Visi Telekomunikasi Infrastruktur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(11 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 21:
* Komisaris Independen: Theignatius Agus Salim
* Direktur Utama/Direktur Independen: Paulus Ridwan Purawinata
* Direktur: Alexandra Yota Dinarwati<ref name=Idnfinance>[https://www.idnfinancials.com/id/gold/pt-visi-telekomunikasi-infrastruktur-tbk PT. VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK [&#91;GOLD]&#93;]</ref>
 
==Kepemilikan==
Baris 32:
 
==Sejarah dan perkembangan usaha==
Perusahaan ini didirikan pada 8 November 1995, bernama PT Bima Nuansa Cempaka, dan pada 26 Maret 2002 berganti nama menjadi PT Golden Retailindo.<ref name=Laporan/> Bisnis awalnya sendiri adalah bergerak dalam bidang [[ritel]], terutama dalam usaha [[toko serba ada]] (''department store'') bermerek [[#Usaha sebelumnya|Golden Truly]], ditambah pengelolaan dan penyewaan gedung kepada ''tenant''. KepemilikanTercatat perusahaanbeberapa kali berpindah kepemilikan (dari awalnya oleh Hasbullah dan Tri Widodo), kepemilikan mayoritas saatperusahaan itupada tahun 2015 ada di tangan PT Pasifik Atlanta Retailindo dan Kenny Wirya.<ref name=prosp>[https://id.scribd.com/document/428437886/Gold-Prospektus01 Prospektus GOLD 2010]</ref> PT Golden Retailindo hingga 2016 memiliki dua anak usaha, yaitu PT Golden Anugerah Sejahtera dan PT Golden Prima Retailindo (19%).<reFref name=keni>[http://www.ptvti.co.id/doc/Laporan%20Tahunan%202015.pdf Laporan Thn. 2015 GOLD]</reFref> Pada 7 Juli 2010, PT Golden Retailindo resmi mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]], dengan saham yang dilepas adalah sebesar 30% dan harga saham Rp 350. Dana IPO saat itu digunakan untuk ekspansi usaha.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/261603/golden-truly-catat-saham-di-bei/full&view=ok Golden Truly Catat Saham di BEI]{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Meskipun demikian, dana IPO tersebut kemudian masih baru dipakai sebesar 31% pada 2016.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20160107/192/507766/golden-retailindo-gold-baru-habiskan-dana-ipo-3114 Golden Retailindo (GOLD) Baru Habiskan Dana IPO 31,14%]</ref>
 
Pada 17 Februari 2016, pemegang saham lama meneken kesepakatan dengan beberapa perusahaan, seperti PT Amanda Cipta Perkasa, PT Lancar Distrindo dan PT Mulia Sukses Mandiri untuk menjual 90% saham PT Golden Retailindo Tbk. PT Amanda Cipta Perkasa merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan PT [[Sigmantara Alfindo]] (pemilik [[Alfamart]]), dan menjadi pengendali baru PT Golden Retalindo Tbk. Seiring proses akuisisi, juga dilakukan pelepasan atas seluruh aset dan anak usaha perseroan kepada pemegang saham lama PT Golden Retailindo Tbk.<ref name=Laporan1>[http://www.kppu.go.id/wp-content/uploads/2018/03/Pendapat_6_KPPU-Pat_VII_2017_Up13032018.pdf Pandangan KPPU..]</ref><Refref name=beralih>[https://market.bisnis.com/read/20160219/192/520910/kepemilikan-90-saham-golden-retailindo-gold-beralih Kepemilikan 90% Saham Golden Retailindo (GOLD) Beralih]</ref> Setelah akuisisi itu selesai, pada 26 Mei 2016, PT Golden Retailindo berganti nama menjadi PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. Kemudian, di saat yang sama, dilakukan akuisisi kepada PT Permata Karya Perdana yang bergerak di bidang penyewaan menara senilai Rp 140 miliar.<ref name=Laporan/><ref name=Laporan1/><ref name=zero>[http://keuanganinvestasi.blogspot.com/2017/11/kisah-golden-truly-from-hero-to-zero.html Kisah Golden Truly : From Hero to Zero]</ref><ref name=Laporan/><ref name=Laporan1/> Artinya, perusahaan itu yang saat ini menjadi [[anak usaha]] tunggal dari PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk, telah melakukan ''backdoor listing''. Proses ini dilakukan karena meruginya bisnis ritel Golden Truly saat itu.<ref name=rugi>[https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20171022195520-92-250177/eks-perusahaan-lepas-saham-golden-truly-karena-merugi Eks Perusahaan Lepas Saham Golden Truly Karena Merugi]</ref>
 
Awalnya, PT Amanda Cipta masih menjadi pengendali mayoritas dari PT VTI. Pada 18 Desember 2018, Tower Bersama Infrastructure kemudian mengakuisisi 51% saham perusahaan ini senilai Rp 35 miliar dari beberapa pemegang saham lama.<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/tower-bersama-tbig-beli-51-saham-visi-telekomunikasi-rp-3545-miliar Tower Bersama (TBIG) beli 51% saham Visi Telekomunikasi Rp 35,45 miliar]</ref>
 
===Usaha saat ini===
PT VTI sendiri saat ini memiliki 24 karyawan dan berkantor pusat di [[Menara Imperium]], [[Jakarta Selatan]]. Bisnisnya terutama dijalankan oleh anak usahanya, yaitu PT Permata Karya Perdana/PEKAPE (berdiri pada 2013) yang menyewakan menara telekomunikasi di [[pulau Jawa]], [[Sumatra]], [[Bali]], [[Kalimantan]] dan [[Sulawesi]].<ref name=Laporan/> Banyak dari menaranya bukan [[base transceiver station|BTS]], melainkan mikro-tower yang lebih kecil.<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/visi-telekomunikasi-asyik-merakit-menara-mikro Visi Telekomunikasi asyik merakit menara mikro]</ref> Pada tahun 2018, PEKAPE telah memiliki 300 unit menara di berbagai daerah, beberapa bekerjasama dengan Alfamart yang memang memiliki keterkaitan pemilik. Menara ini ditargetkan bertambah 400 unit pada 2020.<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/visi-telekomunikasi-infrastruktur-gold-siapkan-capex-rp-200-miliar-di-tahun-ini Visi Telekomunikasi Infrastruktur (GOLD) siapkan capex Rp 200 miliar di tahun ini]</ref><Refref>[{{Cite web |url=https://javandra.com/artikel/bisnis-penyewaan-menara-telko-masih-menjanjikan.html |title=Bisnis penyewaan menara telko masih menjanjikan] |access-date=2022-05-07 |archive-date=2021-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210728132655/https://javandra.com/artikel/bisnis-penyewaan-menara-telko-masih-menjanjikan.html |dead-url=yes }}</ref> Penyewa menara telekomunikasinya seperti PT [[Telekomunikasi Seluler]], PT [[XL Axiata]] Tbk, PT [[Indosat]] Tbk, PT [[Smartfren Telecom]] Tbk dan PT [[Internux]].<Refref>[https://industri.kontan.co.id/news/visi-akan-tambah-65-menara-telekomunikasi Visi akan tambah 65 menara telekomunikasi]</ref>
 
===Usaha sebelumnya===
{{main|Golden Truly}}
Sesuai nama sebelumnya, perusahaan ini dahulu adalah operator dari gerai-gerai Golden Truly. Golden Truly sendiri dikenal pada tahun 1980 hingga akhir 1990-an sebagai salah satu peritel (supermarket) lokal paling populer di Indonesia. Golden Truly sendiri awalnya didirikan oleh pengusaha [[Sudwikatmono]] (Dwi). Pengusaha yang lebih dikenal sebagai raja sinepleks itu membuka gerai pertama Golden Truly miliknya pada 14 Januari 1984. Golden Truly merupakan salah satu ritel terawal berskala besar yang menargetkan pasar kelas bawah.<ref>[https://historia.id/ekonomi/articles/awal-kejayaan-pasar-swalayan-P3qYd/page/4 Awal Kejayaan Pasar Swalayan]</ref> Hanya dalam waktu singkat, Golden Truly bisa menjadi pesaing bagi pemain lama dengan membuka gerai baru setiap tahun, meskipun masih terbatas di Jakarta saja.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Xv5vAAAAMAAJ&dq=GoldenTruly&focus=searchwithinvolume&q=truly Indonesia Magazine, Volume 18]</ref> Gerai terbesar Golden Truly sendiri, berada di [[Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat|Gunung Sahari]], dibuka pada tahun 1990 dengan modal Rp 100 miliar dan memiliki luas 20.000 meter persegi.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=2P7sAAAAMAAJ&q=dan+Golden+Truly+Fatmawati+seluas+12.000+meter+persegi+.+Outlet+yang+lebih+besar+lagi+dibangun+di+Jalan+Gunung+Sahari+seluas+20.000+meter+persegi+tahun+1990+dengan+investasi+Rp+100+milyar+.&dq=dan+Golden+Truly+Fatmawati+seluas+12.000+meter+persegi+.+Outlet+yang+lebih+besar+lagi+dibangun+di+Jalan+Gunung+Sahari+seluas+20.000+meter+persegi+tahun+1990+dengan+investasi+Rp+100+milyar+.&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwip_6238833AhWOH7cAHfFJDcEQ6AF6BAgBEAE Sudwikatmono: sebuah perjalanan di antara sahabat]</ref>
 
Pada era 1980-an, Dwi sempat menggandeng [[Grup Salim]] untuk menjadi pemegang saham di toko ritelnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=aGIeAAAAMAAJ&dq=Setelah+turut+berpartisipasi+dalam+pendirian+dan+pembukaan+Pasar+Swalayan+Golden+Truly+yang+iklan+pembukaannya+dimuat+beberapa+kali&focus=searchwithinvolume&q=Truly Liem Sioe Liong: dari Futching ke mancanegara]</ref> Kemudian, Dwi menggandeng [[Bambang Sutrisno (pengusaha)|Bambang Sutrisno]] dengan bendera PT Dwi Golden Graha untuk mengendalikan Golden Truly.<ref name=Laporan12>[https://books.google.co.id/books?id=gA5YAAAAMAAJ&q=goldentruly+dwi&dq=goldentruly+dwi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiZi-Xz9M33AhUDIbcAHV6RBmkQ6AF6BAgCEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 10,Masalah 11-19]</reF> Pada era 1990-an, Golden Truly berkembang dengan memiliki [[toko buku]], ''department store'', toko sepatu, dan lainnya dalam gerainya (bernama '''Golden Truly Superstore''') yang berjumlah 8 buah (1997).<ref name=closed>[https://jawawa.id/newsitem/golden-truly-closes-earlier-than-scheduled-1447893297 JP/Golden Truly closes earlier than scheduled]</ref> Gerai-gerai itu tersebar di Jalan Fatmawati, Sudirman, Tendean, Gunung Sahari, Blok M dan lainnya.<ref name=zero/> Khusus ekspansi ke ''department store'', dilakukan demi mengatasi persaingan ritel yang makin ketat pada 1990-an, dengan menawarkan diskon 40-70%.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=nN_sAAAAMAAJ&dq=goldentruly+PT&focus=searchwithinvolume&q=Truly Informasi, Masalah 215-220]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=6QdJAAAAYAAJ&q=goldentruly+PT&dq=goldentruly+PT&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi-06De9c33AhXkILcAHf0PCTsQ6AF6BAgHEAI World Drinks Marketing Directory 2000/2001]</ref><Ref>[https://preview.redd.it/8vkddcp4xwn61.jpg?auto=webp&s=68a501f933bdb379dc5e9bc3f44bdb59f15d327a IKLAN GOLDEN TRULY SUPERSTORE]</ref> Tidak hanya itu, Golden Truly juga meluncurkan "belanja berhadiah"<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=XdHXAAAAMAAJ&dq=GoldenTruly+fatmawati+gunung+sahari+tendean&focus=searchwithinvolume&q=truly Ummat, Volume 4,Masalah 33-41]</ref> dan berusaha tetap menargetkan pasar kelas bawah<ref>[https://books.google.co.id/books?id=OVVEAAAAYAAJ&q=GoldenTruly+6+outlet&dq=GoldenTruly+6+outlet&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjFifiW-M33AhWF6XMBHfpZAZsQ6AF6BAgLEAI Supermarket & Retailing Infrastructure Development in Indonesia: Implications for Australian Agri-food Exports : a Report for RIRDC]</ref> demi menjaga pelanggannya. Selain itu, sinergi juga dilakukan dengan [[Bank Surya]] yang juga dimiliki oleh PT Dwi Golden Graha, dimana di setiap gerai Golden Truly juga dapat ditemui kantor cabang bank ini.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=yaRkAAAAMAAJ&q=goldentruly+bank+surya&dq=goldentruly+bank+surya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjq263G9s33AhVZRmwGHYM5DFw4ChDoAXoECAoQAg Kamus singkatan dan akronim: baru dan lama]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=WboqAAAAMAAJ&dq=goldentruly+bank+surya&focus=searchwithinvolume&q=truly Indonesian Capital Market Directory]</ref>
 
Kepemilikan Sudwikatmono dalam perusahaan ritelnya ini akhirnya harus berakhir dengan [[krisis finansial Asia 1997|munculnya krisis moneter di Indonesia pada akhir 1990-an]]. Pada [[Kerusuhan Mei 1998]], sejumlah gerai-gerai Golden Truly dirusak dan dijarah, sehingga hanya menyisakan 2 saja yang bisa beroperasi yaitu di Fatmawati dan Gunung Sahari. Aksi penjarahan yang banyak ditafsirkan karena ketidaksukaan publik pada pemiliknya, Sudwikatmono yang merupakan sepupu [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]], merugikan PT Golden Truly mencapai Rp 12 miliar. Tidak hanya itu, Golden Truly pun harus kesulitan membayar pemasok akibat kesulitan keuangan saat itu.<ref name=Laporan12/><ref>[https://www.washingtonpost.com/wp-srv/inatl/longterm/indonesia/stories/cash052298.htm Cashing In on Years in Power]</ref> Belum lagi ketika rekan Dwi di PT Dwi Golden Graha, Bambang Sutrisno menjual sahamnya dan melarikan diri dari tanggung jawab utang perusahaan mereka.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=NbNWAAAAMAAJ&q=bank+surya+golden+truly&dq=bank+surya+golden+truly&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwint7L22_buAhVLWH0KHUE0D_sQ6AEwAHoECAUQAg Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 11,Masalah 17-18]</ref> Akibatnya, Golden Truly harus menutup gerai-gerainya demi perampingan, atau asetnya harus diserahkan ke [[BPPN]] untuk membayar kredit macet.<Ref>[https://www.liputan6.com/news/read/41804/sudwikatmono-menyerahkan-aset-ke-bppn Sudwikatmono Menyerahkan Aset ke BPPN]</ref>
 
Akhirnya, Dwi melepas Golden Truly miliknya kepada pemilik baru.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Vf4VAQAAMAAJ&q=GoldenTruly+Tri&dq=GoldenTruly+Tri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjq5Nfk-s33AhXgIbcAHbJLCG4Q6AF6BAgJEAI Globe Asia, Volume 1,Masalah 9-11]</ref> Tidak diketahui siapa pemilik baru itu, namun kemudian muncullah nama Suryadi Sasmita, seorang pengusaha garmen yang disebutkan bersama rekan-rekannya di Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia mengambilalih Golden Truly yang saat itu terjerat hutang.<Ref name=utang>[https://books.google.co.id/books?id=XMJIUmQQaKwC&pg=PA257&lpg=PA257&dq=goldentruly+suryadi&source=bl&ots=FXpKiatAyK&sig=ACfU3U19WypbLpY6bNdBm5ha2PkrdYe3Gg&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi9kJbsq9D3AhVeUGwGHVAiBUgQ6AF6BAgZEAM#v=onepage&q=goldentruly%20suryadi&f=false Top Secrets of Success]</ref> Suryadi sendiri menyebutkan ia membeli Golden Truly dari seseorang yang tidak disebutkan namanya (kemungkinan Dwi) pada Februari 2000. Bersama Kenny Wirya dalam bendera PT Bima Nuansa Cempaka (kemudian menjadi PT Golden Retailindo Tbk), Suryadi berhasil menyehatkan bisnis Golden Truly<Ref name=utang/> dan menjadi pengendali baru gerai-gerainya dari sebelumnya oleh PT Golden Truly yang dimiliki Dwi.<ref name=closed/> Tidak lama kemudian, karena persaingan dari [[hipermarket]] dan peritel asing, bisnis [[swalayan]] yang merupakan bisnis awal Golden Truly ditutup pada 2001.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Ub0TAQAAMAAJ&q=BimaNuansaCempaka&dq=BimaNuansaCempaka&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjBqayt-833AhXTmuYKHUHPCMoQ6AF6BAgCEAI Tempo, Volume 30,Masalah 12-18]</ref><ref name=Truly>[https://books.google.co.id/books?id=6acTAQAAMAAJ&q=bimanuansa+Golden&dq=bimanuansa+Golden&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi8kt3g-833AhXLS2wGHcKzCO8Q6AF6BAgCEAI Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 1,Masalah 39-46]</ref> Kepemilikan Suryadi atas Golden Truly sendiri berlangsung hingga tahun 2002, ketika ia melepas seluruh sahamnya ke PT Pasifik Atlanta Retailindo yang dimiliki Kenny.<Ref>[https://id.scribd.com/document/428437886/Gold-Prospektus01 Prospektus GOLD 2010]</ref>
 
Di bawah pemilik baru sejak 2000,<ref name=kontan/> Golden Truly kemudian lebih memilih mengembangkan ''department store'' yang ada, dan merehabilitasi gerai yang sudah ada seperti di Gunung Sahari dengan biaya Rp 30 miliar dan direncanakan akan diberi nama "Golden Mall".<ref name=Truly/> Golden Truly di bawah pemilik baru ini awalnya memiliki 3 gerai, yaitu di Tendean (tutup sejak Mei 2001), Fatmawati dan Gunung Sahari.<ref name=closed/> Akan tetapi, kemudian di bawah manajemen baru ini, sayangnya Golden Truly belum berhasil mengembalikan kejayaannya seperti dahulu dan kemudian hanya memiliki satu gerai di Gunung Sahari. Dengan IPO pada 2010, Golden Truly mulai berbenah, dengan membuka gerai baru di [[Dmall Depok]] dan [[BCS Mall]] [[Batam]]. Selain itu, ada rencana juga membuka gerai-gerai lainnya, termasuk berupa ''speciality store'' di [[Plaza Kalibata|Kalibata Mall]] dan [[Grand Galaxy Park|Galaxy Mall]] [[Bekasi]], dengan perkiraan setiap toko memakan biaya Rp 8 miliar.<reF>[https://nasional.kompas.com/read/2010/11/26/15295262/~Kawasan%20Terpadu~Ritel Golden Truly Bangkit, Buka Department Store Baru]</ref> Tidak hanya itu, Golden Truly juga berencana membuka dua toko bernama F.O.B (untuk anak muda) dan Dreamland (penjual pakaian renang) di [[Bali]].<ref name=kontan>[https://industri.kontan.co.id/news/golden-truly-siap-buka-toserba-hingga-speciality-store-1 Golden Truly siap buka toserba hingga speciality store]</ref> Sayangnya, dari rencana itu, tidak ada yang terealisasi, dimana pada tahun 2015 Golden Truly hanya memiliki 3 gerai di Gunung Sahari Jakarta, Depok dan Batam ditambah ''speciality store''. Ini karena kompetisi dan daya beli masyarakat sehingga pihak Golden Retailindo harus memikirkan pembukaan gerai-gerai baru.<Ref>[https://market.bisnis.com/read/20130711/192/150130/golden-retailindo-baru-serap-dana-ipo-rp91-miliar Golden Retailindo Baru Serap Dana IPO Rp9,1 Miliar]</ref><reF name=keni/> Golden Truly akhirnya malah justru merugi.<ref name=rugi/>
 
Setelah Golden Retailindo berpindah kepemilikan dan berganti nama menjadi PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur, dua anak usahanya yang dijual ke pemilik lama Golden Truly (PT Golden Anugerah Sejahtera dan PT Golden Prima Retailindo) menjadi pengendali baru gerai-gerai Golden Truly.<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5283749/kisah-golden-truly-gonta-ganti-pemilik-sebelum-tutup Kisah Golden Truly Gonta Ganti Pemilik Sebelum Tutup]</ref> Tidak lama kemudian, gerai Golden Truly di Depok tutup pada Oktober 2017.<ref name=zero/><ref>[https://voi.id/berita/21682/mal-golden-truly-gulung-tikar-tutup-per-1-desember-2020-tapi-hadir-di-tokopedia-dan-shopee Mal Golden Truly Gulung Tikar: Tutup per 1 Desember 2020, tapi Hadir di Tokopedia dan Shopee]</ref> Sempat membuka penggantinya (di bawah PT Truly Anugrah Retailindo) dengan nama Truly Premium Outlet di [[QBIG BSD City|QBIG]] [[BSD City]] yang berumur pendek,<ref>[https://ekonomi.bisnis.com/read/20171031/100/704636/diisukan-tutup-gerai-golden-truly-hanya-relokasi Diisukan Tutup Gerai, Golden Truly Hanya Relokasi]</ref><ref>[https://mediaindonesia.com/ekonomi/91465/truly-premium-outlet-di-qbig-bsd-city Truly Premium Outlet di Qbig BSD City]</ref> gerai Golden Truly di Batam kemudian tutup juga sejak Februari 2019,<ref>[https://www.batamnews.co.id/berita-43978-golden-truly-buka-lagi-di-tempat-baru-awal-februari-2019.html Golden Truly Buka Lagi di Tempat Baru Awal Februari 2019]</ref> dan dua tahun kemudian, tepatnya pada 1 Desember 2020, gerai satu-satunya Golden Truly di Gunung Sahari pun ditutup akibat kalah saing, mengakhiri kiprah perusahaan ritel ini setelah beroperasi lebih dari 30 tahun.<ref>[https://tirto.id/mal-golden-truly-gunung-sahari-tutup-operasional-f7Ex Mal Golden Truly Gunung Sahari Tutup Operasional]</ref> Meskipun beralasan ingin berjualan secara daring, namun saat ini kabarnya tidak terdengar lagi.
 
==Rujukan==
Baris 61 ⟶ 51:
* [https://www.pekape.com/ Situs resmi PT Perdana Karya Perdana, anak usaha VTI]
 
[[Kategori: Perusahaan telekomunikasi Indonesia]]