Radikal bebas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 41 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q185056
k Pranala luar: clean up, removed stub tag
 
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Radikal bebas''' adalah [[molekul]] yang kehilangan satu buah [[elektron]] dari [[pasangan elektron bebas]]nya, atau merupakan hasil pemisahan [[homolitik]] suatu ikatan [[kovalen]]. Akibat pemecahan [[homolitik]], suatu [[molekul]] akan terpecah menjadi '''radikal bebas''' yang mempunyai [[elektron]] tak berpasangan. [[Elektron]] memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai [[spin]]nya, sehingga [[molekul]] radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan [[molekul]] lain, membentuk radikal baru. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil [[metabolisme]] tubuh dan faktor eksternal seperti asap [[rokok]], hasil penyinaran [[ultra violet]], zat pemicu radikal dalam makanan dan [[polutan]] lain. Penyakit yang disebabkan oleh '''radikal bebas''' bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah [[serangan jantung]],[[kanker]], [[katarak]] dan menurunnya [[fungsi ginjal]]. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena '''radikal bebas''' diperlukan [[antioksidan]].
=== RADIKAL BEBAS ===
'''Radikal bebas''' adalah [[molekul]] yang kehilangan satu buah [[elektron]] dari [[pasangan elektron bebas]]nya, atau merupakan hasil pemisahan [[homolitik]] suatu ikatan [[kovalen]]. Akibat pemecahan homolitik, suatu molekul akan terpecah menjadi radikal bebas yang mempunyai elektron tak berpasangan. Elektron memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai [[spin]]nya, sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil [[metabolisme]] tubuh dan faktor eksternal seperti asap [[rokok]], hasil penyinaran [[ultra violet]], zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah [[serangan jantung]],[[kanker]], [[katarak]] dan menurunnya fungsi ginjal. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan [[antioksidan]].
 
[[Tubuh manusia]] dapat menetralisir '''radikal bebas''' ini, hanya saja bila jumlahnya berlebihan, maka kemampuan untuk menetralisirnya akan semakin berkurang. [[Merokok]], misalnya, adalah kegiatan yang secara sengaja memasukkan berbagai jenis zat berbahaya yang dapat meningkatkan jumlah '''radikal bebas''' ke dalam tubuh. Tubuh manusia didesain untuk menerima asupan yang bersifat alamiah, sehingga bila menerima masukan seperi asap rokok, akan berusaha untuk mengeluarkan berbagai racun kimiawi ini dari tubuh melalui proses [[metabolisme]],{{fact}} tetapi proses [[metabolisme]] ini pun sebenarnya menghasilkan '''radikal bebas'''. Pada intinya, kegiatan merokok sama sekali tidak berguna bagi tubuh, walau punwalaupun dapat ditemui perokok yang berusia panjang.{{fact}}
 
Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga terjadi [[mutasi]].{{fact}} Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit [[kanker]]. Tubuh manusia, sesungguhnya dapat menghasilkan [[antioksidan]]{{fact}} tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Atau sering sekali, zat pemicu yang diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan [[antioksidan]] tidak cukup dikonsumsi. Sebagai contoh, tubuh manusia dapat menghasilkan [[Glutathione]], salah satu [[antioksidan]] yang sangat kuat,{{fact}} hanya saja, tubuh memerlukan asupan [[vitamin C]] sebesar 1.000 mg untuk memicu tubuh menghasilkan glutahione ini.{{fact}} Keseimbangan antara [[antioksidan]] dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan [[stres oksidatif]] dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.
 
Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan perubahan struktur [[DNA]] sehingga terjadi [[mutasi]].{{fact}} Bila perubahan [[DNA]] ini terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit [[kanker]]. Tubuh manusia, sesungguhnya dapat menghasilkan [[antioksidan]]{{fact}} tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan '''radikal bebas''' yang masuk ke dalam tubuh. Atau sering sekali, zat pemicu yang diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan [[antioksidan]] tidak cukup dikonsumsi. Sebagai contoh, tubuh manusia dapat menghasilkan [[Glutathione]], salah satu [[antioksidan]] yang sangat kuat,{{fact}} hanya saja, tubuh memerlukan asupan [[vitamin C]] sebesar 1.000  mg untuk memicu tubuh menghasilkan [[glutahione]] ini.{{fact}} Keseimbangan antara [[antioksidan]] dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan [[stres oksidatif]] dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.
 
== Proses Penuaan ==
Pada umumnya semua sel jaringan organ tubuh dapat menangkal serangan radikal bebas karena di dalam sel terdapat sejenis enzim khusus yang mampu melawannya, tetapi karena manusia secara alami mengalami degradasi atau kemunduran seiring dengan peningkatan usia, akibatnya pemusnahan radikal bebas tidak dapat terpenuhi dengan baik, maka Kerusakan jaringan terjadi secara perlahan-lahan.
Contohnya: di kulit menjadi keriput karena kehilangan elastisitas jaringan [[kolagen]] serta otot, terjadinya bintik pigmen kecoklatan / flek, [[pikun]], [[parkinson]], [[Alzheimer]] karena dinding sel saraf yang terdiri dari asam lemak tak jenuh ganda merupakan serangansasaran empuk dari radikal bebas.
 
== [[Antioksidan]] ==
Ketika [[antioksidan]] bereaksi dengan radikal bebas, mereka saling berikatan ,dan bersatu. Selanjutnya terbentuk radikal bebas yang baru yang relatif lemah dan tidak membahayakan. {{fact}}
 
'''VITAMIN A'''
[[Vitamin A]] larut dalam lemak, dilaporkan dapat bereaksi dengan radikal bebas melalui struktur ikatan rangkapnya .
 
'''VITAMIN E'''
[[Vitamin E]] adalah anti oksidan[[antioksidan]] yang larut dalam lemak ,yang perlu ditambahkan dalam makanan. Cara kerja Vitamin[[vitamin E]] sebagai antiantioksidan oksidanadalah adalaha Vitamin[[vitamin E]] berjalan di seluruh tubuh bersama molekul yang namanya Lipoprotein[[lipoprotein]], dan dapat melindunginya dari [[oksidasi]] sehingga tidak terbentuk radikal bebas. Oksidasi dari [[lipoprotein]] ini merupakan langkah awal pembentukan: [[Aterosklerosis|''Atherosclerosis '']], pengerasan pembuluh darah dan berperan pada kerusakan hati
 
'''VITAMIN C'''
[[Vitamin C]] larut dalam air, tidak dapat dibentuk oleh tubuh jadi harus dari makanan atau supplement ( buah-buahan dan sayuran).
[[Vitamin C]] ini secara kuat dapat melemahkan radikal bebas serta mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan system[[sistem kekebalan tubuh]]. [[Vitamin C]] dan [[vitamin E]] berjalan di seluruh tubuh bersama molekul yang namanya Lipoprotein[[lipoprotein]], dan dapat melindunginya dari oksidasi sehingga tidak terbentuk radikal bebas.
 
'''SELENIUM'''
[[Selenium]] terdapat dipada [[air minum]], [[brokoli]], [[kuning telur]], [[bawang merah]], [[bawang putih]] dan [[anggur merah]]
Sebenarnya [[selenium]] bukan [[antioksidan]] tetapi berguna untuk produksi enzym-enzym yang berfungsi sebagai antioksidan
 
== Dampak Penggabungan Antioksidan ==
Packer Laboratorium menemukan bahwa beberapa [[antioksidan]] bila digabung mempunyai kemampuan yang lebih kuat. Contohnya: ketika [[vitamin E]] tidak berdaya terhadap radikal bebas, akan dengan sendirinya menjadi radikal bebas yang lemah, kemudian [[vitamin E]] dapat didaur ulang sehingga kembali menjadi [[vitamin E]] lewat bantuan [[Vitamin C]]. Kerja sama tersebut dengan cara mennyumbangkanmenyumbangkan electronelektron ke vitamin E sehingga dapat kembali menjadi anti oksidan[[antioksidan]]. Jadi kerjasama tersebut bermaksud untuk melindungi sesama anti oksidan[[antioksidan]] agar tidak teroksidasi, siklus ini berjalan terus, dan dapat memelihara tubuh dari keseimbangan anti oksidanantioksidan Selenium[[selenium]] juga dapat bekerjasama secara sinergis dengan [[vitamin E]] sehingga mempunyai effekefek yang lebih kuat lagi.
test penyuntingan.
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.glyconutrientsreference.com/whydoweneedglyconutrients/toxinsandfreeradicals.php Toxins, Free Radicals and Anti-oxidants]
* {{en}} [http://www.thedoctorslounge.net/medlounge/articles/freeradicals/index.htm Free Radicals, Types, Sources and Damaging Reactions] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051212134825/http://www.thedoctorslounge.net/medlounge/articles/freeradicals/index.htm |date=2005-12-12 }}
* {{en}} [http://www.drproctor.com/crcpap2.htm Free Radicals and Human Disease]
* {{en}} [http://www.nitrone.com/72rev.htm Electron-transfer Factors in Psychosis and Dyskinesia--early review article]
* {{en}} [http://nutrition-health.info/index.php/Free_Radical Nutrition-Health.Info - Free Radical] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311033951/http://nutrition-health.info/index.php/Free_Radical |date=2007-03-11 }}
* {{id}} [http://www.ilmukimia.org/2012/11/elektrofil-nukleofil-dan-radikal-bebas.html Elektrofil, Nukleofil dan Radikal BebasB]
* https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/bahaya-radikal-bebas-pada-tubuh/#gref
{{biokimia-stub}}
 
[[Kategori:Biokimia]]