Rejoagung, Ploso, Jombang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Ariyanto (bicara | kontrib)
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{More citations needed|date=Januari 2023}}
{{kategori:desa}}
{{Desa
|peta =
|nama =Rejoagung
|provinsi =Jawa Timur
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Jombang
|kecamatan =Ploso
|nama pemimpin =-
|luas =-
|penduduk =-
|kepadatan =-
}}
'''Rejoagung''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Ploso, Jombang|Ploso]], [[Kabupaten Jombang]], Provinsi [[Jawa Timur]].Dengan batas letak geografis sebelah utara berbatasan dengan Desa Losari, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tanggungkramat, Sebelah Tmur berbatasan dengan Desa Ploso, Sebelah barat berbatasan dengan Desa Purisemanding-Plandaan.
 
== Dusun ==
'''Dusun di Rejoagung'''
# Rejagung, dulu disebut '''Ngelo'''
# Kopensari, dulu disebut '''NjagongJagong'''
# Sidomulyo, dulu disebut '''NggabusGabus'''
# Ngelom
 
== Perekonomian ==
'''GEOGRAFIS'''
# Koordinat: 7°27'39"S 112°13'19"E
# Luas wilayah :
## Perumahan:
## Persawahan:
 
=== Pertanian ===
'''BAHASA'''
kebanyakanKebanyakan lahan di Desa Rejoagung digunakan sebagai area persawahan.. di Desa Rejoagung ini ditanamai tanaman padi serta palawija seperti jagung, kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan ubi kayu. Komoditas andalan tanaman pangan Kabupaten Jombang di tingkat provinsi adalah padi, jagung, kacang kedelai dan ubi kayu. Besarnya produksi padi telah menempatkan Desa Rejoagung sebagai daerah swasembada beras di provinsi JawaTimur.
 
'''== Pendidikan''' ==
Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari.
Di Desa Rejoagung terdapat beberapa sekolah, atau bisa dikatakan pusat pendidikan di kecamatan Ploso, di Desa Rejoagung ada
# [[SDN REJOAGUNG (SD Unggulan)]]
# [[MI Nizhamiyah]]
# [[SDI Khadijah]]
# [[MTs Nizhamiyah]]
# [[SMPI Al-Ghofar]]
# [[MA Nizhamiyah]]
# [[SMA Diponegoro]]
# [[SMK Diponegoro Ploso]]
# [[Ponpes Al-Ghofar]]
serta beberapa TK, PAUD, TPQ/ TPA
 
== Transportasi ==
'''PEREKONOMIAN'''
* Angkutan Umum menjadi layanan transportasi antar desa dan antar kabupaten di rejoagung
* Dahulu zaman penjajahan belanda di ploso terdapat stasiun kereta api nonaktif yaitu [[Stasiun Ploso]] yang menjadi moda transportasi pada zamannya. Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[jalur kereta api Babat–Jombang]] oleh [[Babat–Djombang Stoomtram Maatschappij]] (BDSM). BDSM tercatat mendapat konsesi izin dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan dicatatkan dalam besluit tertanggal 14 Mei 1896 dan dilanjut dengan besluit kedua tertanggal 12 Maret 1898.<ref>{{Cite book|title=De Indo-Nederlandsche wetgeving|last=Boudewijnse|first=J.|last2=van Soest|first2=G.H.|publisher=Elsevier|year=1902|isbn=|location=|pages=}}</ref> Stasiun ini dibuka bersamaan dengan selesainya segmen Dolok–Ploso pada tanggal 24 Desember 1899 dan dilanjut menuju Kabuh pada tanggal 1 Januari 1900.<ref name=":0">{{Cite book|title=[[commons:File:De_Tramwegen_op_Java,_Gedenkboek,_samengesteld_ter_gelegenheid_van_het_vijf-en-twinting-jarig_bestaan_der_semarang-joana_stoomtram-maatschappij.pdf|Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]]|last=van Dirxland|first=Baron van der Goes|last2=Martens|first2=C.L.J.|publisher=Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee|year=1907|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref> Sejak tanggal 1 Desember 1916, karena utang BDSM yang membengkak, [[Staatsspoorwegen]] mengakuisisi seluruh aset BDSM, termasuk jalur, stasiun, dan seluruh layanannya. Selanjutnya dari [[Stasiun Krian]], dibangun jalur kereta api menuju [[Stasiun Gempolkerep|Gempolkerep]] dan dilanjut ke stasiun ini.<ref>{{Cite book|title=Gedenkboek der staatsspoor- en tramwegen in Nederlandsch- Indië 1875-1925|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1925|isbn=|location=|pages=}}</ref><ref>{{Citebook|title=Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 1|last1=Nusantara|first1=Tim Telaga Bakti|first2=(APKA)|last2=Asosiasi Pakar Perkeretaapian|publisher=CV. Angkasa|year=1997|isbn=9796651688|location=Bandung|pages=64}}</ref>
 
==Referensi==
Pertanian
{{Reflist}}
{{Ploso, Jombang}}
 
Sektor pertanian digeluti oleh sedikitnya 31% penduduk usia kerja. Tradisi, kemudahan yang disediakan oleh alam, dan adanya terobosan baru rupanya menjadikan alasan untuk bertahan. Kesuburan tanah di sini konon dipengaruhi oleh material letusan Gunung Kelud yang terbawa arus deras Sungai Brantas serta sungai-sungai kecil lainnya. Sistem pengairan juga sangat ekstensif dan memadai, dan 83% di antaranya merupakan irigasi teknis.
kebanyakan lahan di Desa Rejoagung digunakan sebagai area persawahan.. di Desa Rejoagung ini ditanamai tanaman padi serta palawija seperti jagung, kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan ubi kayu. Komoditas andalan tanaman pangan Kabupaten Jombang di tingkat provinsi adalah padi, jagung, kacang kedelai dan ubi kayu. Besarnya produksi padi telah menempatkan Desa Rejoagung sebagai daerah swasembada beras di provinsi JawaTimur.
 
Perdagangan
 
Sektor perdagangan menyumbang PDRB kabupaten terbesar kedua setelah pertanian. Majunya pertanian Desa Rejoagung rupanya turut menggairahkan sektor perdagangan. Desa Rejoagung merupakan salah satu penyuplai utama komoditas pertanian tanaman pangan dan perkebunan di Jawa Timur.
 
'''Agama'''
 
Mayoritas penduduk Desa Rejoagung memeluk agama Islam.
 
'''Pendidikan'''
 
Di Desa Rejoagung terdapat beberapa sekolah, atau bisa dikatakan pusat pendidikan di kecamatan Ploso, di Desa Rejoagung ada
# [[SDN REJOAGUNG (SD Unggulan)]]
# [[MI Nizhamiyah]]
# [[SDI Khadijah]]
# [[MTs Nizhamiyah]]
# [[SMPI Al-Ghofar]]
# [[MA Nizhamiyah]]
# [[SMA Diponegoro]]
# [[SMK Diponegoro Ploso]]
# [[Ponpes Al-Ghofar]]
serta beberapa TK, PAUD, TPQ/ TPA
 
{{Ploso, Jombang}}
 
{{kelurahan-stub}}