Pikatan Kayu Cendana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Oxamuel (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Pikatan Kayu Cendana''' atau '''The Lure of Sandalwood''' adalah sebuah film yang mengisahkan tentang Timor Timur.<ref name="anwar">Anwar, Rosihan. 2004. Sejara...'
 
k top: clean up, added orphan tag
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
'''Pikatan Kayu Cendana''' atau '''The Lure of Sandalwood''' adalah sebuah film yang mengisahkan tentang [[Timor Timur]].<ref name="anwar">Anwar, Rosihan. 2004. Sejarah Kecil - Petite Histoire Indonesia. Jakarta: Kompas.</ref>
 
'''''Pikatan Kayu Cendana''''' atau '''''The Lure of Sandalwood''''' adalah sebuah film yang mengisahkan tentang [[Timor Timur]].<ref name="anwar">Anwar, Rosihan. 2004. Sejarah Kecil - Petite Histoire Indonesia. Jakarta: Kompas.</ref>
 
== Latar Belakang ==
Integrasi [[Timor Timur]] ke daam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menuai banyak kecaman dari dunia internasional. Indonesia dicap sebagai negara yang menduduki paksa dengan militer daerah bekas jajahan [[PostugalPortugal]] tersebut. Pada tahun [[1992]], menjelang [[Sidang Umum PBB]], [[Haji|H.]] [[M. Johan TcasmadiTjasmadi]], Ketua [[Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia]] (GPBSI) pada saat itu, mendapat permintaan dari pemerintah [[Indonesia]] untuk membuat sebuah [[film dokumenter]] pendek tentang [[Timor Timur]]. Pembuatan film ini bertujuan untuk memberi penerangan kepada dunia internasional tentang fakta lapangan di [[Timor Timur]].<ref name="anwar"/> Film itulah yang berjudul Pikatan Kayu Cendana atau ''The Lure of Sandalwood''.
 
== Pembuat ==
Naskah film Pikatan Kayu Cendana ditulis oleh [[Rosihan Anwar]],<ref name="anwar"/>, seorang penulis kawakan Indonesia. Sebelum dilakukan syuting, terlebih dahulu naskah film tersebut disunting oleh Lopes da Cruz,<ref name="anwar"/>, putra [[Timor Timur]] yang pernah menjadi [[duta besar]] keliling untuk Indonesia semasa [[Timor Timur]] masih menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
== Isi ==
Film Pikatan Kayu Cendana bercerita tentang [[Timor Timur]] mulai dari sejak masa perdagangan dengan [[CinaTiongkok]], penjajahan [[Portugal]] di [[Timor Timur]], perang saudara di [[Timor Timur]], integrasi [[Timor Timur]] ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hingga Indonesia harus berhadapan dengan dunia internasional menganai keabsahan masuknya [[Timor Timur]] ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
== Kelanjutan ==
Rosihan Anwar dalam bukunya, Sejarah Kecil - ''Petite Histoire'' Indonesia,<ref name="anwar"/>, menyatakan bahwa ia tidak pernah melihat film Pikatan Kayu Cendana setelah jadi. Bahkan, dituturkannya bahwa ia juga tidak mengetahui apakah film tersebut kemudian ditunjukkan untuk penerangan ke luar negeri mengenai status [[Timor Timur]] terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
== Referensi ==
<references/>
 
{{nocat}}