Suromo Darpo Sawego: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dimas W.P. (bicara | kontrib) k Menambahkan Pranalar |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
Pada tahun 1938 Suromo bergabung dengan [[Persatuan Ahli Gambar Indonesia|Persagi]]. Persagi mempunyai andil besar dalam perjalanan kariernya di dunia seni. Gagasan dan ide-ide Persagi begitu berpengaruh pada karya-karyanya. Salah satunya adalah mengungkapkan realitas kehidupan sosial dengan cara yang impresif. Ini terlihat pada beberapa karyanya yang berhasil mencitrakan realitas kehidupan rakyat Indonesia kala itu.
Pada 1946, Suromo bersama [[S. Sudjojono]] dan pelukis lain pindah ke Surakarta. Mereka mendirikan organisasi [[Seniman Indonesia Muda|Seniman Indonesia Muda (SIM)]]. Berpusat di Surakarta, SIM memiliki cabang di Yogyakarta dan Madiun. Di dalam SIM, Suromo bertanggung jawab mengelola cabang seni keramik dan seni grafis dan secara khusus mengajar seni cukil kayu.<ref>{{Cite web|title=Suromo DS, Maestro Seni Cukil Indonesia|url=https://historia.id/kultur/articles/suromo-ds-maestro-seni-cukil-indonesia-PMaxX|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-10-15}}</ref>
Namun, SIM bubar pada 1949 karena agresi militer Belanda. Ia kemudian bergabung dengan kepengurusan Himpunan Budaya Surakarta (HBS). [[Mia Bustam]] dalam ''Sudjojono dan Aku'' menyebut Suromo memimpin seksi seni rupa HBS, serta menjadi pengajar di ASRI (yang sekarang sudah menjadi [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta|ISI Yogyakarta]]<ref>{{Cite web|title=Sejarah|url=https://isi.ac.id/profile/sejarah/|website=ISI JOGJA|language=id-ID|access-date=2020-10-15}}</ref>) pada 1952. Ia juga merupakan anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) cabang Yogyakarta.
Pada tahun 1956, Suromo dianugerahi oleh [[Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional|Badan Musjawarat Kebudayaan Nasional (BMKN)]] atas karya-karya seni grafisnya. Dia berpartisipasi dalam beberapa pameran kelompok dan mengadakan satu pameran tunggal di Galeri Lontar di Jakarta pada tahun 1998. Pameran tuggal setelah wafatnya beliau, sempat diselenggarakan pada 9 Mei 2012 bertempat di Galeri Soemardja, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung dengan judul pameran "Suromo dan Seni Rupa Modern Indonesia".<ref>{{Cite web|title=Pameran Tunggal Seni Lukis dan Seni Grafis Suromo (1950-2000) - fsrd|url=https://fsrd.itb.ac.id/2012/05/04/pameran-tunggal-seni-lukis-dan-seni-grafis-suromo-1950-2000/|language=en-US|access-date=2020-10-15|archive-date=2020-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20201016093328/https://fsrd.itb.ac.id/2012/05/04/pameran-tunggal-seni-lukis-dan-seni-grafis-suromo-1950-2000/|dead-url=yes}}</ref>
Sampai sekarang, salah satu karya Suromo berjudul "Pasar" menjadi koleksi [[Galeri Nasional Indonesia
Kutipan :
Baris 17:
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
|