Terah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hafidh Wahyu P memindahkan halaman Azar ke Terah menimpa pengalihan lama
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(14 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
}}
 
Ayah'''Terah''' ({{lang-he|תֶּרַח|translit=Tēraḥ|lit=Terach}}) atau '''Tarih''' atau '''Azar''' adalah ayah dari [[IbrahimAbraham]]/ (atau [[AbrahamIbrahim]]) merupakandan salah satu tokoh dalam kitab-kitab agama samawi. NamanyaDia adalahdisebut '''Azar''' dalam [[Al-Qur'an]] (kitab suci Islam)<ref name="ABDILP"/> dan '''Terah''' dalam [[Tanakh]] (kitab suci Yahudi) dan [[Alkitab]] (kitab suci Kristen). Baik Al-Qur'an dan Alkitab mengisahkan bagian yang berbeda terkait pribadi tokoh ini.
 
== Al-Qur'an ==
Al-Qur'an menyebutkan bahwa ayah Ibrahim adalah '''Azar''' ({{lang-ar|آزَر|Āzar}}).<ref>Al-An'am (06): 74</ref> Sebagaimana dengan kisah-kisah lain, kisah Azar dalam Al-Qur'an juga menitikberatkanlebih banyak merujuk pada masalah keimanan.<ref name="ABDILP">{{cite web |publisher=[[Ahlul Bayt Digital Islamic Library Project]] |title=Was Azar the Father of Prophet Abraham? |url=https://www.al-islam.org/shiite-encyclopedia-ahlul-bayt-dilp-team/was-azar-father-prophet-abraham |website=Al-Islam.org |date=12 November 2013 |access-date=2017-09-12 |language=en}}</ref>
 
Disebutkan bahwa Azar adalah pembuat berhala yang disembah masyarakat saat itu. Ibrahim selaku rasul Allah kemudian menasihati ayahnya agar meninggalkan penyembahan berhala dan beralih menyembah Allah semata. Meski demikian, Azar menolak ajakan Ibrahim, bahkan mengancam akan merajamnya, dan menyuruh Ibrahim meninggalkannya. Ibrahim kemudian menjauhkan diri dari ayahnya sembari memintakan ampun ayahnya kepada Allah.<ref>Maryam (19): 41-48</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=190-191}}
 
Al-Qur'an menjelaskan bahwa permintaan ampun Ibrahim pada ayahnya hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya pada ayahnya. Namun setelah jelas bahwa ayahnya adalah musuh Allah, Ibrahim berlepas diri darinya.<ref>At-Taubah (09): 114</ref>
 
=== Syi'ah ===
Berbeda dengan keyakinan mayoritas Muslim, [[Syi'ah]] meyakini bahwa Azar adalah paman Ibrahim dan bukanlah ayahnya.<ref name="Modarresi 12-2017">{{cite book |author=Mohammad Taqi al-Modarresi |author-link1=Mohammad Taqi al-Modarresi |title=The Laws of Islam |date=26 March 2016 |publisher=Enlight Press |isbn=978-0-9942-4098-9 |url=http://almodarresi.com/en/books/pdf/TheLawsofIslam.pdf |access-date=22 December 2017 |ref=Modarresi |language=en |archive-date=2019-08-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190802163247/http://almodarresi.com/en/books/pdf/TheLawsofIslam.pdf |dead-url=yes }}</ref>{{rp|15}}
 
== Alkitab ==
Dalam Tanakh dan Alkitab disebutkan bahwa ayah Abraham adalah '''Terah'''. ({{lang-he-n|תֶּרַח|Teraḥ}}; {{lang-gr|Θάρα|Thára}}). Disebutkan bahwa Terah adalah salah satu anak dari [[Nahor]].<ref>{{Alkitab|Kejadian 11: 24}}</ref> Nama Terah disebut sepuluh kali dalam Alkitab, tujuh kalinya di kitab Kejadian, sekali di [[Kitab Yosua]], [[Kitab 1 Tawarikh]], dan [[Injil Lukas]].
 
Ia mempunyai tiga orang anak yang bernama Abram ([[Abraham]]), [[Nahor]], dan [[Haran (putra Terah)|Haran]] yang lahir di [[Ur-Kasdim]] ketika Terah berusia 70 tahun.<ref>{{Alkitab|Kejadian 11: 26}}</ref> Haran wafat di Ur Kasdim saat Terah masih hidup. Setelahnya Terah meninggalkan Ur Kasdim bersama Abram, [[Sara|Sarai]]i (istri Abram), dan [[Lot]] (putra Haran, cucu Terah) dan pergi menuju tanah [[Kanaan]]. Saat tiba di tempat bernama Haran, Terah wafat dalam usia 205 tahun.<ref>{{Alkitab|Kejadian 11: 28-32}}</ref>
 
Melalui keturunan Terah dilahirkanlah [[Abraham]], [[Daud]], hingga akhirnya menurunkan [[Yesus]].<ref>[http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=42&c=3#35 Lukas 3:35 Silsilah Yesus dari Terah]</ref>.
 
=== Silsilah ===
Baris 50 ⟶ 53:
 
=== Daftar pustaka ===
* Goldin, Shmuel. ''Unlocking the Torah Text Bereishit'' ({{lang-id|Membuka Kunci Teks Taurat Bereishit}}), Volume 1, ({{ISBN|9652294128}}, {{ISBN|978-965-229-412-8}}), 2010.
* {{cite book |last1=Ibnu Katsir |first1= |authorlink=Ibnu Katsir |translator=Muhammad Zaini |title=Kisah-Kisah Para Nabi |year=2014 |publisher=Insan Kamil Solo |location=[[Kota Surakarta|Surakarta]] |isbn=978-602-6247-11-7 |url= |ref=harv}}
 
{{Tokoh yang disebut namanya dalam Alquran}}
{{Adam hingga Daud}}