}}</ref><ref>{{Cite news|last=CHARIRIS|first=MOCHAMAD (penyunting)|date=04 Juli 2020|title=Tim Arkeolog Temukan Benda Penancapan Panji Kerajaan Majapahit|url=https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2020/07/04/202350/tim-arkeolog-temukan-benda-penancapan-panji-kerajaan-majapahit|work=radarmojokerto.id|access-date=11 Agustus 2020}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ekskavasi 2020 bertujuan menyingkap seluruh talud (dinding penyangga) yang membatasi suatu kawasan seluas perkiraan 250 meter selatan ke utara dan 400 meter barat ke timur.<ref name=":0" /><ref>{{Cite news|last=Anonim|first=|date=02 Juli 2020|title=Siap Ungkap Fakta Baru, Pra-Ekskavasi Besar-besaran Situs Kumitir di Mojokerto, Ini Yang Dilakukan BPCB|url=https://suaramojokerto.com/2020/07/02/siap-ungkap-fakta-baru-pra-ekskavasi-besar-besaran-situs-kumitir-di-mojokerto-ini-yang-dilakukan-bpcb/|work=suaramojokerto.com|access-date=12 Agustus 2020}}</ref> Di tengah kawasan, khususnya di sekitar kawasan pemakaman umum, ditemukan tanda-tanda reruntuhan bangunan. Kompleks memanjang arah barat ke timur, dengan sisi barat lebih rendah daripada sisi timur, menyiratkan dugaan bahwa bangunan ini adalah kompleks pendarmaan terhadap tokoh penting yang sudah meninggal.
Pada ekskavasi tahun 2020, BPCB Jawa Timur melakukan inovasi dengan menyiarkan proses ekskavasi melalui media sosial dalam bentuk [[Blog video|vlog]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=ARKEOVLOG INDO|url=https://www.youtube.com/channel/UCeolFNE2A6fPJfEqI87iQlw|website=|access-date=}}</ref>
==Lihat pula==
* [[Situs Trowulan]]
* [[Gapura Wringin Lawang]]
== Rujukan ==
{{reflist}}
[[Kategori:Candi di Jawa Timur|Kumitir]]
|