Xuan Tian Shang Di: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(20 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
▲[[Image:Zhenwu.JPG|thumb|200px|Xuan Wu]]
▲[[Image:Xuan Tian Shang Di.jpg|thumb|150px| [[Hu]] yang diberkati dalam nama Xuan Wu]]
'''Xuan Tian Shang Di''' adalah salah satu dewata [[Taoisme|Tao]] yang berlevel tinggi dan merupakan salah satu dewa yang paling banyak disebut di China. Ia dipuja sebagai dewa yang sangat perkasa, mampu mengontrol elemen-elemen dan melakukan sihir yang hebat. Ia sering dipuja oleh praktisi ilmu bela diri dan merupakan roh pelindung [[Hebei]], [[Manchuria]], dan [[Mongolia]]. Semenjak para penduduk China yang berbahasa [[Kantonis]] dan [[bahasa Minnan]] (terutama [[Hokkien]]) melarikan diri dari [[Hebei]] menuju selatan pada masa [[Dinasti Song]], Xuan Tian Shang Di juga banyak dipuja di Provinsi [[Fujian]] dan [[Guangdong]] (yang akhirnya dibawa oleh para imigran China dari kedua provinsi tersebut ke negara-negara lain seperti [[Taiwan]], [[Singapura]], [[Malaysia]], dan [[Indonesia]]<ref name="Jindeyuan">Buddhist Temple Jin De Yuan Jakarta. 2012. Unduh= 14 Maret 2013. [http://jindeyuan.org/hian-thian-siang-te-dewa-langit-utara-4/index.htm Hian Thian Siang Te – Dewa Langit Utara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130425070704/http://jindeyuan.org/hian-thian-siang-te-dewa-langit-utara-4/index.htm |date=2013-04-25 }}</ref>).
[[Kaisar Yongle]] dari [[Dinasti Ming]], yang mengkudeta [[Zhu Yunwen|keponakannya]] sebagai kaisar, menyatakan bahwa keberhasilannya itu karena pertolongan Xuan Tian Shang Di. Ia membangun sebuah biara di Pegunungan Wudang, Provinsi
== Nama dan Etimologi ==
Xuan Tian Shang Di memiliki beberapa nama atau gelar sebagaimana yang dicantumkan di bawah ini.
# '''Xuan Tian Shang Di''' ([[Hanzi]]: 玄天上帝;[[Hokkien]]: Hian Thian Siong Te; [[Kantonis]]: Yuen Tin Sheung Tai; <small>lit.</small> ''Kaisar Tinggi Surga Misterius'').
Baris 13 ⟶ 12:
# '''Xuan Wu''' ([[Hanzi]]: 玄武; <small>lit.</small> "Ksatria Gelap/ Misterius ") atau '''Xuan Wu Di''' ([[Hanzi]]: 玄武帝; <small>lit.</small> "Kaisar Kesatria Gelap/ Misterius ").
# '''Shang Di Gong''' ([[Hanzi]]: 上帝公; [[Hokkien]]: Siang Te Kong; <small>lit.</small> ''Kakek Kaisar dari [[Dinasti Shang|Shang]]/ Kakek Kaisar Agung'').
# '''Di Gong''' ([[Hanzi]]: 帝公; [[Hokkien]]: Teh Kong; <small>lit.</small> ''Kakek Kaisar'').
# '''Yuan Tian Da Di''' ([[Hanzi]]: 元天大帝).
# '''Yuan Wu Di''' ([[Hanzi]]: 元武帝).
Baris 22 ⟶ 21:
# '''Zhen Wu Di''' ([[Hanzi]]: 真武帝); <small>lit.</small> ''Kaisar Maha Ksatria'').
== Kultus ==
Xuan Tian Shang Di digambarkan sebagai seorang
Biasanya ia ditampilkan duduk pada sebuah tahta. Kedua kakinya tidak mengenakan sepatu; kaki kanannya menginjak seekor ular sementara yang kiri menginjak kura-kura. Wajahnya berwarna merah, berjanggut hitam panjang, dan matanya membuka lebar terlihat garang.<ref name="
Pada zaman [[Dinasti Song]], secara resmi huruf Xuan diganti Zhen, dan sebutan Xuan Wu diganti menjadi Zhen Wu Da Di.<ref name="Jindeyuan"/>
=== Kedudukan ===
Kedudukan Xuan Tian Shang Di di kalangan [[Birokrasi Surga|Dewa Langit]] sangat tinggi, berada setingkat di bawah [[Yu Huang Da Di]]. Hian Thian Siang Te mempunyai kekuasaan di Langit bagian Utara dan menjadi pemimpin tertinggi para Dewa di kawasan tersebut. Ia merupakan salah satu dari '''Si Tian Shang Di''' atau ''Empat Maha Raja Langit'', yaitu:<ref name="Jindeyuan"/>
# '''Qing Tian Shang Di''' (青天上帝) di Timur.
Baris 37 ⟶ 36:
# '''Xuan Tian Shang Di''' (玄天上帝) di Utara.
=== Pelindung Tukang Jagal ===
Setelah [[Dinasti Ming]] jatuh dan digantikan [[Dinasti Qing]] dari [[Manchuria|Manzhu]], pemerintah yang baru berusaha menurunkan wibawa Xuan Tian Shang Di yang merupakan dewa pelindung negara dinasti yang terdahulu. Muncullah versi baru asal
Sebenarnya para kaisar Manzhu sangat menghormati Xuan Tian Shang Di. Hal itu dibuktikan dengan dibangunnya kuil pengormatan khusus untuk Xuan Tian Shang Di di komplek '''Kota Terlarang''', ''Istana Kekaisaran'' di [[Beijing]], yang dinamakan '''Qin An Tian'''. Juga sebuah kuil yang dibangun di ''Istana Persinggahan'' di [[Chengde]].
=== Pengaruh Buddhisme ===
{{lihat pula|Tridharma}}
Masuknya [[agama Buddha]] di China pada abad pertama Masehi menyebabkan terjadinya pengadopsian beberapa makhluk suci [[Taoisme]] ke dalam [[panteon]] [[Mahayana|Buddhisme di China]]; demikian pula sebaliknya. Kisah asal
=== Jenderal Wan Gong dan Wan Ma ===
[[
Xuan Tian Shang Di terkadang digambarkan bersama dua jenderal yang berdiri di sampingnya. Mereka adalah '''Jenderal Wan Gong''' (萬公) dan '''Jenderal Wan Ma''' (萬媽) (atau Jenderal Zhao dan Jenderal Kang<ref name="Jindeyuan"/>). Sebagian besar kuil yang didedikasikan untuk Xuan Tian Shang Di juga memiliki altar untuk mereka. Kedua jenderal tersebut dipuja untuk menangani berbagai masalah, dari kelahiran bayi, pengobatan, masalah keluarga, hingga konsultasi [[fengshui]].
== Pemujaan di Berbagai Negara ==
=== China Daratan ===
''Wu Dang Shan'' atau Pegunungan Wudang adalah gunung suci bagi para penganut [[Taoisme]]. Semenjak masa [[Dinasti Tang]], kuil-kuil mulai didirikan di sana. Namun pembangunan secara besar-besaran adalah pada masa pemerintahan [[Kaisar Yongle]], dikarenakan Xuan Tian Shang Di merupakan dewa pelindung kerajaan pada masa [[Dinasti Ming]]. Kuil-kuil yang terkenal adalah:<ref name="Jindeyuan"/>
* ''Yu Xu Gong'' ([[Hokkien]]: Giok Hi Kiong) dengan bangunannya yang bergaya istana [[Beijing]]. Berlokasi di Barat Laut puncak utama Pengunungan Wudang.
* ''Yu Zhen Gong'' dibangun pada tahun ''Yong Le'' ke-15, terletak di kaki utara Pegunungan Wudang. Kuil ini memiliki altar untuk ''Zhang San Feng'' ([[Hokkien]]: Thio Sam Hong), pendiri perguruan [[kungfu]] cabang ''Wu Dang'' ([[Hokkien]]: Bu Tong Pai).
* ''Zi Xiao Gong'', kuil komplek paling lengkap, terletak di puncak timur laut, merupakan pusat dari keseluruhan rangkaian kuil di Wudang. Kuil ini memiliki arca perunggu Xuan Tian Shang Di karya ''Guru Ji'', seorang pemahat ulung dari [[Korea]] yang terkenal hingga ke mancanegara. Selain itu juga terdapat patung logam kura-kura yang dililit oleh ular, yang merupakan lambing dari Pegunungan Wudang.
=== Hong Kong ===
[[
[[
'''Pak Tai''' merupakan nama Xuan Tian Shang Di menurut dialek [[Kantonis]] yang memiliki arti ''Kaisar Utara'', ulang tahunnya dirayakan pada tanggal 21 April. Di [[Hongkong]], ia dipuja pada beberapa tempat
* Kuil Yuk Hui (Kuil Pak Tai), No. 2 Lung On Street, [[Wan Chai]] (tergolong bangunan bersejarah Hongkong tingkat I).
* Kuil Pak Tai, No. 146 Ma Tau Wai Road, Hung Hom (tergolong bangunan bersejarah Hongkong tingkat III]]).
Baris 67 ⟶ 66:
* Kuil Sam Tai Tsz dan Pak Tai, Nos.196 dan 198 Yu Chau Street,Sham Shui Po (tergolong bangunan bersejarah Hongkong tingkat II).
* Kuil Tam Kung dan Tin Hau, No. 9 Blue Pool Road, Wong Nai Chung (Lembah Bahagia).
*
* Kuil Pak Tai, Stanley Main Street, Stanley.<ref>
Daftar festival:
Baris 74 ⟶ 73:
* Festival tahunan Cheung Chau Bun (Festival Bun) yang diselenggarakan di Pulau Cheung Chau, [[Hong Kong]], diselenggarakan di depan Kuil Pak Tai.
=== Taiwan ===
Pada masa kekuasaan '''Zheng Cheng Gong''' di [[Taiwan]] (akhir [[Dinasti Ming]]), banyak kuil Shang Di Gong didirikan dengan tujuan untuk menambah wibawa pemerintah dan menjadi pusat pemujaan bersama antara masyarakat dengan tentara. Oleh karena itu, kuil ''Shang Di Miao'' tersebar di berbagai tempat di Taiwan.
=== Singapura ===
Xuan Tian Shang Di merupakan salah satu dewa yang paling banyak dipuja oleh masyarakat China di [[Singapura]] yang menganut agama [[Taoisme]]. Hari ulang tahunnya dirayakan pada tanggal tiga bulan Sembilan penanggalan [[Imlek]]. Dalam perayaan tersebut, terkadang Xuan Tian Shang Di memasuki tubuh [[tatung]] yang ikut memeriahkan jalannya festival.<ref>Chinatownboy. 10 November 2005. Unduh=14 Maret 2013. [http://xuantianshangdi.blogspot.com/2005_11_01_archive.html Xuan Jiang Dian 玄江殿 (Singapore)]</ref> Kuil ''Wak Hai Cheng Bio'' di Philip Street terkenal akan pujaannya kepada Xuan Tian Shang Di.<ref name="Jindeyuan"/>
=== Malaysia ===
Kuil-kuil utama yang memuja Xuan Tian Shang
=== Indonesia ===
[[Berkas:Hian Thian Bio.jpg|jmpl|kiri|Kelenteng (bio) Hian Thian Siang Tee di Palmerah, Jakarta Barat.]]
Di Indonesia, hampir setiap [[klenteng]] menyediakan altar untuk Xuan Tian Shang Di. Klenteng paling pertama yang bersembahyang kepadanya adalah klenteng yang terdapat di [[Welahan, Jepara]], [[Jawa Tengah]]. Klenteng yang khusus dibangun untuknya adalah yang dibangun di Gerajen dan [[Bugangan, Semarang Timur, Semarang]]. Ulang tahunnya dirayakan pada tanggal 25 bulan 2 penanggalan [[Imlek]].<ref name="Jindeyuan"/>
Umat yang memuja [[Gongzu]] [[Chen Fu Zhen Ren]], terutama di [[Tik Liong Tian|TITD De Long Dian]] [[Rogojampi, Rogojampi, Banyuwangi|Rogojampi]], mempercayai bahwa Xuan Tian Shang Di merupakan guru spiritual dari pujaan mereka. Oleh sebab itu, altar Xuan Tian Shang Di diletakkan dalam ruangan yang sama, di sisi kanan altar [[Chen Fu Zhen Ren]].
== Kisah dan Legenda ==
=== Memperoleh gelar Xuan Tian Shang Di ===
Saat berusia 10 tahun, ia sudah dapat memahami semua kitab yang ada pada masa tersebut. Saat berusia 15 tahun, ia merasakan penderitaan kehidupan sebagai manusia biasa sehingga memutuskan untuk mengundurkan diri pada sebuah gunung terpencil untuk memperlajari Tao. ''Giok Ceng Seng Cow Chi Hi Guang Kun'' memberinya petunjuk untuk bertapa di Gunung Tay Ho selama 42 tahun kemudian dipanggil untuk datang ke langit.<ref name="singgih"/>
Pada masa jatuhnya [[Dinasti Shang]], sesosok Raja Iblis (''Kui Sin'') menghancurkan dunia. Dewa Tao [[Yuanshi Tianzun|Yuan Shi Tian Zun]] (元始天尊) menyuruh [[Kaisar Giok]] untuk menunjuk Xuan Wu sebagai komandan atas 12 legiun surga untuk membinasakannya.<ref name="CTC"/> Rakyat sudah tidak sanggup memikul penderitaan sehingga Xuan Wu berangkat dengan terburu-buru; tanpa memakai alas kaki dan memakai helm dengan cepat sehingga rambutnya terurai berantakan. Setelah pertempuran yang dahsyat, Kui Sin berubah menjadi kura-kura dan ular yang sangat besar, Xuan Wu menempatkan keduanya di bawah kakinya sebagai pijakan. Sekembalinya di langit, [[Yuanshi Tianzun|Yuen Chi Tin Chuen]] menganugerahinya gelar Xuan Tian Shang Di.<ref name="singgih"/> Pada Kuil Pak Tai di Hongkong, kura-kura dan ular perunggu di bawah kaki efigi Xuan Wu melambangkan bahwa kebaikan selalu mengalahkan kejahatan.<ref name="CTC"/>
===Pendirian Dinasti Ming===▼
▲=== Pendirian Dinasti Ming ===
Penghormatan kepada Xuan Tian Shang Di mulai berkembang pada masa [[Dinasti Ming]]. Dikisahkan pada masa permulaan pergerakan [[Kaisar Hongwu|Zhu Yuanzhang]], ia pernah mengalami kekalahan besar sehingga terpaksa bersembunyi di Pegunungan Wudang, [[Hubei]], dalam sebuah kelenteng ''[[Shangdi]] Miao''. Berkat perlindungan Xuan Tian Shang Di, ia dapat terhindar dari kejaran pasukan Mongol yang mengadakan operasi penumpasan besar-besaran terhadap sisa-sisa pasukannya. Berkat berkahnya pula, ia berhasil mengusir penjajah [[Mongolia]] dan menumbangkan [[Dinasti Yuan]]. Zhu Yuanzhang mendirikan [[Dinasti Ming]] setelah mengalahkan saingan-saingannya dalam mempersatukan [[RRC|China]].<ref name="Jindeyuan"/>
Untuk mengenang jasa-jasa Xuan Tian Shang Di dan berterima kasih atas perlindungannya, [[Zhu Yuanzhang]] mendirikan kuil untuknya di
=== Versi Dinasti Qing ===
Menurut versi [[Dinasti Qing]], Xuan Wu sebenarnya adalah seorang tukang jagal yang telah menyembelih banyak hewan tanpa belas kasihan. Lama kemudian, ia merasa bersalah atas dosa-dosanya dan segera bertobat dengan mengundurkan diri pada sebuah gunung terpencil untuk mempelajari Tao.
Suatu hari ia membantu seorang wanita yang melahirkan. Saat mencuci pakaian wanita tersebut yang dipenuhi darah pada sebuah sungai, empat huruf "Xuan Tian Shang Di"
Setelah
=== Sumur Tempat Mengasah Jarum ===
Terdapat sebuah peninggalan yang memiliki kaitan dengan Xuan Tian Shang Di, yaitu sebuah seumur yang dinamakan '''Mo Zhen Jing''' atau ''sumur tempat mengasaj jarum''. Konon pada saat Xuan Wu sedang bertapa di Gunung Eudang, hatinya sempat merasa goyah. Ia memutuskan meninggalkan pertapaannya dan melewati sumur itu. Di sana ada seorang wanita tua yang sedang mengasah batangan besi. Xuan Wu yang merasa heran bertanya kepada nenek itu, apa tujuannya mengasah alu besi. Nenek itu tertawa sambil menjawab bahwa ia sedang membuat jarum untuk menyulam dengan cara mengasah alu besi sedikit demi sedikit. Xuan Wu tersadarkan oleh ucapan nenek tersebut dan kembali ke gunung untuk melanjutkan tapanya. Kini di dekat sumur tersebut dibangun patung seorang nenek tua sedang mengasah alu.
=== Siluman Ular dan Kura-Kura ===
Pada suatu ketika dalam masa pertapaan Zhen Wu yang tanpa makan dan minum, ia merasakan usus dan lambungnya sedang ''bertengkar''. Rasa lapar yang amat sangatlah yang menyebabkan kedua organ tersebut bertengkar. Zhen Wu menyadari, jika ia membiarkan hal tersebut, ketentraman batinnya akan terganggu. Ia kemudian membelah perutnya dan mengeluarkan kedua organ tersebut lalu melemparkannya ke rerumputan di belakangnya, kemudian melanjutkan samadhinya. Lambung dan usus yang setiap hari ikut mendengarkan Zhen Wu membaca ayat-ayat suci [[Taoisme|Tao]] akhirnya memiliki kekuatan gaib dan berubah menjadi kura-kura dan ular. Keduanya menyelinap turun gunung untuk memangsa ternak serta manusia. Zhen Wu yang telah menjadi dewa menjadi murka melihat kejadian tersebut. Ia mengendarai awan dan turun gunung dengan pedang terhunus. Tebasan pedangnya di punggung kura-kura meninggalkan bekas guratan-guratan (sebagaimana guratan-guratan di punggung kura-kura hingga sekarang). Ia kemudian mengikat leher ular dengan tali wasiat sehingga leher ular menjadi lebih kecil dari tubuhnya hingga saat ini.<ref name="Jindeyuan"/>
Setelah ditaklukkan, kedua siluman itu diberi pangkat ''Er Jiang'' atau "Dua Panglima" dan menjadi landasan singgasana Zhen Wu Da Di. Namun, sang kura-kura masih belum kehilangan watak silumannya sehingga Zhen Wu memerintahkan sang ular melilit erat-erat tubuh kura-kura agar segala benda yang ditelannya dimuntahkan kembali (dan untuk mengungkapkan semua kejahatan yang pernah dilakukannya). Patung ular melilit kura-kura masih berada di '''Kuil Zi Xiao Gong''' di Pegunungan Wudang dan menjadi
<ref name="Jindeyuan"/>
=== Pedang Xuan Tian Shang Di ===
Suatu legenda mengisahkan bahwa Xuan Wu meminjam pedang [[Lü Dong Bin]] untuk menaklukkan sesosok siluman yang sangat kuat. Setelah berhasil mengalahkan siluman tersebut, ia merasa sayang untuk mengembalikan pedang yang berkekuatan dahsyat tersebut.
===Kultur Populer===▼
*Dalam novel klasik ''[[Perjalanan ke Barat]]'', Xuánwǔ merupakan seorang raja langit utara yang memiliki dua jenderal bawahan, yaitu "Jenderal Kura-Kura " dan "Jenderal Ular ". Ia memiliki sebuah kuil di Pegunungan Wudang di [[Hubei]], dan juga terdapat Gunung Kura-Kura serta Gunung Ular yang dipisahkan oleh sebuah sungai di [[Wuhan]], ibukota Hubei.▼
▲=== Kultur Populer ===
▲* Dalam novel klasik ''[[Perjalanan ke Barat]]'', Xuánwǔ merupakan seorang raja langit utara yang memiliki dua jenderal bawahan, yaitu "Jenderal Kura-Kura " dan "Jenderal Ular ". Ia memiliki sebuah kuil di Pegunungan Wudang di [[Hubei]], dan juga terdapat Gunung Kura-Kura serta Gunung Ular yang dipisahkan oleh sebuah sungai di [[Wuhan]],
* Xuan Wu merupakan karakter utama dalam serial fantasi populer karya '''Kylie Chan''': ''The Dark Heavens Trilogy'' dan ''the Journey to Wudang Trilogy''.
== Lihat Pula ==
* [[Taoisme]]
* [[Tridharma]]
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
== Pranala
* [http://www.rci.rutgers.edu/~ciru/ciru/Wang%20Jianchuan.pdf 元代以來真武信仰的另類傳播]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www2.ipcku.kansai-u.ac.jp/~nikaido/xuandi.html 玄天上帝の変容 −数種の経典間の相互関係をめぐって−]
* [http://www.cityguide.gov.mo/visit/detail.aspx?id=02031200000000000000 Pak Tai Temple in Macau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110724060535/http://www.cityguide.gov.mo/visit/detail.aspx?id=02031200000000000000 |date=2011-07-24 }}
* [http://www.ctc.org.hk/en/deities.asp Pak Tai Temples in Hong Kong]
* [http://taoindonesia.info/2012/02/04/sinar-kasih-tao-magelang-tour-de-klenteng-jawa-tengah-29-01-2012/02-klenteng-xuan-tian-shang-di-grajen-semarang/ tour de klenteng – Middle Java – Klenteng Xuan Tian Shang Di Grajen, Semarang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160126044348/http://taoindonesia.info/2012/02/04/sinar-kasih-tao-magelang-tour-de-klenteng-jawa-tengah-29-01-2012/02-klenteng-xuan-tian-shang-di-grajen-semarang/ |date=2016-01-26 }}
* [http://jindeyuan.org/en/tag/emperor
* [http://poanthian.webs.com/download/14_hian_thian_siang_te.pdf judul: 14. Hian Thian Siang Te (Xuan Tian Shang Di) 玄天上帝] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120710182430/http://poanthian.webs.com/download/14_hian_thian_siang_te.pdf |date=2012-07-10 }} dalam format .pdf
[[Kategori:Dewa-Dewi Taoisme]]
|