I Wayan Sudarna Putra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: clean up, replaced: {{Yatim → {{orphan
 
Baris 1:
{{Yatimorphan|Oktober 2022}}
'''I Wayan Sudarna Putra''' adalah perupa Indonesia dan salah satu dari perupa generasi baru [[Bali]]. Sudarna Putra dikenal sebagai seorang perupa yang membawakan tema api pada lukisannya. lahir di [[Ubud]], Bali, pada tanggal 15 April 1976, ia tidak lagi memanggul beban tentang identitas tradisi Bali dan menjadi perupa generasi baru Bali yang merespon segala sesuatu dengan kritis dan personal dalam pandangannya. Ia lulus dari Jurusan Seni Lukis Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada tahun 2004.<ref>{{Cite web|url=http://www.tonyrakaartgallery.com/contemporary-art/artist-sudarna-putra.php|title=I Wayan Sudarna Putra Biography - Artists - Tonyraka Art Gallery Ubud Bali, Ubud Contemporary Modern Arts Gallery, Bali Modern Contemporary Painting|website=www.tonyrakaartgallery.com|access-date=2018-12-08}}</ref> Karya-Karya Sudarna sering menggunakan idiom tubuh dalam posisi gerak untuk menuturkan gagasan-gagasannya. ia mewujudkan sejumlah adegan dalam bidang gambar; figur-figur yang sering kali karikatural, mengisyaratkan adegan, dan hampir semuanya bertumpu pada [[gestur]]. Sudarna Putra dalam lukisannya dalam tema api, ia menggambarkan api dapat menjelma dalam wujud ataupun nirwujud. [[Api]] sebagai tema dalam lukisannya dapat menyiratkan dua hal. Pertama, api yang berwatak memberi, menghangatkan, menyelamatkan, serta menyejukkan. kedua, api yang berwatak mengancam, menghardik, bahkan memusnahkan.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/848263279|title=Almanak seni rupa Indonesia : secara istimewa Yogyakarta|last=1978-|first=Dahlan, Muhidin M.,|isbn=9789791436298|location=[Jakarta]|oclc=848263279}}</ref> Awal Sudarna Putra menampakkan objek api secara visual dimulai dari karyanya pada pertengahan 2000, dalam karyanya Nyalakan api (2000), Ada Asap Ada Api (2000), Cermin Diri (2001), Api Upin I (2001), Adiluhung (2001) dan Main Hakim Sendiri (2000). Penghargaan yang pernah didapatkan Sudarna Putra antara lain, Seni Lukis Cat Minyak Terbaik dari FSR ISI Yogyakarta pada tahun 1997, Finalis Philip Moris Indonesia Art Award V pada tahun 1998, Karya Terbaik Lustrum IV (Dies Natalis XX) ISI Yogyakarta pada tahun 1999, 10 Pemenang Philip Moris Indonesia Art Award VI pada tahun 1999, dan Karya Terbaik Prastisara Affandi Adi Karya pada tahun 1999.