Gua Maria Pohsarang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k memindahkan Gua Maria Puh Sarang ke Gua Maria Pohsarang melalui peralihan: Bingung mana penulisan yang benar Pohsarang atau Puh Sarang |
k clean up, removed stub tag |
||
(40 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{coord|7|50|1.5|S|111|56|57.9|E|display=title}}
'''Gua Maria Pohsarang''', sering disebut ''Puhsarang'', atau dikenal dengan nama '''Gua Maria Lourdes Pohsarang''', adalah salah satu tempat ziarah [[agama]] [[Katolik]] yang terletak di kompleks [[Gereja Pohsarang]], di [[Puhsarang, Semen, Kediri|Desa Puhsarang]], [[Semen, Kediri|Kecamatan Semen]], [[Kabupaten Kediri]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]]. Gua Maria Pohsarang terletak di lereng [[Gunung Wilis]] dan berada pada ketinggian 400 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara yang cukup sejuk, yakni rata-rata 21-25 derajat [[Celcius]]. Gua ini terletak sekitar 10 km arah barat daya [[Kota Kediri]].
Pada kompleks gereja yang lama terdapatlah miniatur gua Maria Lourdes yak dikemudian hari oleh karena terlalu kecil bentuknya maka pada tanggal 11 Oktober 1998, dimulailah pembangunan gua Lourdes yang merupakan tiruan atau replika Gua Maria [[Lourdes]] yang ada di [[Perancis]]. ▼
Dinamakan Gua [[Maria]] Lourdes sebab dalam Gereja yang lama terdapat tiruan gua Lourdes dalam bentuk yang kecil. ▼
Di seputar patung yang kecil dalam gua pertama tertulis tulisan di atas kuningan dengan menggunakan bahasa [[Jawa]] ejaan lama: ''Iboe Maria ingkang pinoerba tanpa dosa asal, moegi mangestonana kawoela ingkang ngoengsi ing Panjenenengan Dalem''. (Bunda Maria yang terkandung tanpa noda dosa asal, semoga berkenan merestui aku yang datang berlindung kepada Engkau) ▼
== Sejarah ==
Patung Maria yang terdapat di Gua Maria Lourdes Pohsarang ini merupakan replika atau tiruan dari patung Maria Lourdes, yang terbuat dari semen kemudian dicat berwarna bagian luarnya. Patung itu lebih tinggi dari contoh aslinya yang hanya 1,75 meter dimana patung Maria yang sekarang ini tingginya 3,5 meter dan kalau dihitung dari alas kakinya patung ini tingginya dari bawah menjadi 4 meter.▼
▲Pada kompleks gereja yang lama
▲Dinamakan Gua [[Maria]] Lourdes sebab dalam
▲Di seputar patung yang kecil dalam gua pertama tertulis tulisan di atas kuningan dengan menggunakan
▲
Patung ini dibuat lebih besar dari contohnya sebab disesuaikan dengan besarnya gua yang tingginya mencapai hampir 18 meter.
== Arsitektur gereja ==
[[Gereja Puhsarang]] didirikan atas inisiatif dari Romo [[Jan Wolters]] CM dengan bantuan arsitek terkenal waktu itu, Ir. Henricus Maclaine Pont pada tahun [[1936]]. Romo Jan Wolters, CM dikenal sebagai seorang misionaris yang sangat menghormati kebudayaan Jawa dan mencintai orang Jawa dengan segala kekayaan kulturalnya. Gereja Pohsarang adalah emblem inkulturasi yang amat mendahului semangat Gereja pada waktu itu, dimana hampir setiap bangunan Gereja yang didirikan selalu memiliki bentuk seperti yang ada di Eropa. Sementara Insinyur Maclaine Pont adalah arsitek yang juga menangani pembangunan Museum di [[Trowulan]], [[Mojokerto]], yang menyimpan peninggalan sejarah [[Kerajaan Majapahit]].
Bangunan gereja Pohsarang mirip dengan bangunan museum [[Trowulan]] yang sudah hancur karena tidak terawat dan ketiadaan dana perawatan pada tahun 1960, maka dengan melihat gereja sekarang kita bisa membayangkan bagaimanakah bentuk museum Trowulan dulu kala.
Pastor Wolters, CM, lah yang meminta agar sedapat mungkin digunakan budaya lokal dalam membangun gereja di stasi Pohsarang, yang merupakan salah satu stasi dari paroki Kediri pada waktu itu. Pastor Jan Wolters CM adalah pecinta orang Jawa dengan kebudayaannya. Sebagai seorang misionaris yang mengajukan "dialog" antara iman dan kebudayaan, Pastor Wolters CM dapat disebut sebagai pionir dalam inkulturasi di Gereja lokal Keuskupan Surabaya.▼
▲Bangunan gereja Pohsarang mirip dengan bangunan museum Trowulan, maka dengan melihat gereja sekarang kita bisa membayangkan bagaimanakah bentuk museum Trowulan dulu kala.
▲Pastor Wolters, CM, lah yang meminta agar sedapat mungkin digunakan budaya lokal dalam membangun gereja di stasi Pohsarang, yang merupakan salah satu stasi dari paroki Kediri pada waktu itu.
Kompleks gereja Pohsarang merupakan suatu usaha untuk menampilkan iman kristiani dan tempat ibadat katolik dalam budaya setempat. Banyak orang berpendapat bahwa bangunan yang dibuat di Pohsarang indah dan unik serta merupakan karya monumental yang patut untuk dipelihara dan dijaga agar jangan musnah seperti museum Trowulan.
Yulianto Sumalyo dalam buku yang berjudul `Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1993" menulis Gereja yang sarat dengan simbolisme ini merupakan suatu karya arsitektur yang sangat berhasil dilihat dari berbagai segi: mulai dari lokasi, tata massa, bahan bangunan, struktur dan ten tu saja fungsi dan keindahannya. Semua aspek termasuk budaya setempat dan filsafat agama dipadukan dalam bentuk arsitektur dengan amat selaras" == Lihat pula ==
* [[Gereja Pohsarang]]
* [[Goa Maria]]
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.arsitekturindis.com/index.php/archives/1999/12/24/gereja-puh-sarang-yang-berwarna-jawa/ Arsitektur indis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070704035132/http://www.arsitekturindis.com/index.php/archives/1999/12/24/gereja-puh-sarang-yang-berwarna-jawa/ |date=2007-07-04 }}▼
* {{id}} [http://www.guamaria.com/kisah/cgi-bin/showarticle.pl?id=1152249763/ Gua Maria di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928095001/http://www.guamaria.com/kisah/cgi-bin/showarticle.pl?id=1152249763%2F |date=2007-09-28 }}▼
▲* {{id}} [http://www.arsitekturindis.com/index.php/archives/1999/12/24/gereja-puh-sarang-yang-berwarna-jawa/ Arsitektur indis]
▲* {{id}} [http://www.guamaria.com/kisah/cgi-bin/showarticle.pl?id=1152249763/ Gua Maria di Indonesia]
[[
[[
|