Ali Muhammad Ghedi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
k clean up
 
(21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Prime Minister
[[Image:Ali Mohammed Ghedi.jpg|250px|right|thumb|Ali Mohammed Ghedi]]
| honorific-prefix =
'''Ali Mohammed Ghedi''' (lahir [[1952]]), adalah seorang pegawai [[Uni Afrika]], yang ditunjuk sebagai Perdana Menteri [[Somalia]] pada bulan [[November]] [[2004]]. Pada [[2 Juli]] [[2006]],ia menyampaikan tuduhan terhadap pemimpin tertinggi [[Al Qaeda]] [[Osama bin Laden]] ingin membuat kekacauan baru di [[Somalia]]. Karena, Somalia pernah terjerumus ke dalam kekacauan politik pada tahun 1991 menyusul tersingkirnya [[Mohamed Siad Barre]] dari tampuk kekuasaan. Setelah itu, Somalia terpecah belah dan diperintah oleh para panglima perang yang sulit dikontrol. Untuk itu, ajakan Osama bin Laden tidak perlu ditanggapi. "Jauh sebelum dia, orangtuanya, dan nenek moyangnya, kami telah menjadi [[Muslim]] dan menjalankan [[agama Islam]]," kata Gedi.
| name = Ali Mohamed Gedi <br> علي محمد جيدي
| image = Ali Mohammed Ghedi in Kenya (cropped).jpg
| imagesize = 160px
| order = [[Perdana Menteri Somalia]] ke-11
| term_start = 3 November 2004
| term_end = 29 Oktober 2007
| deputy =
| predecessor = [[Muhammad Abdi Yusuf]]
| successor = [[Salim Aliyow Ibrow]]
| birth_date = {{birth date and age|1952|10|2|df=y}}
| birth_place = [[Mogadishu]], [[Somalia]]
| nationality = [[Somalia|Somali]]
| death_date =
| death_place =
| spouse = Fadumo Hassan Ali
| party = [[Transitional Federal Government|TFG]]
| relations =
| children = 4
| residence =
| alma_mater = [[Universitas Mogadishu]]
| occupation = [[Politisi]]
| profession =
| signature =
| footnotes =
}}
'''Ali Mohammed Ghedi''' (lahir [[1952]]), adalah seorang pegawai [[Uni Afrika]], yang ditunjuk sebagai [[Perdana Menteri [[Somalia]] pada bulan [[November]] [[2004]]. Pada [[2 Juli]] [[2006]], ia menyampaikan tuduhan terhadap pemimpin tertinggi [[Al Qaeda]] [[Osama bin Laden]] ingin membuat kekacauan baru di [[Somalia]]. Karena, Somalia pernah terjerumus ke dalam kekacauan politik pada tahun 1991 menyusul tersingkirnya [[Mohamed Siad Barre]] dari tampuk kekuasaan. Setelah itu, Somalia terpecah belah dan diperintah oleh para panglima perang yang sulit dikontrol. Untuk itu, ajakan Osama bin Laden tidak perlu ditanggapi. "Jauh sebelum dia, orangtuanyaorang tuanya, dan nenek moyangnya, kami telah menjadi [[Muslim]] dan menjalankan [[agama Islam]]," kata Gedi.
 
== Lolos Mosi Tidak Percaya ==
Beberapa anggota parlemen menyiapkan [[mosi tidak percaya]] (''vote of no confidence'') terhadap pemerintah. Dalam pemungutan suara pada [[30 Juli]] 2006, Ghedi lolos dari sebuah mosi tidak percaya yang menganggap dirinya tidak mampu lagi memerintah. Untuk menggusur posisi perdana menteri, parlemen membutuhkan dukungan 139 suara. Namun, dalam pemungutan suara yang terkumpul hanya 126 orang, sementara 86 anggota lainnya tetap mendukung. Pemerintah pimpinannya kehilangan kredibilitasnya karena dianggap tak mampu memulihkan stabilitas di Baidoa (250 &nbsp;km dari Mogadishu) yang dikuasai kelompok milisi bergaris keras yang ingin menerapkan pemerintahan ala [[rezim Taliban|Taliban]].
 
== Perbaikan Kabinet ==
Pada [[28 Juli]] 2006, anggota parlemen menentang kehadiran pasukan [[Etiophia]] dan penjaga perdamaian asing di [[Baidoa]]. Karena tak percaya lagi pada kredibilitas pemerintah, 19 menteri dan wakil menteri memilih mundur. Akibatnya, pemerintahan transisi tak berjalan baik dan situasi memburuk saat seorang menteri dibunuh. Dua minggu setelah pemerintahan sebelumnya lumpuh total akibat pejabat pemerintah beramai-ramai mengundurkan diri, Gedi membentuk kabinet baru beranggotakan 31 orang. Kabinet baru yang dibentuk pada 21 Agustus 2006 ini bertujuan memperbaiki pemerintahan. Kabinet lama yang dibubarkan pemerintah awal Agustus dianggap tidak jelas, jarang mencapai kata sepakat, dan sering berbelit-belit dalam mendiskusikan suatu persoalan.
 
Kabinet baru yang memiliki 31 anggota, sementara kabinet lama lebih dari 100 anggota. Dari ke-31 anggota kabinet yang ada, banyak anggota kabinet lama tetap bertahan pada posisinya. Mantan panglima perang [[Hussein Mohamed Aidid]] yang menjabat sebagai menteri dalam negeri adalah satu satunya. Nama baru bermunculan seperti kepala [[keamanan nasional]], menteri pertahanan, menteri keuangan, dan menteri luar negeri. Selain pejabat menteri, pemerintah baru juga menunjuk 44 wakil menteri. Pada kabinet sebelumnya ada 42 menteri dan 80 wakil menteri. Kepastian mengenai mengikutsertakan kelompok moderat dalam kabinet baru masih belum diungkap Gedi sebagai pemimpin pemerintahan.
 
Perombakan kabinet ini termasuk dalam bagian kesepakatan yang ditengahi oleh Pemerintah [[Etiophia]]. Bangkitnya kelompok agama menjadi ancaman terbesar bagi pemerintah sementara yang dibentuk lewat suatu perundingan perdamaian di [[Kenya]] tahun [[2004]]. Pemerintah sementara itu dibentuk menggantikan [[pemerintah anarki|anarki]] yang telah berkuasa sejak [[1991]]. Juni 2006, kelompok agama mulai muncul ke permukaan sebagai kekuatan politik dan militer yang baru setelah mengalahkan kekuasaan para panglima perang yang dibantu [[Amerika Serikat]]. Kelompok itu mengambil alih [[Mogadishu]] dan daerah strategis lainnya.
 
Beberapa anggota parlemen yang mayoritas dari klan [[Hawiye]] ingin mengikutsertakan tokohnya ke dalam pemerintahan melalui kabinet yang baru. Pemerintah dan kelompok agama berencana menggelar putaran kedua perundingan perdamaian yang ditengahi oleh [[Liga Arab]].
 
Pada [[1 Januari]] [[2007]], pasukan pemerintah yang didukung pasukan [[Ethiopia]] berhasil memasuki wilayah pasukan pemberontak, yaitu [[Kismayo|kota Kismayo]]. Sekitar 3000 anggota pasukan anti-pemerintah sebelumnya bersumpah akan habis-habisan mempertahankan kota itu. Gempuran pasukan Somalia yang didukung tank-tank dan jet-jet tempur Ethiopia akhirnya melumpuhkan perlawanan kelompok pemberontak yang mengatakan akan tetap melanjutkan perjuangan mereka dengan melakukan perang gerilya ala kelompok perlawanan di [[Irak]]. Perdana Menteri Gedi menawarkan [[amnesti]] kepada ratusan anggota milisi Islam yang menuju perbatasan [[Kenya]] jika mereka menyerah. Rakyat di berbagai kota berlari-lari keluar rumah menyambut tentara pemerintah.
 
Somalia menyerukan pengiriman pasukan internasional sebanyak 8.000 orang untuk mengamankan pemerintahan yang rawan atas serangan dari militan yang diduga terkait dengan jaringan [[Al-Qaeda]]. Juru bicara militer [[Burundi]] Kolonel [[Adolphe Manirakiza]] pada [[18 Februari]] [[2007]] menyatakan bahwa Burundi mengirimkan tak kurang 1.700 tentara ke Somalia sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian [[Uni Afrika]] dengan tujuan mengakhiri kekacauan. [[Uganda]] juga mengirim 1.500 tentara ke Mogadishu.
 
Baris 18 ⟶ 48:
He promised to form an inclusive government, and to strive for reconciliation among [[Mogadishu]]'s warlords. Mr Ghedi was not linked to any of [[Somalia]]'s armed groups during the war.
 
He is affiliated to Mogadishu's [[Hawiye]] clan, one of Somalia's two main clans, Hawiye and Darod. Ali Mohammed Ghedi is Hawiye Abgal.
 
Ghedi was in exile in [[Nairobi]], the capital of neighbouring [[Kenya]] until July, [[2005]] and is now at [[Jowhar]], one of two towns (the other being [[Baidoa]]) being used as a joint capital for the time being, as warlords still control [[Mogadishu]]. -->
 
 
{{start box}}
{{succession box|
before=[[Muhammad Abdi Yusuf]]|
years=[[3 November]] [[2004]]-SekarangNovember 2007|
title=[[Perdana Menteri Somalia]]|
after=Masih[[Nur MenjabatHassan Hussein]]}}
{{end box}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1952|Ghedi, Ali Mohammed]]
[[Kategori:Perdana Menteri Somalia|Ali Mohammed]]
 
[[de:Ali Mohammed Ghedi]]
[[en:Ali Mohammed Ghedi]]
[[es:Ali Mohammed Ghedi]]
[[et:Cali Maxamed Geeddi]]
[[fr:Ali Mohamed Gedi]]
[[gl:Ali Muhammad Ghedi]]
[[ja:アリー・ムハンマド・ゲーディ]]
[[pl:Ali Mohammed Ghedi]]
[[pt:Ali Mohammed Ghedi]]
[[sv:Ali Mohamed Gedi]]