Jurnalisme musik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
Baris 48:
Jurnalisme menyediakan informasi yang akurat dan tepercaya bagi masyarakat agar dengan informasi yang dibuat mampu berperan membangun sebuah masyarakat yang bebas. Sejak kapan istilah jurnalisme musik digunakan dan dipakai secara umum memang tidak dapat diketahui secara pasti. Apalagi di Indonesia. Namun, fenomena untuk orang-orang yang menulis musik – sebelum istilah jurnalisme musik digunakan – memang sudah berkembang sejak tahun 1960-an di Amerika dan Inggris. Akar dari jurnalisme musik atau kerap juga disebut "jurnalisme rock" dimulai pada tahun 1960-an melalui munculnya penerbitan-penerbitan musik dan budaya populer seperti [[Rolling Stone]], [[NME]], [[Melody Maker]], dan Creem. Rolling Stone yang terbit tahun 1967 oleh Jann Wenner dan Ralph Gleason menjadi tonggak penting perkembangan jurnalisme musik.
 
Pada awalnya jurnalis musik adalah fans musik itu sendiri atau kerap disebut “fans yang tercerahkan (enlightened fans)” (Gudmondsson et al. 2002). Jika melihat tokoh-tokoh jurnalis musik pada masa itu seperti [[Lester Bangs]], [[Nick Kent]], [[Robert Christgau]], atau [[Simon Reynolds]] merupakan orang-orang yang memiliki passion terhadap musik. Tak ada institusi resmi yang mempelajari jurnalisme musik – kecuali, saat ini beberapa perguruan tinggi di Inggris dan Amerika sudah menjadikan jurnalisme musik sebagai disiplin ilmu sendiri. Seperti halnya ilmu jurnalistik, jurnalisme musik tentu memiliki tugas untuk menyediakan informasi faktual mengenai musik dan tetek bengeknya. Gambaran seperti apa seorang jurnalis musik bekerja ditampilkan dalam film [[Almost Famous]] yang diangkat dari pengalaman pribadi sang sutradara semasa remaja, [[Cameron Crowe]]; mewawancarai band, mengikuti tur panjang, dan melihat berkembangnya budaya seks, obat-obatan terlarang, dan ''"rock & roll''."<ref>Gudmondsson, G, Lindberg, U., Michelsen, M., and Weisthaunet, H. 2002. Brit crit: turning points in British rock critism, 1960-1990, in Pop Music and the Press, ed. S. Jones Temple University Press: Philadelphia </ref>
 
== Referensi ==