Penyakit degeneratif saraf: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(13 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
Spinocerebellar Degeneration atau biasa di sebut Ataxia (mungkin banyak yang mengira merupakan dua penyakit yang berbeda, namun ini adalah satu penyakit, hanya saja berbeda nama) adalah penyakit yang menyerang otak kecil dan tulang belakang dan menyebabkan gangguan pada syaraf motorik.▼
{{noref}}
{{Infobox medical condition (new)
Awalnya mungkin penderita hanya akan merasa longtai saat berjalan, lalu penderita akan sering terjatuh, tidak bisa menggapai barang dalam jarak dekat, penderita ingin bergerak tapi tidak bisa bergerak, penderita ingin bicara tapi tidak bisa bicara, tapi penderita tidak kehilangan kecerdasannya dan tetap mengerti akan keadaannya. Penyakit ini sangat-amat serius!▼
| name = Penyakit degeneratif syaraf
| image = brain-cerebellum.png
Banyak orang yang mengira, kalau penyakit ini disebabkan oleh virus, tapi yang benar ada dua hal: bisa karena keturunan, atau mutasi gen, dan beberapa penyebab lain. Yang pasti, penyakit Spinocerebellar Ataxia tidak disebabkan oleh virus. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja (tidak pandang bulu), sehingga orang yang mengalami penyakit ini awalnya tidak tahu penyakit apa yang dialaminya.▼
| caption = Otak kecil (warna biru) di otak manusia
| synonyms= Atrofi spinoserebelar atau degenerasi spinoserebelar
Ataxia memiliki gejala-gejala sebagai berikut :▼
| pronounce =
| field =
1. Pergerakan terhambat (tiba-tiba jatuh tanpa sebab, tidak bisa menjaga keseimbangan, dll)▼
| symptoms =
| complications =
2. Pergerakan terhenti secara tiba-tiba, tidak bisa mengendalikan syaraf motorik tubuh▼
| onset =
| duration =
3. Jika sudah mulai akut, bisa saja penderita tidak bisa berjalan, maka harus menggunakan kursi roda, bahkan pada saatnya hanya bisa terbaring di atas ranjang dan menggantungkan seluruh kehidupannya dengan bantuan orang di sekitarnya.▼
| types =
| causes =
Yang berbahaya dari penyakit ini adalah saat sedang makan!, bisa saja penderita tersedak secara tiba-tiba, dan bila tidak mendapat penanganan secara lanjut, itu akan menghambat jalur pernapasannya dan mengakibatkan kematian.▼
| risks =
| diagnosis =
| differential =
Belum ada cara pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan penyakit ini secara tuntas, secara penyebabnya adalah rusaknya jaringan otak kecil dan syaraf tulang belakang.▼
| prevention =
| treatment =
Untuk saat ini, para penderita hanya dapat melakukan terapi sesuai gejala yang dialami. Tetapi, bukanlah hal yang mustahil kalau pada masa yang akan datang diketemukan obat yang ampuh untuk menuntaskan penyakit ini, mengingat penelitian yang dilakukan secara terus menerus oleh para ahli.▼
| medication =
| prognosis =
Penyakit Ataxia adalah penyakit langkah dan sampai sekarang belum ada 1 (satu) kasuspun pasien ataxia yang dinyatakan sembuh, penyakit ataxia tidak bisa disembuhkan dan belum ada obatnya!▼
| frequency =
| deaths =
}}
▲
▲Awalnya mungkin penderita hanya akan merasa
▲Banyak orang yang mengira, kalau penyakit ini disebabkan oleh [[virus]],
== Gejala ==
▲
▲
▲Yang berbahaya dari penyakit ini adalah saat sedang makan!
== Pencegahan ==
▲Belum ada cara pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan penyakit ini secara tuntas, secara penyebabnya adalah rusaknya jaringan otak kecil dan
▲Untuk saat ini, para penderita hanya dapat melakukan terapi sesuai gejala yang dialami. Tetapi, bukanlah hal yang mustahil kalau pada masa yang akan datang
▲Penyakit
== Dalam budaya populer ==
Penyakit Ataxia ini pernah menyerang Nayla (diperankan oleh [[Chelsea Olivia]]), seorang gadis remaja pada [[sinetron]] ''[[Buku Harian Nayla]]'', dan dalam sinetron itu penderita ''ataxia'' digambarkan sangat menyedihkan dan menderita dari penyakit ini.<br>
Sebuah buku terbitan tahun [[1986]] berjudul ''1リットルの涙'' (''Ichi Rittoru no Namida'', [[bahasa Indonesia]]: ''1 [[Liter]] Air Mata'') menceritakan tentang kisah hidup [[Aya Kitō]], sang pengarang buku tersebut, dimana isi buku tersebut menceritakan pengalaman hidupnya sejak mulai mengalami gejala hingga benar-benar tidak dapat menulis lagi. 2 tahun kemudian ia meninggal dunia. Kisahnya diangkat ke dalam sebuah film layar lebar ''A Litre of Tears'' ([[2004]]) dan [[1 Litre no Namida (seri televisi)|serial TV ''1 Litre No Namida'']] ([[2005]]).
[[Kategori:Penyakit saraf]]
|