Standar Nasional Pendidikan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 12 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
|||
(17 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Standar Nasional Pendidikan''' (SNP) merupakan kriteria minimal tentang berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan harus dipenuhi oleh penyelenggara dan/atau satuan pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
== Standar Nasional Pendidikan <ref>
Standar Nasional Pendidikan terdiri dari
=== Standar Kompetensi Lulusan ===
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi Lulusan meliputi:
# Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A
Baris 12:
=== Standar Isi ===
Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan.<ref>
Standar Isi Kesetaraan <ref>
=== Standar Proses Pendidikan ===
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selain itu, dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.<ref>{{Cite web |url=http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/proses/Permen_41_Th-2007.pdf |title=Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. |access-date=2014-04-10 |archive-date=2014-09-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140912074442/http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/proses/Permen_41_Th-2007.pdf |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/proses/Permen_3_Th-2008.pdf |title=Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C. |access-date=2014-04-10 |archive-date=2014-11-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141113160657/http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/proses/Permen_3_Th-2008.pdf |dead-url=yes }}</ref>
=== Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ===
Baris 26 ⟶ 25:
# Kompetensi profesional; dan
# Kompetensi sosial.
Pendidik
Tenaga Kependidikan <ref>[http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/Permen_12_Th-2007.pdf Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.]</ref><ref>[http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/Permen_13_Th-2007.pdf Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.]</ref><ref>[http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/Permen_24_Th-2008.pdf Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah.]</ref><ref>[http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/Permen_25_Th-2008.pdf Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah.]</ref><ref>[http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/Permen_27_Th-2008.pdf Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 27 Tahun 2008 tentang Standar Kulifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.]</ref><ref> [http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/Permen_40_Th-2009.pdf Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 40 Tahun 2009 tentang Standar Penguji pada kursus dan pelatihan.]</ref><ref>[http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/Permen_41_Th-2009.pdf Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 41 Tahun 2009 tentang Standar kualifikasi pembimbing pada kursus dan pelatihan.]</ref><ref>[http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/Permen_42_Th-2009.pdf Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 42 Tahun 2009 tentang Standar Pengelola Kursus dan Pelatihan.]</ref><ref>[http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/Permen_43_Th-2009.pdf Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 43 Tahun 2009 Standar Tenaga administrasi pendidikan pada program Paket A, Paket B, dan Paket C.]</ref><ref>[http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/Permen_44_Th-2009.pdf Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Standar Pengelola pendidikan pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C.]</ref> meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.▼
▲Tenaga Kependidikan
=== Standar Sarana dan Prasarana ===
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.<ref>{{Cite web |url=http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/sarana/Permen_24_2007_SarprasSekolahMadrasah.zip |title=Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). |access-date=2014-04-10 |archive-date=2014-04-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140402221524/http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/sarana/Permen_24_2007_SarprasSekolahMadrasah.zip |dead-url=yes }}</ref><ref>[https://www.adminmuda.com/2020/03/pengertian-sarana-dan-prasarana.html Sarana dan Prasarana.]</ref><ref>[https://www.adminmuda.com/2020/03/manajemen-sarana-dan-prasarana-dan.html Manajemen Sarana dan Prasarana.]</ref>
=== Standar Pengelolaan ===
Standar Pengelolaan <ref>
# Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan.
# Standar pengelolaan oleh Pemerintah Daerah.
Baris 45 ⟶ 46:
# Biaya operasi satuan pendidikan meliputi: Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
=== Standar Penilaian Pendidikan ===
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar terdiri atas: Penilaian hasil belajar oleh pendidik, Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas: Penilaian hasil belajar oleh pendidik, dan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.<ref>{{Cite web |url=http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/penilaian/Permen_20_Th-2007.zip |title=Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. |access-date=2014-04-10 |archive-date=2014-04-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140403110843/http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/penilaian/Permen_20_Th-2007.zip |dead-url=yes }}</ref>
== Lihat pula ==
* [[Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah]] (BAN-S/M)
* [[Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi]] (BAN-PT)
== Referensi ==
Baris 54 ⟶ 57:
== Pranala luar ==
* [http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=61 {{flagicon|Indonesia}} Standar Nasional Pendidikan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413131544/http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=61 |date=2014-04-13 }}[[Indonesia|<nowiki/>]][[Indonesia|<nowiki/>]][[Indonesia|<nowiki/>]]
*
* [http://www.slideshare.net/wibowokusuma/kriteria-sekolah-standar-nasional {{flagicon|Indonesia}} Kriteria Sekolah Standar Nasional][[Indonesia|<nowiki/>]][[Indonesia|<nowiki/>]][[Indonesia|<nowiki/>]]
{{Sekolah di Indonesia}}
Baris 67 ⟶ 70:
[[Kategori:Sekolah menengah pertama]]
[[Kategori:Pendidikan formal]]
[[Kategori:Pendidikan umum di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan dasar]]
|