POSCO: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: zh-yue:浦項製鋼 |
k →Pranala luar: Penambahan templat |
||
| (18 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Other uses}}
{{short description|Produsen baja asal Korea Selatan}}
{{More citations needed|date=April 2012}}
{{Infobox company
|
| logo = [[Gambar:POSCO logo.svg|200px]]
| image = Poscotower07.jpg
| image_size = 200px
| image_caption = Menara POSCO di Seoul
| native_name = 포항종합제철 주식회사<br>(Hingga tahun 2002)<br>주식회사 포스코<br>(Sejak tahun 2002)
{{infobox name module
| rr = ''Pohang Jonghab Jecheol Jusikhoesa''<br>(Hingga tahun 2002)<br>''Jusikhoesa Poseuko''<br>(Sejak tahun 2002)
}}
| type = [[Perusahaan publik|Publik]]
| traded_as = {{kse|005490}}<br>{{NYSE|PKX}}<br>{{LSE|PIDD}}<br>{{TYO|5412}}
| foundation = {{start date and age|1968}}
| founder = [[Park Tae-Joon]]
| location = [[Pohang]], [[Korea Selatan]]
| key_people = [[Park Tae-Joon]]<br><small>(Pendiri dan Chairman Kehormatan)</small><br>[[Choi Jeong-Woo]]<br><small>(CEO)</small>
| industry = [[Baja]]
| products =
| revenue = {{profit}} [[US$]] 60,87 milyar <small>(2011)</small><ref name="report">{{cite web|url=https://finance.yahoo.com/q/ks?s=PKX|title=Key Statistics |publisher=finance.yahoo.com|accessdate=2011-04-02}}</ref>
| operating_income = {{profit}}
| net_income = {{profit}} [[US$]] 3
| num_employees = 29
| homepage = [http://www.posco.com posco.com]
}}
'''POSCO''' (sebelumnya bernama '''Po'''hang Iron and '''S'''teel '''Co'''mpany) adalah sebuah produsen [[baja]] yang berkantor pusat di [[Pohang]], [[Korea Selatan]]. Perusahaan ini berhasil memproduksi 42 juta ton baja mentah pada tahun 2015, sehingga menjadikannya [[Daftar produsen baja|produsen baja terbesar keempat di dunia]].<ref>{{cite web |url=http://www.worldsteel.org/statistics/top-producers.html |title=Archived copy |accessdate=2016-07-19 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160719102615/http://www.worldsteel.org/statistics/top-producers.html |archivedate=2016-07-19 }}</ref> Pada tahun 2010, POSCO merupakan produsen baja dengan nilai pasar terbesar di dunia.<ref>{{cite web |url=http://media.ft.com/cms/73f82726-385d-11e1-9f07-00144feabdc0.pdf |title=Archived copy |accessdate=2012-05-18 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120618192920/http://media.ft.com/cms/73f82726-385d-11e1-9f07-00144feabdc0.pdf |archivedate=2012-06-18 }}</ref> Pada tahun 2012, perusahaan ini menempati peringkat ke-146 dalam daftar [[Fortune Global 500]].<ref>{{cite news| url=https://money.cnn.com/magazines/fortune/global500/2012/full_list/101_200.html | work=CNN | title=Global 500 Companies 101-200 - Fortune}}</ref>
POSCO saat ini mengoperasikan dua [[pabrik baja]] terintegrasi di Korea Selatan, yakni di [[Pohang]] dan [[Gwangyang]]. POSCO juga pernah mengoperasikan sebuah [[perusahaan patungan]] dengan [[U.S. Steel]], yakni USS-POSCO Industries, di [[Pittsburg, California]], Amerika Serikat, namun U.S. Steel akhirnya mengakuisisi perusahaan patungan tersebut pada bulan Februari 2020.
==Sejarah==
===1968–1971===
Pada dekade 1960-an, Pemerintah Korea Selatan menyimpulkan bahwa [[kemandirian]] di bidang baja dan konstruksi pabrik baja terintegrasi sangat penting untuk pengembangan ekonomi nasional.{{Citation needed|date=April 2012}} Karena Korea Selatan belum memiliki [[pabrik baja]] modern hingga tahun 1968,<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=itHCfpjeopEC&pg=PA150 |title=Designing Public Procurement Policy in Developing Countries: How to Foster .. |page=–150 |date=2011-12-29 |accessdate=2017-04-18|isbn=9781461414421 |last1=Yülek |first1=Murat A |last2=Taylor |first2=Travis K }}</ref> sejumlah perusahaan asing dan lokal pun skeptis dengan keputusan [[Pemerintah Korea Selatan]] untuk berinvestasi besar-besaran dalam mengembangkan industri baja.{{Citation needed|date=April 2012}} Walaupun begitu, di bawah kepemimpinan Park Tae-joon (1927-2011), presiden [[Korea Tungsten Company]], akhirnya POSCO resmi didirikan sebagai sebuah [[joint venture]] antara Pemerintah Korea Selatan dan Korea Tungsten Company (pendahulu [[TaeguTec]]). POSCO pun mulai berproduksi pada tahun 1972, hanya empat tahun setelah resmi diluncurkan pada bulan April 1968 dengan 39 orang pegawai.
[[Jepang]] pun menyediakan pendanaan untuk pembangunan pabrik POSCO, pasca perjanjian yang dibuat di Pertemuan Menteri Korea Selatan-Jepang Ketiga pada tahun 1969.<ref name=DIANE>{{cite book |title=South Korea: A Country Study |editor1-first=Andrea |editor1-last=Matles Savada |editor2-first=William |editor2-last=Shaw |publisher=DIANE Publishing |year=1997 |isbn=978-0788146190 |url=https://books.google.com/?id=_adMWevoEq0C&pg=PA150&lpg=PA150#v=onepage |page=150}}</ref> Pendanaan tersebut meliputi US$119 juta dalam bentuk [[hibah]] dan [[pinjaman]] dari pemerintah Jepang,<ref>{{cite web |title=대일청구권 자금 쓴 기업들, 징용피해 지원은 '나몰라라'|trans-title=Companies benefitted by the Japanese loan and grant disregard the victims of conscription |publisher=The Hankyoreh |date=May 30, 2012 |url=http://www.hani.co.kr/arti/society/society_general/535413.html }}</ref><ref>{{cite book |title=청구권자금백서 |trans-title=Claim fund White Paper |publisher=Economic Planning Board |date=December 20, 1976 |url=http://content.archives.go.kr/next/archive/viewArchiveDetail.do?archive_event_id=0022738457 |access-date=2021-04-06 |archive-date=2015-04-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150402133217/http://content.archives.go.kr/next/archive/viewArchiveDetail.do?archive_event_id=0022738457 |dead-url=yes }}</ref> US$54 juta dalam bentuk [[kredit]] dari [[Japan Bank for International Cooperation|Export-Import Bank of Japan]], serta bantuan teknis dari [[Nippon Steel]] dan sejumlah perusahaan lain.<ref name=DIANE/><ref>{{cite web |title=The role of Yen loan for the rapid economic growth of Korea |date=July 2004 |page=77 |publisher=Japan Bank for International Cooperation |url=http://www.jica.go.jp/activities/evaluation/oda_loan/after/2004/pdf/theme_06_full.pdf}}</ref> Pendanaan tersebut merupakan salah satu bentuk normalisasi hubungan antara Korea Selatan dengan [[Jepang]] pada tahun 1965, dan merefleksikan pandangan pemerintah Jepang sebagaimana yang dikemukakan dalam pernyataan [[Richard Nixon|Nixon]]-[[Eisaku Satō|Sato]] pada tanggal 21 November 1969, bahwa "[[keamanan nasional]] Republik Korea sangat penting untuk keamanan Jepang."<ref>{{cite web |url=http://www.niraikanai.wwma.net/pages/archive/sato69.html |title=Archived copy |accessdate=2014-02-17 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20131214045924/http://www.niraikanai.wwma.net/pages/archive/sato69.html |archivedate=2013-12-14 }}</ref>
===1972–1992===
POSCO mulai menjual produk [[logam lembaran|plat]] pada tahun 1972 dan memfokuskan penjualannya ke pasar domestik untuk meningkatkan kemandirian Korea Selatan di bidang baja. Perusahaan inipun melakukan upaya khusus untuk memasok [[besi]] dan [[baja]] berkualitas ke perusahaan lokal dengan harga di bawah harga [[ekspor]] untuk memperkuat daya saing internasionalnya.{{citation needed|date=August 2018}}
POSCO berhasil memproduksi 6,2 juta ton baja mentah pada tahun 1980, meningkat 13% dari tahun sebelumnya,{{Citation needed|date=April 2012}} dan menjadi salah satu perusahaan yang tetap dapat tumbuh walaupun ekonomi Korea pada saat itu sedang mengalami depresi. Pembeli produk POSCO antara lain produsen mobil dan perabot rumah (membeli produk [[rolling|hot rolled]]), perusahaan [[pembuatan kapal]], [[konstruksi]], dan [[rekayasa]] (membeli plat medium), serta produsen [[motor listrik]] dan [[transformator]] (membeli lembaran elektrik). Sejumlah produk juga diekspor ke luar Korea Selatan, namun [[impor]] yang masih besar di bidang konstruksi membuat Korea secara umum masih menjadi importir baja. Secara global, pada produk tertentu, POSCO merupakan produsen baja paling efisien.{{Citation needed|date=Februari 2014}}
Pada akhir dekade 1980-an, POSCO telah tumbuh pesat. Perusahaan ini pun menjadi produsen baja terbesar kelima di dunia, dengan produksi tahunan hampir 12 juta ton baja, yang bernilai sekitar 3 triliun [[Won Korea Selatan|won]].{{Citation needed|date=April 2012}} POSCO juga tetap meningkatkan [[produktivitas]] dan ukuran bisnisnya saat industri baja di [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]] menurun. POSCO juga menyelesaikan pembangunan pabrik fase keduanya di [[Gwangyang]] pada bulan Agustus 1988. Pabrik fase ketiga yang selesai dibangun pada tahun 1992 pun makin meningkatkan produksi baja mentah hingga sekitar 17,2 juta ton per tahun.{{Citation needed|date=April 2012}} Dalam hal produktivitas, POSCO merupakan produsen baja terbaik selama akhir dekade 1980-an dan juga yang teratas dalam hal fasilitas.{{Citation needed|date=April 2012}}
Pohang, yang sebelumnya adalah sebuah [[kota pelabuhan|pelabuhan]] [[Industri perikanan|perikanan]], yang kebanyakan industrinya memproses [[ikan]] dan produk [[kelautan]], pun menjadi sebuah kawasan industri besar dengan hampir 520.000 orang penduduk.{{Citation needed|date=April 2012}} Selain [[pabrik baja]] terintegrasi, [[Pohang]] juga menjadi lokasi bagi perusahaan yang mengolah produk baja mentah menjadi produk jadi.
====Pohang University of Science and Technology (POSTECH)====
CEO POSCO, [[Park Tae-joon]] menyatakan bahwa, "Anda dapat mengimpor batu bara dan mesin, namun Anda tidak dapat mengimpor talenta".{{citation needed|date=Agustus 2018}} Park menyadari bahwa Korea perlu mendidik pemudanya di bidang sains dan teknologi untuk memastikan bahwa Korea selalu berada di teknologi tinggi. Park pun mendirikan [[Pohang University of Science and Technology]] (POSTECH) pada tahun 1986 sebagai universitas yang berorientasi pada riset sains dan teknologi pertama di Korea, dengan tujuan untuk mendidik pemuda Korea agar dapat berkontribusi pada kemakmuran nasional melalui kecanggihan sains dan teknologi. Pada tahun 2012 dan 2013, [[Times Higher Education]] menempatkan POSTECH pada peringkat pertama dalam daftar "100 Under 50 Young Universities".<ref>{{cite web|url=http://www.timeshighereducation.co.uk/world-university-rankings/2013/one-hundred-under-fifty |title=Young University Rankings 2013 | Times Higher Education (THE) |publisher=Times Higher Education |date= 2015-04-13|accessdate=2017-04-18}}</ref>
===1992–1997===
Perubahan dalam sistem manajerial dan [[struktur organisasi]] terjadi pada tahun 1993, saat [[presiden (jabatan perusahaan)|presiden]] dan pendiri POSCO, Park Tae-Joon, yang telah memimpin selama lebih dari 25 tahun, resmi mengundurkan diri.
Dengan berubahnya kepemimpinan, dari Park Tae-Joon ke Ryu-Sang Bu, POSCO pun meningkatkan [[desentralisasi]] dan diversifikasi. Manajemen POSCO makin menekankan pada [[fleksibilitas]], [[otonomi]], dan proses pengambilan keputusan konsensual. Chairman juga memperbesar pemberian [[Otonomi bertanggung jawab|otonomi]] ke unit bisnis pencetak laba dan berubah dari [[struktur organisasi]] yang sangat hierarkis ke struktur organisasi yang berbasis tim.
Pada bulan Juli 1994, POSCO membentuk dua anak usaha, yakni POSTEEL dan POSTRADE. POSTEEL menjadi unit bisnis penjualan dan layanan domestik, sementara POSTRADE menangani perdagangan internasional dari produk POSCO. Kedua anak usaha tersebut mulai beroperasi penuh pada bulan September 1994, dengan semua afiliasi internasional POSCO diserahkan ke POSTRADE pada akhir tahun 1994. Pembangunan Menara Posteel di [[Teheranno|Jalan Tehran]], di [[Distrik Gangnam]], Seoul (berbeda dengan POSCO Center, yang juga berada di Jalan Tehran) selesai pada tahun 2003.
===1997–2000===
Pada tahun 1997, pemerintah mengumumkan bahwa mereka akan mentransformasi POSCO menjadi sebuah [[perusahaan swasta]], seiring dengan kebijakan baru pemerintah untuk mem[[privatisasi]] [[badan usaha milik negara]]. Pemerintah berencana tetap memegang mayoritas [[saham]] POSCO. Berita dari pers Korea Selatan pada tahun 1998 mengindikasikan bahwa penjualan [[saham]] POSCO berjalan lebih lambat dari yang diperkirakan. Kemudian, pemerintahan [[Kim Young-sam]] mengubah kebijakan [[privatisasi]] POSCO, dengan memutuskan untuk tidak menjual saham POSCO yang dipegang oleh pemerintah.
Namun, pemerintahan [[Kim Dae Jung]] kemudian menjadikan kebijakan [[privatisasi]] [[perusahaan publik]] sebagai prioritas dalam agenda implementasi [[kebijakan ekonomi]]nya, terutama karena terjadinya [[krisis ekonomi]]. Pemerintah pun memutuskan untuk mem[[privatisasi]] POSCO, dan pada tahun 1998, pemerintah Korea Selatan hanya memegang kurang dari 20% saham POSCO, sementara lebih dari 58% saham POSCO telah dipegang oleh [[investor asing]].<ref>http://www.koreatimes.co.kr/www/tech/2018/06/693_250844.html</ref> Pada tahun 2000, POSCO resmi di[[privatisasi]] penuh, dengan pemerintah tidak lagi memegang satupun sahamnya.
===2001–sekarang===
Sebagai bagian dari proses [[privatisasi]], chairman baru, Lee Ku-Taek mulai berupaya memperkenalkan sistem [[manajemen]] dan [[pemerintahan]] profesional berstandar global untuk POSCO. Di bawah sistem pemerintahan baru, manajemen menjadikan [[akuntabilitas]] ke pemegang saham sebagai prioritas. POSCO juga memperkenalkan sistem evaluasi dan kompensasi baru berbasis performa. Melalui sebagian besar upaya [[privatisasi]], POSCO berhasil meningkatkan [[pendapatan]] dan [[laba]]nya. Berkat [[penawaran dan permintaan|permintaan]] yang besar dari dalam negeri dan dari [[Tiongkok]], POSCO berhasil mencetak laba terbesar di industri baja global pada tahun 2004.{{Citation needed|date=April 2012}} [[Pendapatan]] bersih POSCO dari berbagai macam produk baja – yang digunakan untuk [[sekrup]] hingga [[pencakar langit]] – naik sebesar 80% dari tahun sebelumnya menjadi $1,66 milyar pada tahun 2004.{{Citation needed|date=April 2012}}
Dengan meningkatnya kompetisi global, POSCO pun berekspansi ke [[Tiongkok]] dan [[India]]. [[Upah]] di Korea Selatan terlalu tinggi untuk mendukung aktivitas produksi, sehingga POSCO terus mencari proyek di luar Korea Selatan, sembari tetap mempertahankan [[keunggulan komparatif]] di [[Korea Selatan]]. Hingga tahun 2006, POSCO telah memiliki 26 [[anak usaha]] dan berinvestasi lebih dari $2,4 milyar di [[Tiongkok]],{{Citation needed|date=April 2012}} terutama di bidang [[baja nirkarat]] dan [[galvanisasi|galvanis]] untuk dipasok ke produsen [[otomotif]] dan perabot global yang telah membuka pabrik di sana. Pada tahun 2006, POSCO mulai mengoperasikan [[pabrik baja]] Zhangjiagang Pohang Stainless Steel (ZPSS) yang dapat memproduksi 600.000 [[ton]] [[baja nirkarat]] dan produk [[rolling|hot-rolled]] tiap tahunnya di Provinsi [[Jiangsu]], Tiongkok. Sebagai hasilnya, POSCO pun menjadi perusahaan asing pertama yang mengoperasikan pabrik [[baja nirkarat]] terintegrasi di [[Tiongkok]], yang menangani seluruh proses produksi, mulai dari peleburan [[bijih besi]] hingga menjadi produk jadi, termasuk mengoperasikan pabrik baja nirkarat [[rolling|cold rolled]].
====POSCO di India====
Pada bulan Juni 2005, POSCO menandatangani sebuah [[nota kesepahaman]] dengan pemerintah [[Odisha]] di [[India]]. Di bawah nota tersebut, POSCO berencana berinvestasi sebesar US$12 milyar untuk membangun sebuah pabrik yang dilengkapi dengan empat [[tanur tiup]], sebuah pembangkit listrik, dan perumahan dinas, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 12 juta [[ton]] [[baja]], dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2010.{{Citation needed|date=April 2012}} {{update after|2013|1}} Pabrik yang akan berproduksi dengan kapasitas awal sebesar 3 juta [[ton]] tersebut akan menyumbang [[pendapatan]] sebesar [[Rupee|Rs]] 700 [[crore]] hingga Rs 800 crore (Rs 7-8 milyar) kepada pemerintah setempat tiap tahunnya. Pabrik tersebut juga akan mempekerjakan 13.000 orang, serta memberi dampak ekonomi pada 35.000 orang lainnya.{{Citation needed|date=April 2012}} Pemerintah [[Odisha]] juga berjanji untuk menyediakan 600 juta ton sumber besi, dan mengizinkan POSCO untuk menggunakan [[bijih besi]] dari sumber tersebut selama 30 tahun. Jika pabrik tersebut selesai, maka pabrik tersebut akan menjadi [[investasi asing langsung]] tunggal terbesar di [[India]], serta menjadi pabrik baja [[proyek greenfield|greenfield]] terbesar di dunia.{{Citation needed|date=April 2012}}
Walaupun begitu, mulai tahun 2005 hingga 2010, proyek tersebut belum dapat dikerjakan, karena mendapat penolakan dari masyarakat di sekitar calon lokasi pabrik. Muncul tuduhan bahwa pemerintah berupaya mengambil tanah dan hutan secara ilegal untuk proyek tersebut, sehingga melanggar [[Undang-Undang Hak Hutan]].<ref>{{cite web|url=http://www.forestrightsact.com/corporate-projects/item/12-the-posco-project|title=Web page of Campaign for Survival and Dignity on the legal implications of the project|work=forestrightsact.com|accessdate=18 April 2017|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100801122943/http://www.forestrightsact.com/corporate-projects/item/12-the-posco-project|archivedate=1 August 2010}}</ref> Muncul juga klaim bahwa proyek tersebut hanya akan menguntungkan perusahaan, dan mengusir lebih banyak orang daripada yang akan dipekerjakan di pabrik tersebut, serta merusak lingkungan dan mengambil sumber daya mineral India dengan harga yang sangat rendah.<ref>{{cite news|last=Gopalakrishnan |first=Shankar |url=http://economictimes.indiatimes.com/news/economy/policy/Warning-Bell-Posco-more-a-curse-than-a-blessing/articleshow/2646396.cms |title=Warning Bell: Posco more a curse than a blessing |newspaper=The Economic Times |date=2007-12-24 |accessdate=2017-04-18}}</ref>
Lebih lanjut, sebuah studi <ref name="mzpsg-report">{{cite web|url=http://forestrightsact.com/corporate-projects/item/download/57|title=Iron and Steal: The POSCO India Story|work=Forestrightsact.com|accessdate=18 April 2017|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120310085640/http://www.forestrightsact.com/corporate-projects/item/download/57|archivedate=10 March 2012}}</ref> yang diadakan oleh Mining Zone Peoples' Solidarity Group,<ref name="mzpsg">{{cite web|url=http://miningzone.org/|title=Mining Zone Peoples' Solidarity Group|author=|date=|work=Miningzone.org|accessdate=18 April 2017|archive-date=2021-02-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210210225842/http://miningzone.org/|dead-url=yes}}</ref> sebuah grup riset internasional yang fokus di India, menemukan bukti bahwa ada ketidakwajaran dalam kesepakatan dengan pemerintah, birokrasi, dan pengadilan, serta mempertanyakan dan menyangkal klaim sosial, ekonomi, dan lingkungan yang telah dibuat oleh proyek tersebut.
Nota kesepahaman antara POSCO dan Pemerintah Odisha pun kadaluarsa pada tahun 2010. Pasca adanya tuduhan tidak mematuhi Undang-Undang Hak Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan India pun membentuk komite N.C. Saxena pada bulan Juli 2010 untuk mengulas izin tersebut. Walaupun laporan dari komite tersebut mengindikasikan bahwa ketentuan di Undang-Undang Hak Hutan telah dilanggar, kementerian tersebut tetap menerbitkan izin akhir pada tanggal 31 Januari 2011, dan memberikan izin lingkungan ke [http://www.downtoearth.org.in/content/posco-gets-green-signal POSCO].
==
{{
==
{{Commons category|POSCO}}
* [http://
*[https://newsroom.posco.com/en/ Official POSCO Newsroom]
* [https://finance.yahoo.com/q?s=PKX Yahoo! Finance page for PKX]
* [https://finance.yahoo.com/q?s=005490.KS Yahoo! Finance page for 005490.KS]
* [https://web.archive.org/web/20090330014345/http://www.poscoindia.in/ Posco India]
* [https://web.archive.org/web/20110421094245/http://www.indiaenvironmentportal.org.in/category/thesaurus/industry/mining/mineral-based-industry/mineral-based-industry/iron-and-steel-ind-0 India environment portal for resources on POSCO]
* [http://www.steelonthenet.com/kb/history-posco.html History of POSCO 1968-2010]
* [[POSCO India|POSCO India wikilink ]]
{{
{{Perusahaan KRX 100}}
{{DEFAULTSORT:Posco}}
[[Kategori:Perusahaan Korea Selatan]]
| |||