Sugeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Binks Naboo (bicara | kontrib) Hapus icon bendera di kotak info per BENDERAINFOBOX |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
|footnotes =
}}
[[Doktor|'''Dr.''']]''' Sugeng''' adalah seorang birokrat yang sejak tahun 2017 menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sebelumnya, Sugeng menjabat sebagai [[Bank Indonesia]] (BI) Institute,<ref >{{cite web|url=http://www.bi.go.id/id/institute/default.aspx|access-date=3 November 2016|title=Salinan arsip|archive-date=2016-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20160519233119/http://www.bi.go.id/id/institute/default.aspx
== Kehidupan pribadi dan karier ==
Baris 28:
Kemudian pada [[Oktober 2016]] ia diangkat kembali menjadi Staf Ahli Dewan Gubernur dalam pengelolaan BI Institute. Jabatannya sekarang ini memberikan saran dan masukan bagi pengembangan BI Institute yang berkelas dunia baik terkait dengan learning maupun riset.
Sejak masih berkarier di Biro/Grup Kebijakan Moneter [[Bank Indonesia]], Sugeng mengamati bahwa [[inflasi]] di Indonesia bukanlah hanya sebatas fenomena [[moneter]] saja, namun sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor non-moneter seperti masalah suplai dan distribusi [[barang]]/[[komoditas]]. Pada waktu itu, gangguan suplai dan atau distribusi barang/komoditas sangat mempengaruhi inflasi secara keseluruhan. Hal ini tercermin pada tinggi dan sangat berfluktuasinya inflasi ''Volatile Food'' yang di dalamnya terdapat komoditas daging ayam ras, daging sapi, [[bawang merah]], [[beras]], [[cabai merah]], dan lainnya.<ref>{{
Pada tahun [[2008]], Sugeng mengambil inisiatif memperkuat peran Tim Pengendalian inflasi ([[TPID]]). Cara yang ditempuh adalah membentuk Kelompok Kerja Nasional (POKJANAS) TPID yang beranggotakan [[Bank Indonesia]], [[Kementerian Dalam Negeri]], dan [[Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian]] dalam menangani inflasi di daerah. Dengan kewenangan yang dimilikinya, Kementerian Dalam Negeri (atas masukan Bank Indonesia), memerintahkan agar setiap daerah membentuk [[TPID]]. Dengan adanya instruksi ini, jumlah TPID yang pada tahun 2008 hanya sekitar 30 TPID, terus meningkat secara signifikan dan pada saat ini jumlah TPID telah mencapai 489 yang tersebar di seluruh [[Indonesia]]. Dia juga menggagas dilaksanakannya Rapat Koordinasi Nasional TPID setiap tahun yang dipimpin oleh [[Presiden]] atau [[Menteri]], dan dalam kesempatan tersebut juga diumumkan TPID-TPID terbaik yang berhasil menangani inflasi. Dengan perkembangan tersebut, inflasi ''volatile food'' dapat ditekan tingkat [[fluktuasi]]nya dan perkembangannya pun mengalami tren menurun. Perkembangan ini membawa dampak positif terhadap kinerja inflasi secara keseluruhan yang saat ini berada di kisaran target Bank Indonesia 4+/-1%.<ref>{{cite web|url=http://www.menpan.go.id/berita-foto/5501-menghadiri-grand-launching-bi-institute|title=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - Menghadiri Grand Launching BI Institute|publisher=}}</ref><ref>{{
Berdasarkan uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh Komisi XI [[Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR) pada tanggal 1 Desember 2016, Sugeng terpilih menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://www.kabarnusa.com/2016/09/bi-institute-siapkan-pemimpin-ekonomi.html|title=BI Institute Siapkan Pemimpin Ekonomi Antisipasi Perubahan Global|first=|last=kabarnusa.com|publisher=|access-date=2016-11-03|archive-date=2016-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20161104011949/http://www.kabarnusa.com/2016/09/bi-institute-siapkan-pemimpin-ekonomi.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://liputan8.com/2016/09/03/bupati-iksan-iskandar-terima-pin-penyematan-dari-bi-institute/|title=Bupati Iksan Iskandar Terima PIN Penyematan dari BI Institute|first=Admin|last=liputan8|publisher=}}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.indonesia2day.com/business/bi-berharap-dosen-paham-tentang-kebanksentralan.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-11-03 |archive-date=2016-11-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161104053919/http://www.indonesia2day.com/business/bi-berharap-dosen-paham-tentang-kebanksentralan.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/12713|title=Parlementaria Terkini - Dewan Perwakilan Rakyat|first=Setjen DPR|last=RI|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://metrobali.com/2016/09/26/mirza-adityaswara-bi-berharap-pemilukada-serentak-tidak-bergejolak/|title=Mirza Adityaswara : BI Berharap Pemilukada Serentak Tidak Bergejolak -|publisher=|access-date=2016-11-03|archive-date=2016-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20161104001551/http://metrobali.com/2016/09/26/mirza-adityaswara-bi-berharap-pemilukada-serentak-tidak-bergejolak/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://balipost.com/read/ekonomi/2016/09/27/60691/antisipasi-resiko-ekonomi-bi-gelar-pelatihan-kepemimpinan.html|title=Antisipasi Resiko Ekonomi, BI Gelar Pelatihan Kepemimpinan|publisher=}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.koransolo.co/2016/03/31/bi-gelar-pelatihan-kebanksentralan-62809|title=BI Gelar Pelatihan Kebanksentralan - Koran Solo|publisher=|access-date=2016-11-03|archive-date=2016-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20161104014324/http://www.koransolo.co/2016/03/31/bi-gelar-pelatihan-kebanksentralan-62809|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web |url=http://bkk.fajar.co.id/2016/09/02/bupati-butur-ikut-economic-leadership-for-regional-goverment-leader/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-11-03 |archive-date=2016-11-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161104002923/http://bkk.fajar.co.id/2016/09/02/bupati-butur-ikut-economic-leadership-for-regional-goverment-leader/ |dead-url=yes }}</ref>
Sesuai Keputusan [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] Nomor 145/P Tahun 2016, Sugeng diambil sumpahnya sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 6 Januari 2017. Masa jabatan Sugeng sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia adalah untuk periode 2017-2022.
Baris 66:
Terjalinnya hubungan yang sangat erat antara Bank Indonesia dengan beberapa bank sentral di kawasan, khususnya the Fed. New York. Manfaat yang diperoleh dari kedekatan ini antara lain adalah diberikan akses yang lebih luas kepada pegawai Bank Indonesia untuk mengikuti kursus-kursus di the Fed. New York serta kesediaan Presiden the Fed New York sebagai pembicara pada acara Joint International Seminar di Bali pada Agustus 2016 yang dihadiri oleh negera-negara EMAP.
|-
| 2015- 2017|| Bank Indonesia Institute || Direktur Eksekutif/ Kepala Bank Indonesia Institute || Meningkatkan kualitas SDM Bank Indonesia pada khususnya dan bangsa pada umumnya melalui kegiatan pembelajaran (learning) serta studi dan riset di bidang ekonomi dan keuangan || Terselenggaranya kegiatan learning yang lebih terprogram, terstruktur dan berkelas dunia yang didukung oleh terbentuknya Dewan Kehormatan Bank Indonesia Institute yang terdiri dari pihak eksternal yang merupakan tokok ternama baik dari dalam maupun luar negeri serta didukung oleh Faculty Member internal dan eksternal Bank Indonesia yang terdiri dari pakar di bidang makroekonomi, moneter market, keuangan dan sistim pembayaran baik dari akademisi maupun profesional<ref>{{cite web|url=http://www.baliekbis.com/bi-institute-gelar-seminar-internasional-neuro-economic-leadership/|title=BI Institute Gelar Seminar Internasional Neuro-Economic Leadership - Bali Ekbis|date=2 Oktober 2016|publisher=}}</ref><ref>{{
|-
| 2017 – 2022|| Dewan Gubernur Bank Indonesia || Deputi Gubernur || Membawahkan Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran, Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, Departemen Pengelolaan Uang, Departemen Pengelolaan Sistem Informasi, dan Departemen Operasional Tresuri dan Pinjaman ||
|