Sugeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus BINST_Launching_(1489).jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Gbawden; alasan penghapusan: Copyright violation; see Commons:Licensing (F1). |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = '''Sugeng'''
|image =
|imagesize =
|caption = Dr. Sugeng
Baris 9:
|term_end = [[2022]]
|birth_date = {{Birth date and age|1958|09|12|mf=y}}
|birth_place =
|alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]] (1984), (2012) <br> [[William College]] (1992) <br>
|occupation =
Baris 18:
|footnotes =
}}
[[Doktor|'''Dr.''']]''' Sugeng''' adalah seorang birokrat yang sejak tahun 2017 menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sebelumnya, Sugeng menjabat sebagai [[Bank Indonesia]] (BI) Institute
== Kehidupan pribadi dan karier ==
Sugeng memperoleh gelar sarjana ekonomi studi pembangunan dari [[Universitas Gadjah Mada]] pada [[1984]]. Kemudian pada 1991 ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di William College, Masschussets, [[USA]] mengambil bidang Center for Development Economics. Pada 2012 dia mendapatkan gelar [[doktor]] di Universitas Gadjah Mada.
Baris 28:
Kemudian pada [[Oktober 2016]] ia diangkat kembali menjadi Staf Ahli Dewan Gubernur dalam pengelolaan BI Institute. Jabatannya sekarang ini memberikan saran dan masukan bagi pengembangan BI Institute yang berkelas dunia baik terkait dengan learning maupun riset.
Sejak masih berkarier di Biro/Grup Kebijakan Moneter [[Bank Indonesia]], Sugeng mengamati bahwa [[inflasi]] di Indonesia bukanlah hanya sebatas fenomena [[moneter]] saja, namun sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor non-moneter seperti masalah suplai dan distribusi [[barang]]/[[komoditas]]. Pada waktu itu, gangguan suplai dan atau distribusi barang/komoditas sangat mempengaruhi inflasi secara keseluruhan. Hal ini tercermin pada tinggi dan sangat berfluktuasinya inflasi ''Volatile Food'' yang di dalamnya terdapat komoditas daging ayam ras, daging sapi, [[bawang merah]], [[beras]], [[cabai merah]], dan lainnya.<ref>{{
Pada tahun [[2008]], Sugeng mengambil inisiatif memperkuat peran Tim Pengendalian inflasi ([[TPID]]). Cara yang ditempuh adalah membentuk Kelompok Kerja Nasional (POKJANAS) TPID yang beranggotakan [[Bank Indonesia]], [[Kementerian Dalam Negeri]], dan [[Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian]] dalam menangani inflasi di daerah. Dengan kewenangan yang dimilikinya, Kementerian Dalam Negeri (atas masukan Bank Indonesia), memerintahkan agar setiap daerah membentuk [[TPID]]. Dengan adanya instruksi ini, jumlah TPID yang pada tahun 2008 hanya sekitar 30 TPID, terus meningkat secara signifikan dan pada saat ini jumlah TPID telah mencapai 489 yang tersebar di seluruh [[Indonesia]]. Dia juga menggagas dilaksanakannya Rapat Koordinasi Nasional TPID setiap tahun yang dipimpin oleh [[Presiden]] atau [[Menteri]], dan dalam kesempatan tersebut juga diumumkan TPID-TPID terbaik yang berhasil menangani inflasi. Dengan perkembangan tersebut, inflasi ''volatile food'' dapat ditekan tingkat [[fluktuasi]]nya dan perkembangannya pun mengalami tren menurun. Perkembangan ini membawa dampak positif terhadap kinerja inflasi secara keseluruhan yang saat ini berada di kisaran target Bank Indonesia 4+/-1%.<ref>{{cite web|url=http://www.menpan.go.id/berita-foto/5501-menghadiri-grand-launching-bi-institute|title=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - Menghadiri Grand Launching BI Institute|publisher=}}</ref><ref>{{
▲Pada tahun [[2008]], Sugeng mengambil inisiatif memperkuat peran Tim Pengendalian inflasi ([[TPID]]). Cara yang ditempuh adalah membentuk Kelompok Kerja Nasional (POKJANAS) TPID yang beranggotakan [[Bank Indonesia]], [[Kementerian Dalam Negeri]], dan [[Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian]] dalam menangani inflasi di daerah. Dengan kewenangan yang dimilikinya, Kementerian Dalam Negeri (atas masukan Bank Indonesia), memerintahkan agar setiap daerah membentuk [[TPID]]. Dengan adanya instruksi ini, jumlah TPID yang pada tahun 2008 hanya sekitar 30 TPID, terus meningkat secara signifikan dan pada saat ini jumlah TPID telah mencapai 489 yang tersebar di seluruh [[Indonesia]]. Dia juga menggagas dilaksanakannya Rapat Koordinasi Nasional TPID setiap tahun yang dipimpin oleh [[Presiden]] atau [[Menteri]], dan dalam kesempatan tersebut juga diumumkan TPID-TPID terbaik yang berhasil menangani inflasi. Dengan perkembangan tersebut, inflasi ''volatile food'' dapat ditekan tingkat [[fluktuasi]]nya dan perkembangannya pun mengalami tren menurun. Perkembangan ini membawa dampak positif terhadap kinerja inflasi secara keseluruhan yang saat ini berada di kisaran target Bank Indonesia 4+/-1%.<ref>{{cite web|url=http://www.menpan.go.id/berita-foto/5501-menghadiri-grand-launching-bi-institute|title=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - Menghadiri Grand Launching BI Institute|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://finance.detik.com/moneter/d-3280365/kembangkan-sdm-bi-gandeng-the-fed-dan-bank-sentral-lain|title=Kembangkan SDM, BI Gandeng The Fed dan Bank Sentral Lain|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.republika.co.id/berita/inpicture/nasional-inpicture/16/08/22/ocbd4o314-grand-launching-bi-institute|title=Grand Launching BI Institute - Republika Online|publisher=}}</ref><ref>[http://nasional.kontan.co.id/news/kini-ada-bi-institute-apa-gunanya]</ref><ref>{{cite web|url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/09/26/190456226/bi.institute.gagas.kepemimpinan.ekonomi.hadapi.era.vuca.|title=BI Institute Gagas Kepemimpinan Ekonomi Hadapi Era VUCA - Kompas.com|first=Kompas Cyber|last=Media|publisher=}}</ref>
Berdasarkan uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh Komisi XI [[Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR) pada tanggal 1 Desember 2016, Sugeng terpilih menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://www.kabarnusa.com/2016/09/bi-institute-siapkan-pemimpin-ekonomi.html|title=BI Institute Siapkan Pemimpin Ekonomi Antisipasi Perubahan Global|first=|last=kabarnusa.com|publisher=|access-date=2016-11-03|archive-date=2016-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20161104011949/http://www.kabarnusa.com/2016/09/bi-institute-siapkan-pemimpin-ekonomi.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://liputan8.com/2016/09/03/bupati-iksan-iskandar-terima-pin-penyematan-dari-bi-institute/|title=Bupati Iksan Iskandar Terima PIN Penyematan dari BI Institute|first=Admin|last=liputan8|publisher=}}</ref><ref>
Sesuai Keputusan [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] Nomor 145/P Tahun 2016, Sugeng diambil sumpahnya sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 6 Januari 2017. Masa jabatan Sugeng sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia adalah untuk periode 2017-2022.
Baris 66:
Terjalinnya hubungan yang sangat erat antara Bank Indonesia dengan beberapa bank sentral di kawasan, khususnya the Fed. New York. Manfaat yang diperoleh dari kedekatan ini antara lain adalah diberikan akses yang lebih luas kepada pegawai Bank Indonesia untuk mengikuti kursus-kursus di the Fed. New York serta kesediaan Presiden the Fed New York sebagai pembicara pada acara Joint International Seminar di Bali pada Agustus 2016 yang dihadiri oleh negera-negara EMAP.
|-
| 2015- 2017|| Bank Indonesia Institute || Direktur Eksekutif/ Kepala Bank Indonesia Institute || Meningkatkan kualitas SDM Bank Indonesia pada khususnya dan bangsa pada umumnya melalui kegiatan pembelajaran (learning) serta studi dan riset di bidang ekonomi dan keuangan || Terselenggaranya kegiatan learning yang lebih terprogram, terstruktur dan berkelas dunia yang didukung oleh terbentuknya Dewan Kehormatan Bank Indonesia Institute yang terdiri dari pihak eksternal yang merupakan tokok ternama baik dari dalam maupun luar negeri serta didukung oleh Faculty Member internal dan eksternal Bank Indonesia yang terdiri dari pakar di bidang makroekonomi, moneter market, keuangan dan sistim pembayaran baik dari akademisi maupun profesional<ref>{{cite web|url=http://www.baliekbis.com/bi-institute-gelar-seminar-internasional-neuro-economic-leadership/|title=BI Institute Gelar Seminar Internasional Neuro-Economic Leadership - Bali Ekbis|date=2 Oktober 2016|publisher=}}</ref><ref>{{
|-
| 2017 –
|}
Baris 79:
* [https://www.youtube.com/watch?v=q2rQ7VX6aBk Grand Launching BI Institute]
* [https://www.youtube.com/watch?v=r1UUdt46NgI Ketua DPR Apresiasi Terbentuknya BI Institute]
* [http://video.metrotvnews.com/headline-news/8KydX0rk-dpr-tetapkan-sugeng-dan-rosmaya-hadi-jadi-deputi-gubernur-bi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161202171136/http://video.metrotvnews.com/headline-news/8KydX0rk-dpr-tetapkan-sugeng-dan-rosmaya-hadi-jadi-deputi-gubernur-bi |date=2016-12-02 }}
{{DEFAULTSORT:Sugeng}}
|