Siwani Makmur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
| homepage = |
}}
'''PT Siwani Makmur Tbk''' adalah sebuah [[perusahaan publik]] di [[Indonesia]] ({{BEI|SIMA}}) yang bergerak dalam bisnis usaha utama pembuatan usaha [[kemasan]], ditambah usaha lainnya seperti jasa reparasi dan perdagangan. Berkantor pusat di Jl. Muara Baru, [[Jakarta Utara]],<ref name=MTFN>[https://upperline.id/uploads/annual_reports/file/file_annual_5e1fe7a703a54.pdf LapTahunan SIMA 2018]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</reFref> perusahaan ini tercatat sempat mengganti namanya beberapa kali. Saat ini, status sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]] masih dihentikan perdagangannya (''suspend'') yang sudah berlangsung sejak 17 Februari 20222020.<Refref name=bursa>[https://www.idxchannel.com/market-news/setahun-disuspensi-siwani-makmur-sima-terancam-didepak-bursa Setahun Disuspensi, Siwani Makmur (SIMA) Terancam Didepak Bursa]</ref>
 
==Manajemen==
Baris 21:
*Komisaris Independen: Bambang Sutejo
*Direktur Utama: Ifiandiaz Nazsir
*Direktur: Ikman Maulana<Refref name=biznis/>
 
==Pemegang saham==
* Publik: 94,17%
* PT Yuanta Sekuritas Indonesia: 5,83%<Refref name=biznis>[https://market.bisnis.com/read/20210217/7/1357383/bei-umumkan-risiko-delisting-saham-siwani-makmur-sima BEI Umumkan Risiko Delisting Saham Siwani Makmur (SIMA)]</ref>
 
==Sejarah dan perkembangan==
Didirikan awalnya dengan nama '''PT Super Indah Makmur''' pada 7 Juni 1985 dengan modal Rp 960 juta,<ref name=MTFN/> PT Super Indah memproduksi berbagai kemasan baik dari [[plastik]], [[nilon]], [[aluminium]], ''cellophane'', dan lainnya.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=uopXAAAAMAAJ&q=SUPERINDAH+MAKMUR&dq=SUPERINDAH+MAKMUR&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjun-Tau9_3AhURR2wGHc0ECrc4ChDoAXoECAoQAg Indonesian CCI Trade Directory]</ref> Pada 3 Juni 1994, perusahaan ini (diberi kode emiten '''SIMA''') resmi mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Jakarta]] dengan harga perlembar Rp 2.075/lembar dan melepas 14,29% sahamnya.<ReFref name=MTFN/><ref>[https://britama.com/index.php/2012/12/sejarah-dan-profil-singkat-sima/ Sejarah dan Profil Singkat SIMA (Siwani Makmur Tbk)]</ref><ref name=MTFN/> Tidak lama setelah IPO, masuklah Van der Horst Ltd., sebuah perusahaan [[Singapura]] yang dimiliki oleh [[Johannes Kotjo]] bersama [[Bambang Trihatmodjo]] (sejak 1995).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=x2i8BQAAQBAJ&pg=PA78&dq=PT+SUPER+INDAH+MAKMUR&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiotq-0t9_3AhWwldgFHZg7A70Q6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=PT%20SUPER%20INDAH%20MAKMUR&f=false Indonesia's Changing Political Economy]</ref> Kotjo lalu mempergunakan Van der Horst Ltd. untuk mengakuisisi 35% saham PT Super Indah Makmur seharga Rp 43 miliar; transaksi ini dilakukan pada 21 Juni 1996.<reFref>[https://books.google.co.id/books?id=yzwPAQAAMAAJ&q=SUPERINDAH+MAKMUR&dq=SUPERINDAH+MAKMUR&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwixvrODvN_3AhXd4XMBHTUfDI84FBDoAXoECAMQAg Moody's International Manual]</ref><Refref>[https://books.google.co.id/books?id=epeZAAAAIAAJ&q=SUPERINDAH+MAKMUR&dq=SUPERINDAH+MAKMUR&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwixvrODvN_3AhXd4XMBHTUfDI84FBDoAXoECAQQAg Economic Bulletin, Volume 25]</ref> Tidak lama kemudian, saham Van der Horst dinaikkan menjadi 49%<ref name=MTFN/> dan sejak 23 September 1996, PT Super Indah Makmur Tbk telah menyandang nama baru sebagai '''PT Van der Horst Indonesia Tbk'''.<Refref name=vdhi>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=fhlYAAAAMAAJ&dq=VanderHorst+Indonesia+1996&focus=searchwithinvolume&q=Soeryadjaya+ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 12,Masalah 20-28]</ref>
 
Kotjo lalu mengembangkan usaha PT Van der Horst Indonesia dalam bidang [[infrastruktur]] di samping bisnis utamanya dalam bidang percetakan, dengan alasan peluang bisnisnya yang besar.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=qK9WAAAAMAAJ&dq=SUPER+INDAH+MAKMUR+SIMA+perusahaan&focus=searchwithinvolume&q=diubah+namanya Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 10,Masalah 21-22]</ref> PT Van der Horst kemudian berhasil memperoleh hak membangun [[jalan tol]] dan [[pembangkit listrik]] sebesar US$ 50 juta. Selain itu, juga berusaha dikembangkan usaha membangun [[pipa minyak]] serta terjun ke bisnis [[minyak bumi|minyak]] dan [[gas bumi]].<ref>[https://jawawa.id/newsitem/van-der-horst-to-enter-oil-and-gas-sector-1447893297 JP/Van der Horst to enter oil and gas sector]</ref> Kepemilikan Kotjo tidak bertahan lama, karena pasca krisis 1997-1998, Kotjo yang berusaha menyehatkan bisnisnya dan melihat harga saham perusahaan miliknya melorot, melepas banyak usahanya. Melalui berbagai skema, jatuhlah PT Van der Horst Indonesia Tbk dan induknya, Van der Horst Ltd. Singapura ke tangan keluarga [[William Soeryadjaya]]. Dua anak William, [[Edward Soeryadjaya|Edward]] dan [[Edwin Soeryadjaya|Edwin]], mengambilalih kedua perusahaan itu. Edwin sendiri kemudian mengakuisisi Van der Horst Ltd.,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=x2i8BQAAQBAJ&pg=PA162&dq=van+der+horst+edward++soeryadjaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjP5LGtv9_3AhU87HMBHVyyCZ4Q6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=van%20der%20horst%20edward%20%20soeryadjaya&f=false Indonesia's Changing Political Economy]</ref> sementara Edward dengan lengan bisnisnya, L&M Group Investments Ltd., mengakuisisi PT Van der Horst Indonesia Tbk sebesar 51,5%,<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/237635/william-soeryadjaya-legenda-otomotif-yang-rendah-hati/full&view=ok William Soeryadjaya, Legenda Otomotif yang Rendah Hati]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><reFref>[https://books.google.co.id/books?id=vH-TDxqX0lYC&pg=PA11&lpg=PA11&dq=van+der+horst+indonesia+edward&source=bl&ots=52GNwXRNTA&sig=ACfU3U1MqGU2u40s1aZeD9sdq5I0Zjv0pg&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwittJrwvt_3AhWU4XMBHX8sCskQ6AF6BAgVEAM#v=onepage&q=van%20der%20horst%20indonesia%20edward&f=false The Asian Insider: Unconventional Wisdom for Asian Business]</ref> terhitung pada 7 Agustus 2000.<Refref name=vdhi/>
 
Edward lalu mengganti nama perusahaan menjadi '''PT Siwani Makmur Tbk''' (sampai sekarang) pada November 2000,<Refref name=vdhi/> dengan alasan agar lebih mudah dikenali investor.<Refref name=edwar>[https://books.google.co.id/books?id=FwXtAAAAMAAJ&q=van+der+horst+edward++soeryadjaya&dq=van+der+horst+edward++soeryadjaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj34Pe6wN_3AhW0FLcAHTy8AlQQ6AF6BAgJEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 19,Masalah 14-19]</ref><reFref>[https://books.google.co.id/books?id=5OdXAAAAMAAJ&q=Siwani-Makmur+November+2000&dq=Siwani-Makmur+November+2000&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjq0IXnwd_3AhXm4nMBHb1OBL4Q6AF6BAgKEAI Kapital, Volume 2,Masalah 45-52]</ref> Siwani kemudian kembali memfokuskan bisnisnya pada bisnis percetakan kemasan, dan diniatkan Edward sebagai bendera bisnisnya.<Refref name=edwar/> Meskipun demikian, jalan Edward mengembangkan bisnisnya ini cenderung fluktuatif, dengan tercatat pernah terancam ''delisting'' akibat terlambat menyampaikan laporan keuangan.<reFref>[https://bisnis.tempo.co/read/44883/bej-sedang-proses-delisting-empat-perusahaan BEJ Sedang Proses Delisting Empat Perusahaan]</ref><ReFref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-160781/laporan-keuangan-telat-bej-beri-dispensasi-4-emiten Laporan Keuangan Telat, BEJ Beri Dispensasi 4 Emiten]</reFref> Memasuki akhir 2000-an, justru pendapatan Siwani Makmur semakin menurun<ReFref>[http://www.analisafundamentalsaham.com/2018/03/sima-pt-siwani-makmur-tbk.html Analisa Fundamental Saham SIMA]</reFref> dan merugi pada periode 2010-2014.<reFref name=siwai>[https://investasi.kontan.co.id/news/selama-4-tahun-siwani-makmur-terus-merugi Selama 4 tahun, Siwani Makmur terus merugi]</ref> Masuklah kemudian Roots Capital Asia Ltd. pada tahun 2012 sebagai pemegang saham mayoritas (79%)<ref name=MTFN/> meskipun Edward masih tercatat dalam posisi Presiden [[Komisaris]] pada 2014.<Refref>[https://www.bareksa.com/berita/berita-ekonomi-terkini/2014-05-17/siwani-makmur-targetkan-penjualan-naik-100-persen-tahun-ini Siwani Makmur Targetkan Penjualan Naik 100 Persen Tahun Ini]</reFref>
 
Pada tahun 2015, Siwani Makmur mengalami pukulan yang cukup berat, karena akibat banjir yang menerjang pabriknya di Muara Baru, maka 3 unit mesin cetak, 3 unit mesin laminasi dan 5 unit mesin potongnya rusak dan tidak dapat beroperasi sejak Juli 2015.<ref name=MTFN/> Akibat itulah, Siwani terpaksa beralih usaha demi mempertahankan bisnisnya dengan menjadi agen penjualan produk PT De Petroleum Internasional dalam pengolahan limbah, sejak September 2016. Siwani kemudian juga mengeksplor berbagai peluang lain, seperti menyatakan ingin terjun ke bisnis [[properti]] atau [[pertambangan]].<ref name=MTFN/><Refref>[https://www.trenasia.com/gonta-ganti-bisnis-hingga-suspensi-saham-siwani-makmur-sima-terancam-ditendang Gonta-ganti Bisnis hingga Suspensi, Saham Siwani Makmur (SIMA) Terancam Ditendang]</ref> Hal ini karena kondisi keuangannya terus merugi, pada 2018 mencapai Rp 13,1 miliar,<ref name=MTFN/> meskipun pernah juga mendapat untung meskipunwalaupun tidak besar.<Refref>[https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?jdl=Siwani_Makmur_raup_pendapat_bersih_Rp_1_83_miliar_semester_I&news_id=339727&group_news=RESEARCHNEWS&news_date=&taging_subtype=SIMA&name=&search=y_general&q=Siwani%20Makmur,%20&halaman=1 Siwani Makmur raup pendapat bersih Rp 1,83 miliar semester I]</ref> Nama Edward kemudian menghilang dari perusahaannya ini, dengan pada 2019 menjadi dimiliki beberapa pemegang saham perorangan seperti Vonny Yuliana Kusuma Dewi (31,6%), Agung Tobing (7,19%), Dwi Nugroho (5,70%) ditambah publik.<Refref>[https://katadata.co.id/happyfajrian/finansial/5e9a5522e5398/bisnis-lama-tak-menguntungkan-siwani-makmur-jajaki-bisnis-batu-bara Bisnis Lama Tak Menguntungkan, Siwani Makmur Jajaki Bisnis Batu Bara]</ref> Sempat masuk juga [[Benny Tjokrosaputro]] sebagai pemegang saham sebesar 5,67% sebelum ia tersangkut kasus [[Jiwasraya]].<ref>[https://ajaib.co.id/mengintip-4-portofolio-saham-milik-tersangka-benny-tjokro/ Mengintip 4 Portofolio Saham Milik Benny Tjokro]</reFref> Sejak 17 Februari 2020, akibat tidak membayar biaya pencatatan di bursa saham, pihak BEI sendiri mensuspensi perdagangan sahamnya.<Refref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20200217123918-17-138347/nunggak-biaya-listing-bei-suspensi-perdagangan-19-saham Nunggak Biaya Listing, BEI Suspensi Perdagangan 19 Saham]</ref> Sebelumnya, Siwani juga sempat disuspensi perdagangannya dalam waktu singkat selama beberapa waktu.<Refref>[https://investasi.kontan.co.id/news/harga-saham-melonjak-334-saham-siwani-makmur-sima-kena-suspensi Harga saham melonjak 334%, saham Siwani Makmur (SIMA) kena suspensi]</ref> Kini, suspensi itu telah memasuki lebih dari dua tahun, dan Siwani terancam di-''delisting'', apalagi tanpa usaha yang jelas.<Refref name=bursa/>
 
==Rujukan==
Baris 42:
*[https://web.archive.org/web/20200606214812/http://www.siwani.co.id/ Situs resmi]
 
[[Kategori: Perusahaan Indonesia]]