Situs Kumitir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 0 sources and tagging 4 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|quote="''Bhatara Wisnu (Wisnuwardhana ) mulih ing Suralaya pejah dhinarmata sire Waleri Siwabimba len Sugatwimba munggw i Jajaghu samantara muwah Bhatara Narasinghamurti sira mantuk in surapada hanar sira dhinarmma de haji re Wengker uttama-Siwarcca munggw i <u>Kumitir</u>''"<br /><br />([Raja] Wisnuwardhana wafat [lalu] didharmakan di Waleri dan diwujudkan sebagai [[Siwa]] serta di [[Candi Jago|Jajaghu]] sebagai Sugata ([[Buddha]]), sedangkan [Raja] Narasinghamurti didharmakan sebagai raja [[Wengker]] dalam wujud Siwa di Kumitir — tafsir oleh [[Johan Hendrik Caspar Kern|J. H. Kern]] 1919:103-104)
|width=30%
|source=[[Kakawin Nagarakretagama|
}}
'''Situs Kumitir''' adalah kompleks peninggalan kepurbakalaan yang bertapak di Dusun Bendo, Desa [[Kumitir, Jatirejo, Mojokerto|Kumitir]], Kecamatan [[Jatirejo, Mojokerto|Jatirejo]], Kabupaten [[Kabupaten Mojokerto|Mojokerto]]. Situs ini mendapatkan perhatian serius sejak tahun 2017, setelah pemberitaan cukup luas pada bulan April 2017 mengenai kegiatan penggalian dan penjualan bongkahan [[batu bata]] kuno oleh penyewa lahan. Akibat ramainya pemberitaan, baik melalui [[media sosial]] maupun [[media massa]], kegiatan penggalian tersebut dihentikan.<ref>{{Cite news|last=Susantio|first=Djulianto|date=10 April 2017|title=Batu Bata Bekas Majapahit Dirusak, Indonesia Butuh Arkeolog Partikelir yang Idealis|url=https://www.kompasiana.com/djuliantosusantio/58eb19f9939773526e379e39/batu-bata-bekas-majapahit-dirusak-indonesia-butuh-arkeolog-partikelir-yang-idealis?page=1|work=kompasiana|access-date=11 Agustus 2020}}</ref><ref>{{Cite news|last=Putri|first=Aditya Widya|date=20 April 2017|title=Mengakhiri Perusakan Artefak Kuno|url=https://tirto.id/mengakhiri-perusakan-artefak-kuno-cm8k|work=tirto.id|access-date=11 Agustus 2020}}</ref>
Menurut Wicaksono Dwi Nugroho dari [[Balai Pelestarian Cagar Budaya|BPCB Jawa Timur]], keberadaan suatu bangunan di Kumitir sebelumnya sudah disebutkan dalam [[Kidung Wargasari]], Kitab [[Kakawin Nagarakretagama|
Lokasi situs ini berada di dekat [[Candi Tikus]] dan diperkirakan menjadi batas timur bagi kotaraja Majapahit di masa lalu.<ref>{{Cite news|last=Redaksi|first=|date=11 November 2019|title=Misteri Lokasi Kedaton Majapahit|url=https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/misteri-lokasi-kedaton-majapahit|work=INDONESIA.GO.ID|access-date=11 Agustus 2020}}</ref> Di dekatnya juga diketahui terdapat bekas waduk kuno yang sekarang berwujud rawa; oleh penduduk setempat disebut Rawa Kumitir.<ref>{{Cite web|last=Pradana|first=Yogi|date=17 April 2017|title=Memori Masa Lalu Kumitir: Catatan Pasca Kasus Perusakan-Penjarahan Bata Kuno di Kumitir|url=https://hurahura.wordpress.com/2017/04/17/memori-masa-lalu-kumitir-catatan-pasca-kasus-perusakan-penjarahan-bata-kuno-di-kumitir/|website=MAJALAH ARKEOLOGI INDONESIA|access-date=11 Agustus 2020}}</ref>
Baris 18:
}}
Terhadap situs ini BPCB Jawa Timur, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, melakukan [[Penggalian (arkeologi)|ekskavasi]] pada tahun 2019 (Oktober)<ref>{{Cite news|last=Redaksi|first=|date=1 November 2019|title=Danramil Jatirejo Bersama Forpimka Ikuti Sosialisasi Pelestarian Situs Kumitir|url=http://jurnalmojo.com/2019/11/01/danramil-jatirejo-bersama-forpimka-ikuti-sosialisasi-pelestarian-situs-kumitir/|work=jurnalmojo.com|access-date=11 Agustus 2020}}</ref> dan tahun 2020 (Agustus).<ref name=":0" /> Sebelum ekskavasi, kondisi situs digunakan sebagai ladang tebu, jagung, dan padi, area pembuatan batu bata, dan pemakaman umum. Tembok talud dan kompleks situs tertimbun oleh material abu vulkanik (diperkirakan dari letusan [[Gunung Kelud]]) dan sedimentasi [[lahar]] dingin dari [[Gunung Arjuno]] melalui Kali Pikatan.<ref>{{Cite news|last=Putri|first=Risa Herdahita|date=26 Jul 2020|title=Bencana Gunung Api Menghantui Majapahit|url=https://historia.id/kuno/articles/bencana-gunung-api-menghantuimajapahit-6m7V7|work=historia.id|access-date=12 Agustus 2020}}</ref>
Pada ekskavasi tahun 2020, BPCB Jawa Timur melakukan inovasi dengan menyiarkan proses ekskavasi melalui media sosial dalam bentuk [[Blog video|vlog]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=ARKEOVLOG INDO|url=https://www.youtube.com/channel/UCeolFNE2A6fPJfEqI87iQlw|website=|access-date=}}</ref>
== Rujukan ==▼
{{reflist}}▼
==Lihat pula==
* [[Situs Trowulan]]
* [[Gapura Wringin Lawang]]
▲== Rujukan ==
▲{{reflist}}
[[Kategori:Candi di Jawa Timur|Kumitir]]
|