Islam di Myanmar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Abad-abad awal: clean up
 
(22 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Islam by country}}
[[Berkas:Bengali Sunni Jameh Mosque, Yangon.jpg|thumbjmpl|200px|rightka|Masjid Jami Bengali di [[Yangon]].]]
{{islam by country}}
'''Islam di Myanmar''' termasuk dalam agama minoritas, dengan persentase sekitar 4% dari jumlah penduduk di seluruh [[Myanmar]].<ref>{{Cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/bm.html |title=Salinan arsip |access-date=2008-01-04 |archive-date=2010-11-04 |archive-url=https://www.webcitation.org/5tygEnlqv?url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/bm.html |dead-url=yes }}</ref>
 
== Sejarah ==
 
=== Abad-abad awal ===
Agama [[Islam]] pertama kali tiba di [[Myanmar]] pada tahun [[1055]]. Para saudagar [[Bangsa Arab|Arab]] yang beragama Islam ini mendarat di [[delta]] Sungai Ayeyarwady, Semenanjung Tanintharyi, dan Daerah Rakhin. Kedatangan umat Islam ini dicatat oleh orang-orang [[Eropa]], [[Cina]] dan [[Persia]].<ref>“The Muslims of Burma” A study of a minority Group, by Moshe Yegar, 1972, Otto Harrassowitz. Wisbaden. page 2, first line.</ref><ref>Dr Tin Hlaing, leader of Myanmar delegate, pada ''Dialogue on Interfaith Cooperation'' di Yogyakarta.[http://www.foreignminister.gov.au/releases/2004/joint_yogyakarta_061204.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120518001557/http://www.foreignminister.gov.au/releases/2004/joint_yogyakarta_061204.html |date=2012-05-18 }} [http://www.abc.net.au/rn/talks/8.30/relrpt/stories/s1260273.htm]</ref> Populasi umat Islam yang ada di [[Myanmar]] saat ini terdiri dari keturunan [[Bangsa Arab|Arab]], [[Persia]], [[Turki]], [[Moor]], [[Pakistan]] dan [[Melayu]]. Selain itu, beberapa warga Myanmar juga menganut agama [[Islam]] seperti dari etnis Rakhin dan Shan.
 
Populasi [[Islam]] di [[Myanmar]] sempat meningkat pada masa penjajahan [[Britania Raya]], dikarenakan banyaknya umat Muslim [[India]] yang bermigrasi ke [[Myanmar]]. Tapi, populasi umat [[Islam]] semakin menurun ketika perjanjian India-Myanmar ditandatangani pada tahun [[1941]].<ref>“The Muslims of Burma” A study of a minority Group, by Moshe Yegar, 1972, Otto Harrassowitz. Wisbaden. page 29, paragraph 1&2.</ref>
 
Sebagian besar Muslim di [[Myanmar]] bekerja sebagai penjelajah, pelaut, saudagar dan tentara.<ref>The Muslims of Burma by Moshe Yegar, page9</ref> Beberapa diantaranya juga bekerja sebagai penasehat politik Kerajaan Burma. Muslim Persia menemukan Myanmar setelah menjelajahi daerah selatan [[Cina]]. Koloni muslim [[Persia]] di Myanmar ini tercatat di buku ''Chronicles of China'' di [[860]]. Umat muslim asli Myanmar disebut Pathi dan muslim [[Cina]] disebut Panthay. Konon, nama ''Panthay'' berasal dari kata ''Parsi''. Kemudian, komunitas muslim bertambah di daerah Pegu, Tenasserim, dan Pathein. Tapi komunitas muslim ini mulai berkurang seiring dengan bertambahnya populasi asli Myanmar. Pada abad ke-19, daerah Pathein dikuasai oleh tiga [[raja]] muslim [[India]].
 
Pada zaman Raja Bagan yaitu Narathihpate ([[1255]]-[[1286]]), pasukan muslim [[Tatar]] pimpinan [[Kublai Khan]] dan menguasai Nga Saung Chan. Kemudian, pasukan Kublai Khan ini menyerang daerah Kerajaan Bagan. Selama peperangan ini, Kolonel Nasrudin juga menguasai daerah Bamau.
Baris 17 ⟶ 18:
{{reflist}}
 
[[Kategori:Islam di Myanmar| {{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Agama di Myanmar|Myanmar]]
[[Kategori:Islam di Myanmar| {{PAGENAME}}]]
 
[[ar:الإسلام في بورما]]
[[en:Islam in Burma]]
[[ms:Islam di Myanmar]]
[[zh:緬甸伊斯蘭教]]